Optimalisasi Pasar di Masa Pandemi. |
Kebijakan pemerintah untuk melakukan pembatasan mobilitas dan interaksi sosial langsung selama pandemi membawa dampak yang cukup serius dalam pergerakan ekonomi, tidak hanya pada perusahaan menengah besar melainkan juga kepada pelaku UMKM. Bisa dikatakan sebagian besar pelaku UMKM terdampak dengan kebijakan ini.
Dari berbagai keluhan yang masuk dari para pelaku UMKM, permasalahan yang mereka hadapi adalah menurunnya permintaan (demand) dan menurunnya daya beli. Menurunnya permintaan terjadi karena pasar juga terdampak dengan kebijakan pemerintah, ada yang terdampak ringan ada pula yang terdampak berat sampai dengan penutupan usaha atau ketidakmampuan untuk membeli.
Banyak usulan strategi dari para pakar untuk bertahan di masa pandemi, dan dari banyanya strategi yagn diusulkan saya ingin mengangkat salah satu strategi yang bisa dilakukan oleh para pelaku UMKM, yaitu: Optimalisasi Pasar.
Memang tidak mudah bertahan dengan kondisi di masa pendemi seperti sekarang ini terlebih bagi para pelaku UMKM yang memiliki keterbatasan modal, keterbatasan pasar, keterbatasan teknologi dan keterbatasan SDM, namun bisnis yang telah dimulai harus dipertahankan karena akan lebih sulit lagi memulai dari nol dengan hal-hal yang baru.
Kita harus mulai dari asset bisnis 'terakhir' yang masih kita miliki saat ini, yaitu: produk/jasa, operasional, dan pasar yang masih tersisa. Dengan produk dan operasional yang terbatas kita akan mulai mencermati kelemahan dan kekurangannya untuk kemudian kita tingkatkan upaya untuk peningkatannya semaksimal semaksimal kita bisa. Sedangkan asset 'pasar yang tersisa' akan kita kembangkan seoptimal mungkin.
Memahami pasar termasuk keinginan dan kebutuhan pasar adalah asset terbesar bagi sebuah organisasi bisnis untuk bertahan. Pasar bisnis adalah pasar yang lebih mudah dipahami serta memiliki kebutuhan yang kontinyu, oleh sebab itu sering saya dalam setiap pelatihan pemasaran mengingatkan para produsen untuk fokus kepada pasar bisnis, seperti: re-seller, distributor dan industri. Sementara pasar retail relatif lebih sulit untuk dipahami.
Dalam situasi pandemi ini, dengan contoh adalah bisnis sendiri, kami fokus pada pasar-pasar bisnis kita yang masih tersisa dengan berbagai cara, antara lain: menjalin komunikasi yang lebih intensif dan terus berdiskusi dengan pelanggan bagaimana terus berupaya menemukan pasar-pasar alternatif, ikut terlibat dalam pemasaran yang dilakukan oleh pelanggan (distrubor), menawarkan produk-produk lain yang telah kami produksi kepada distributor karena pasarnya lain, mempromosikan bisnis pelanggan (distributor) kepada prospek-prospek pelanggan di wilayahnya karena biasanya distributor jarang berpomosi melainkan fokus pada sales, dan terus melakukan promosi dan edukasi produk kepada segmen market kami.
Saat ini kita mem-posisikan pelanggan kita sebagai benteng pertahanan yang harus kita support esksistensinya agar bisnis kita tetap bertahan, selain tentunya kita juga harus terus mencari alternatif-alternatif pasar baru.
Untuk pasar retail, ada baiknya teman-teman UMKM mulai belajar membangun customer relationship yang lebih baik, harus semakin intensif komunikasinya dengan pelanggan dan tetap melakukan upaya-upaya untuk mencari alternatif pasar yang baru. Sebagaimana kita pahami bahwa key word dari ilmu pemasaran adalah mencipatakan value product dan customer relationship, dengan begitu fokus bisnis kita yang berbasis customer adalah mempertimbangkan kedua hal tersebut.
Bisnis kita harus kita pertahankan, karena kita tidak pernah belajar banyak hal ketika kita menjadi 'kutu loncat'. Kita harus pahami bisnis kita dan semua perjalanannya dari yang tersulit kondisinya, akan ada banyak ilmu bisnis yang kita dapatkan ketika kita bisa bertahan dalam situasi yang krisis. Pesan dari Jack Ma : "Hari ini sulit, besok akan lebih sulit namun lusa kita akan bahagia, tetapi kebanyakan orang mati besok paginya."
Pesan dari Jack Ma tersebut di atas cukup menggambarkan situasi-situasi saat ini. Semua upaya harus dicoba agar kita bisa bertahan. Berkolaborasi tidak hanya dengan customer namun dengan sesama pelaku UMKM juga sangat penting untuk menyerap informasi dan peluang yang dibutuhkan untuk bertahan. Semoga semua bisa bertahan dan setelah pandemi kita bisa berlari kembali. Sukses!
Komentar
Posting Komentar