Krenova 2017 : Mas Roy Wibisono Mengingatkan Kembali Potensi Jawa Tengah Sebagai Sentra Keramik

Roy Wibisono, Seorang Peneliti Bahan Baku Keramik
Sosok Roy Wibisono pastilah lebih dikenal sebagai seorang pengusaha keramik dengan perusahaannya adalah Nuanza Porselen, tetapi dalam ajang Krenova 2017 beliau hadir sebagai sorang peneliti. Selama bertahun Roy Wibisono telah mengabdikan diri untuk meneliti berbagai jenis tanah yang ada di pulau Jawa ini, bahkan debu hasil letusan Merapi dan lumpur LAPINDO pun tidak luput dari "rasa keingintahuannya".

Hebatnya lagi adalah kesimpulannya, bahwa semua itu bisa dibuat menjadi bahan baku keramik ! Dan beliau berhasil membuktikannya dengan karya-karya keramik yang hebat. 

Kelemahan produsen keramik di Indonesia adalah kurangnya eksplorasi bahan baku termasuk inovasinya dan ketertinggalan desain. Tidak harus dengan teknologi tinggi, Nuanza Porcelen telah membuktikan hasil karya yang hebat hanya dengan peralatan yang sederhana. Sebuah karya seni lebih ditentukan oleh kemampuan SDM-nya, bukan masalah peralatan yang dimilikinya.

Sebagaimana diketahui bahwa hasil produksi dari Nuanza Porcelen memang didominasi oleh ketrampilan SDM yang mencolok, yang membuat mereka benar-benar bisa keluar dari persaingan produk keramik karena memiliki differensiasi yang sangat tinggi.

Ketua Team Juri, Ka UPP Iptekin Bappeda Jawa Tengah dengan produk keramik Nuanza Porcelen
Inovasi yang diajukan oleh Mas Roy Wibisono adalah inovasi atas bahan baku keramik yang memiliki kualitas berstandar internasional. Inovasi dari bahan lokal yang bisa dikembangkan lebih lanjut menjadi bahan baku berkualitas tinggi memberikan peluang kebangkitan industri keramik di Jawa Tengah.

Materi "Produksi Keramik Kualitas Ekspor dengan Bahan Baku Lokal" cukup menyakinkan team juri bahwa masa depan keramik di Jawa Tengah akan memiliki prospek yang cerah di masa mendatang.

Baca juga:

Komentar