Marketing Itu Mengenai Penciptaan Product Value dan Customer Relationship.


Marketing itu Mengenai Penciptaan Product Value dan Customer Relationship.

Kadang memahami ilmu pemasaran terasa sulit bagi para pelaku UMKM, karena kebanyakan dari mereka adalah UMKM produsen yang fokusnya pada produksi, sementara pelatihan-pelatihan yang mereka dapatkan justru membuat mereka "kebanyakan ilmu" sehingga semakin kabur dari tujuan pelatihan itu sendiri.


Ada 3 komponen penting dalam pemasaran (marketing) yang harus kita cermati lebih seksama ketika membedah masalah pemasaran, yaitu: 

  1. PRODUK; Yang menarik dari komponen ini adalah VALUE atau Nilai produk tersebut bagi customer. Apakah produk tersebut benar-benar sudah sesuai dengan yang dibutuhkan oleh customer? Apakah kualitas dari produk tersebut merupakan solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh customer? Apakah produk tersebut memberikan benefit kepada customer? Dan sebagainya. Seorang produsen harus mampu menjawab mengapa pelanggan mau membeli produknya? Hal ini disebut dengan value proposition.
  2. CUSTOMER; Kemampuan kita menggali informasi tentang customer, berkomunikasi dengan customer dan menjaga hubungan baik dengan customer adalah poin yang sangat penting dalam pemasaran. Seringkali para pelaku UMKM justru mengabaikan komunikasi dengan customer karena mereka terlalu sibuk dengan produknya. Siapa customer mereka? Bagaimana latar belakang, pola pikir dan perilaku pembeliannya? Apa yang mereka inginkan dan butuhkan? Adalah hal-hal yang sangat penting dalam informasi strategis.
  3. BRANDING; Branding adalah komunikasi antara produk dan customer, bagaimana produsen mendeliver value kepada customer (bukan sekedar produk) dan experience kepada customer dan customer memberikan input dan feed back sampai mereka memiliki persepsi atas produk sebagaimana  yang kita inginkan.

Pemasaran, Mulai Darimana?

Pemasaran, mulai darimana? Dari banyaknya pembekalan pemasaran yang didapat oleh para pelaku UMKM, seringkali justru mereka bingung akan mulai darimana? Langsung membuat rencana marketing atau apa? 

Melihat 3 komponen yang tersebut di atas, bagi saya yang perlu dilakukan pertama kami adalah mempersiapkan produk yang telah memiliki value bagi target customer kita. Ketika fungsi, kualitas dan benefit yang ada pada produk kita sudah sesuai dengan apa yang diinginkan atau dibutuhkan oleh customer maka kondisi ini bisa kita sebut "produk telah siap dipasarkan".

Selanjutnya yang perlu kita lakukan adalah mulai mengeksplorasi siapa customer kita? Apa latar belakangnya? Bagaimana pola pikir dan perilaku pembeliannya? Apa yang mereka inginkan dan butuhkan? 

Pasti tidak mudah, namun perjalanan dan pengalaman yang akan memberikan banyak pelajaran bagaimana kita mengenal customer kita. Tanpa mengenal mereka dengan baik, kita tidak akan mampu membangun hubungan baik dengan customer kita. Teknik-teknik marketing seperti Segmentation, Targeting & Positiong, Customer Persona, Communication, SWOT, Marketing Mix, Marketing Plan & Strategy perlu dibekalkan kepada para pelaku UMKM secara detail agar mereka mampu merencanakan dan melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan.

Pelaku UMKM tidak perlu terlalu pusing memikirkan brand building dan branding cukup mereka fokus pada : Product & Service Excellent dan Operational Excellent, Fokus pada Spesifik Marketin dan Selalu Berinovasi. Buatlah customer puas dengan produk dan kinerja bisnis mereka! Selain itu UMKM cukup memahami bagaimana membuat identitas bisnis dan produk yang menarik dan berjangka panjang seperti: logo, label, kemasan, promotion tool dan sebagainya. Seringkali pelaku UMKM terburu-buru melakukan promosi sementara apa yang seharusnya mereka lakukan justru belum siap, sehingga bisa berakibat promosi itu sendiri akan menjadi kontra produktif.

Selanjutnya, membangun kerjasama dan jejaring bisnis adalah hal yang mesti dilakukan oleh para pelaku UMKM selain akrab dengan teknologi digital untuk membantu penyebaran informasi mengenai produk dan bisnis mereka. Kerjasama merupakan cara melakukan akselerasi progress bisnis mereka, misalnya: ketika mereka fokus pada produksi maka sebaiknya mereka mencari mitra yang memiliki kemampuan untuk pemasaran seperti re-seller dan distributor.

Demikian apa yang bisa saya share hari ini. Semoga sukses!






Komentar