Belajar Berpikir Out of The Box Dari Paul DeBrazzo

Paul DeBrazzo dalam aksinya di Semarang tahun 2011, bersama kami.




Tahun 2011 adalah tahun pembelajaran kreatif bagi saya ketika Suara Merdeka menugaskan saya untuk menjadi manajer MarComm (Marketing Communication). Berpikir cepat, bertindak cepat, kreatif dan di luar kebiasaan adalah sebuah tuntutan yang harus bisa saya penuhi.

Kondisi  saya saat itu jauh dari tuntutan itu, oleh sebab itu ketika ada group magician yang menawarkan kerjasama kepada saya untuk menggelar sebuah event maka saya berpiir inilah kesempatan saya untuk belajar. Mereka adalah Willy Wong yang seorang ahli hipnosis dan Paul DeBrazzo yang seorang escapologist. Mereka berdua hingga saat ini adalah sahabat-sahabat saya.

Bertemu dan berdiskusi berbagai konsep magic bersama mereka berdua membuat pola pikir dan wawasan kreatif saya mulai terbuka, mulai pelan-pelan bisa berpikir di luar kebiasaan sebagaimana yang biasa dilakukan oleh para magician. Paul DeBrazzo yang saat itu masih bernaung di bawah bendera Denny Darko Management, dengan ide-idenya, mampu membuka ide-ide kreatif saya dan wawasan saya untuk selalu berpikir "berbeda" dengan yang lain.

Paul DeBrazzo saat masih berada dalam naungan Denny Darko Management
Inilah awal ketika saya bertemu dengan Paul DeBrazzo, yang saat ini masih setia dengan bekerja di dunia entertainment, yaitu magic. Dunia yang membesarkannya meskipun sampai saat ini appresiasi masyarakat terhadap magic masih belum seperti yang diharapkan. Menjadi peserta di The Master Season 5 juga telah membawanya ke peringkat cukup tinggi, namun keberuntungan saat itu belum berpihak padanya, untuk menjadikannya sebagai juara.

Tetapi ajang the master ini banyak memberikan peluang bagi Paul DeBrazzo untuk tampil di media televisi untuk berbagai acara entertainment. Selain itu beberapa brand besar pun meliriknya untuk melakukan performance yang terkait dengan publicity stand yang juga merupakan keahlian dari magician ini. Dibutuhkan seorang yang mampu membangun konsep untuk menjawab solusi branding bagi perusahaan, dan bersama dengan Paul DeBrazzo ini saya mendapatkan mitra kerja yang tepat.






Beberapa konsep branding yang out of the box mampu diterjemahkan oleh Paul DeBrazzo untuk diwujudkan dalam konsep magic yang manarik bagi brand-brand besar. Mulai dari ketika kami menggarap Invisible chair untuk Suara Merdeka sampai dengan konsep-konsep lain yang pernah kami garap bersama.

Invisible Chair tahun 2011 di Semarang.
Bagi seorang penampil, menguasai berbagai kemampuan merupakan asset yang sangat penting sebagaimana apa yang selalu dikembangkan oleh Paul DeBrazzo, mulai dari permainan kartu, meja terbang, escape, illusion dan lain sebagainya bisa dilakukannya dengan sangat baik.

Konsep Magic Untuk Membangun Promosi

Ada banyak konsep promosi yang kreatif, tetapi konsep magic akan membuatnya lebih "menakjubkan" karena orang akan selalu mengingatnya ketika mereka menganggap bahwa apa yang dilihatnya hari ini memang belum pernah dia lihat sebelumnya. Di sinilah konsep "beda", "out of the box" dan "kreatif" tampi secara bersama-sama untuk membangun sebuah tahap "mind blank condition" (kondisi pikiran kosong karena takjub), yang selanjutnya akan dimasukkan pesan-pesan promosi dari sponsor.

Kami memilih konsep ini untuk memperkenalkan brand baru atau kantor baru bagi perusahaan besar. Membuat stand anda dikerumuni oleh pengunjung juga bisa digarap dengan konsep magic yang kreatif dan sebagainya.

Ada banyak pekerja mandiri di bidang magic yang bisa dikerahkan untuk membangun brand perusahaan anda, hanya memang perlu seorang yang memiliki kemampuan untuk membangun konsep brandingnya sejak awal karena salah konsep dan salah pesan bisa mengaburkan brand itu sendiri.

Demikian apa yang bisa saya share untuk teman-teman tentang keberadaan komunitas magician dengan Paul DeBrazzo dan Willy Wong yang menggawanginya di Jawa Tengah, dimana mereka mampu membangun berbagai konsep magic untuk membantu branding produk dan bisnis anda dengan cara yang berbeda.

Baca juga:






Komentar