Diaspora Indonesia, Kekuatan Besar Membangun UKM Go Ekspor.

Diaspora Indonesia di USA, siap support UKM Go Ekspor.

Ketika banyak penggiat UMKM meneriakkan slogan UKM Go Ekspor, mereka terlalu sibuk di sisi pembinaan UMKM-nya, mereka lupa tidak mempersiapkan jaringan pasar ekspornya. Terlebih lagi pelatihan ekspor yang mereka berikan kepada UMKM adalah pelatihan ekspor untuk konsumsi perusahaan menengah besar, dianggap para pelaku UMKM bisa dengan mudah memahami materi prosedur ekspor, dokumen ekspor, pembayaran ekspor dan sebagainya.

Sebagaimana diketahui latar belakang pelaku UMKM sangat majemuk, tidak bisa disamaratakan satu dengan yang lain. Ada yang latar pendidikannya rendah ada pula yang memiliki latar pendidikan cukup bagus. Yang jelas materi ekspor yang diberikan selama ini terlalu berat untuk mereka, ketika yang diberikan adalah materi yang sebenarnya untuk konsumsi para pengusaha logistik, bukan UMKM. 

Seolah anggaran pelatihan 3-4 ekspor yang dikucurkan untuk untuk UKM Go Ekspor menguap begitu saja ketika pelatihan ditutup dan selanjutnya tidak adalah realisasi ekspor yang dihadapi oleh UMKM.

Seruan UKM Go Ekspor akan terus saya laksanakan, meskipun slogan ini bukan dari saya. Sebagai relawan saya akan terus mendukung program ini, terlebih saat bertemu dengan Mbak Ira Damayanti, seorang diaspora Indonesia di USA yang telah menjalin jaringan pasar produk UKM di USA. Pertemuan dengan beliau di Semarang merupakan moment mempersatukan visi dan konsep pemasaran ekspor produk UKM saya sebelumnya, yaitu one city one market dengan melibatkan rekan-rekan diaspora di berbagai negara di dunia. Meskipun masih jauh, tetapi pertemuan ini memberian motivasi bagi seorang relawan seperti saya ketika mendapatkan dukungan penuh dari teman-teman diaspora.

Ada beberapa rekan seperti Mbak Ira Damayanti di belahan dunia yang lain yang juga siap membantu pemasaran produk UKM Indonesia. Untuk pasar yang benar-benar baru, saya mendobrak pemasarannya dengan support dari perusahaan-perusahaan besar untuk membangun kepercayaan pasar atas produk Indonesia terlebih dahulu. Ketika pasar telah terbuka maka produk UKM baru menyusul masuk dengan pasar yang tepat.

Dengan adanya jaringan diaspora di seluruh dunia, saya yakin produk UKM Indonesia mendapatkan kesempatannya untuk memasuki pasar ekspor. Konsep cara bodoh UKM memulai ekspor bisa terlaksana dengan baik. Konsep ekspor saya adalah: "Tidak harus full container load, tetapi bisa less than container load. TIdak harus buyer asing, tetapi bisa rekan diaspora atau TKI pembelinya. Tidak harus repot melakukan ekspor sendiri, tetapi bisa dengan kerjasama dengan perusahaan logistik."

Salah satu perusahaan logistik yang mendukung program UKM Go Ekspor adalah PT Pos Indonesia dengan Pos Ekspor-nya. UKM cuma mengisi selembar formulir dan selanjutnya prosedur ekspor ditangani oleh PT Pos Indonesia. Jika ingin bantu UKM ekspor, jangan buat ribet prosedurnya, cari cara yang termudahnya. Sukses!



Komentar

Posting Komentar