Bagaimana Graphology & Feng Shui Bekerja Untuk Bisnis Anda?

Bagaimana Graphology & Feng Shui Bekerja Untuk Bisnis Anda?
Konsultan marketing seolah menjadi primadona yang selalu dicari oleh perusahaan yang mengalami permasalahan menurunnya permintaan pasar, penjualan produk dan brand perusahaan. Para konsultan tersebut memiliki spesialisasi masing-masing karena mereka mampu mengembangkan pengetahuan dan ketrampilannya sendiri berdasarkan pengalaman kerja mereka. Semua memiliki kelebihan dan kekurangannya, namun hasil ditentukan oleh ketepatan memilih metode yang sesuai dengan permasalahan yang dialami oleh perusahaan. 

Ada banyak metode yang dilakukan oleh para konsultan marketing, mulai dari investigasi masalah, meredefinisi target dan tujuan strategi, penataan sistem managemen, mengeksplorasi peluang pasar maupun pengembangan kerjasama dengan pihak lain. Dan para konsultan marketing ini ahli dalam melakukan hal-hal tesebut.

Bersaing dalam hal-hal yang bersifat umum seperti di atas akan semakin terasa berat untuk masa-masa sekarang, terlebih jika terus menatap ke arah depan yang semakin dinamis dan semakin banyak perubahan. Sejauh mana kita bisa mengikutinya? Bahkan ahli marketing di di generasi millenial pun akan merasa "ngos-ngosan" menyesuaikan segala macam perubahan yang terjadi, apalagi untuk generasi saya.

Graphology & Feng Shui Fokus Pada Esensi Bisnis.

Menyadari keterbatasan dalam menyesuaikan dengan berbagai perubahaan teknik dan metode marketing saat ini, maka saya tidak ingin bersaing dengan para konsultan marketing lain untuk hal-hal yang bisa dipelajari secara akademis. Saya menggali potensi dan pengalaman riset saya dalam ilmu grafologi dan feng shui, serta mengembangkan teknik analisa bisnis dari sebuah logo perusahaan.

Pasti unik, dan pastinya belum banyak pesaingnya. Saya hanya mengambil area pembacaan karakter, potensi, esensi masalah dan peluang pemilik bisnis (individu) dan bisnisnya. Metode yang digunakan dalam analisa ini adalah menggunakan grafologi yang telah saya pelajari lebih dari 17 tahun dan feng shui. 

Saya menggabungkan 2 metode ini untuk menganalisa tanda tangan pemilik bisnis untuk mengenali karakter, potensi, dan apa yang dia suka atau tidak suka, dan tanggal lahir pemilik bisnis untuk mengenali area potensi, kecenderungan minat, karakter potensial dan peluang. 

Terkadang saya bertanya "apa warna kesukaan mereka?" untuk menguji beberapa kecenderungan yang telah dianalisa. Kadang apa yang terbaca dalam tanda tangan dan tanggal lahir tidak sepenuhnya sesuai dengan apa yang sebenarnya disukai oleh pemilik usaha. Kecenderungan pada warna tertentu bisa sangat membantu dalam menganalisa apa sebenarnya minat mereka atau apa sebenarnya yang mempengaruhi mereka menyukai hal-hal yang berada di luar potensinya.

Logo bisnis hampir seperti tanda tangan namun lebih rumit karena dapat berupa kombinasi 2, 3 atau lebih pemilik bisnis, tetapi bagi seorang grapholog yang paling penting adalah dominasi dalam penentuan keputusan perusahaan atau siapa yang dominan dalam keuntungan perusahaan ( si "pemilik uang"). Saya menggunakan grafologi untuk menganalisa bentuk dan goresan, apa yang dikatakan (tentang bisnisnya) dan apa yang diinginkan (dalam bisnis) dan saya menggunakan feng shui untuk menganalisa nuansa logo, apakah logo tersebut sudah "nyaman" dan "menarik"

Secara umum logo yang hoki (beruntung) adalah logo yang mampu menyelaraskan semua unsur (potensi, minat, karakter dan peluang) dalam bentuk logo yang nyaman dan menarik. Idealnya logo harus seimbang, selaras dan serasi dengan pemilik perusahaan. Jika semua ini bisa dicapai maka bisa dikatakan logo tersebut membawa keberuntungan bagi pemilik usaha. Keselarasan logo bisa dilihat dari bentuk, warna, proposi dan goresan yang membangun sebuah arti atau pengharapan atas cita-cita usaha.

Graphology dan Feng Shui bekerja untuk bisnis dari sejak awal, yaitu menyelaraskan semua unsur, menyelaraskan visi dengan potensi serta menyelaraskan peluang dengan kemampuan yang dimiliki oleh perusahaan. Seorang grapholog yang mendalami logo perusahaan bisa membaca semua unsur tersebut dari hanya sebuah logo, bahkan seringkali hanya dari logo bisa terbaca siapa dan berapa pemilik perusahaan tersebut (yang dominan) dan juga masalah apa yang secara esensial dihadapi oleh persuahaan.

Bagaimana kita bisa memberikan solusi kepada perusahaan jika akar permasalahan (esensi) permasalahan dari perusahaan tersebut belum ditemukan? Hal inilah yang menyebabkan beberapa konsultan marketing memberikan solusi yang "kurang tepat" karena masalah yang mereka temukan dalam perusahaan bukan masalah yang esensi, melainkan akibar dari esensi masalah tersebut.

Jika Anda tertarik dengan layanan ini, silahkan kirimkan pesan melalui WA ke +62 82134823929 untuk diskusi lebih lanjut. Sukses!

Komentar