Akses Pembiayaan UMKM

 


Meeting di Kantor Bank BJB, Jl A yani Semarang.


Salah satu permasalahan dalam pembinaan UMKM adalah masalah akses pembiayaan. Dari sisi UMKM tentunya lebih karena keterbatasan agunan yang mereka miliki karena asset mereka belum mencukupi. Kalaupun nantinya UMKM bisa mengakses modal maka pemanfaatan modal ini pun harus mendapatkan pendampingan dari perbankan agar tidak meleset dari rencana usahanya, atau bahkan digunakan untuk kegiatan yang tidak produktif (konsumtif). Ini banyak sekali terjadi di lapangan dan hal inilah yang menjadi obrolan yang menarik antara RumahUMKM.Net dengan team manajemen Bank BJB di Semarang.

Dalam pertemuan ini, saya mengusulkan agar pihak perbankan pun mulai dengan produk-produk atau program yang kreatif yang tujuannya lebih 'ramah' dan 'menjaga' kepentingan para pelaku UMKM. Bank BJB harus melakukan pendampingan pemanfaatan modal usaha ketika UMKM telah mendapatkan modal. Beberapa ide kreatif yang muncul dalam obrolan ini adalah kredit teknologi (mesin), yang ternyata sudah banyak dilakukan oleh Bank BJB kepada para kelompok tani tebu di Jawa Barat. Portofolio ini bisa di bawa ke Jawa Tengah dengan target pasar para pelaku UMKM. 

Awalnya pertemuan ini adalah pertemuan perkenalan dengan pejabat Kepala Cabang baru di Jawa Tengah, Bapak Doddy Irawadi (berkacamata) yang baru menjabat selama 2 hari. Namun pada perkembangannya obrolan kami berkembang pada ide-ide kreatif dalam promosi dan pemasaran kredit kepada para pelaku UMKM dan para pensiunan pegawai negeri dan BUMN. Yang jelas poin saya adalah Bank BJB siap mendukung program pembiayaan pelaku UMKM di Jawa Tengah.

Obrolan hari ini semakin riuh dengan praktek Grafologi & Feng Shui saya dalam membaca tanda tangan para pejabat Bank BJB tersebut, yang sampai sekarang masih menjadi pertanyaan mereka : Koq bisa terbaca ya? Koq bisa detail ya? HaHaha .... Itulah Grafologi & Feng Shui yang merupakan alat assesment yang selalu saya gunakan.








Komentar