Konsultasi Marketing, UMKM Produsen Cairan Pencuci Piring.

Konsultasi Marketing, UMKM Produsen Cairan Pencuci Piring.
Setelah 2 bulan larut dengan kesibukan lain, akhirnya pada hari ini kami bisa melayani konsultasi UMKM lagi dan UMKM yang minta konsultasi adalah Ibu Dewi, produsen cairan pencuci piring dengan merk Pori Klin. Berlangsung santai di Teh Java Cafe di Stasiun Tawang Semarang kami ngobrol banyak tentang strategi marketing untuk produk pencuci piring.

Pentingnya memahami segmentasi dan target pasar bagi UMKM merupakan pembukaan diskusi kami, karena banyak sekali para pelaku UMKM yang tidak fokus dengan pasar dari produk yang telah dibuatnya.  Membuat segmentasi yang jelas dengan sebelumnya memahami kelebihan dan kelemahan dari produk merupakan langkah awal dalam mempersiapkan strategi marketing.

Target pasar adalah langkah berikutnya, yaitu dengan memilih prioritas dari segmentasi yang telah kita buat. Tidak semua pasar bisa kita layani dalam waktu yang sama, harus ada prioritas dan target yang secara perhitungan mampu menyerap produk kita. Memahami kebutuhan dari target pasar adalah esensi dari penentuan target pasar. Bagaimana memahami kebutuhan mereka dengan melakukan komunikasi pasar yang efektif dan efisien.

Pori Klin, Cairan Pencuci Piring dengan Aloivera.
Langkah penting selanjutnya adalah menentukan positioning produk, yaitu menempatkan produk kita sebagai umpan atau solusi dari permasalahan atau kebutuhan dari target pasar. Pada kesempatan ini kami juga menjelaskan bahwa tag line dalam label produk Pori Klin sebaiknya mencerminkan dari positioning produk itu sendiri. Apakah target tersebut sudah merupakan "umpan" bagi target pasar kita?

Pasar hotel, resto dan cafe merupakan segmentasi yang harus dibedah oleh Pori Klin, daripada pasar konsumsi retail yang tentunya butuh usaha yang lebih dalam menggarapnya. Lebih spesifik lagi pasar resto dan cafe akan menjadi target pemasaran dari produk Pori Klin. 

Menyusun data base pemasaran merupakan persiapan "lahan" dalam pemasaran, bagaimana kita mampu mengumpulkan data base yang lengkap dengan kontak person-nya merupakan dasar dalam menggarap pemasaran dan promosi produk tersebut. Kinerja pemasaran harus berdasarkan data base yang telah kita buat, karena data tersebut merupakan rencana awal pemasaran. Selanjutnya, menggarap data base dengan cara berkomunikasi dengan prospek pelanggan merupakan langkah berikutnya. Semua informasi dari prospek pelanggan merupakan masukan dan fakta yang harus disikapi oleh produsen dalam "penyesuaian" produknya dengan kebutuhan pasar.

Tidak setiap produk yang telah dibuat akan "cocok" dengan kebutuhan pelanggan, seringkali produk tersebut harus "disesuaikan" dengan kebutuhan pelanggan, misalnya: harga produk dan sebagainya. Bahkan kadang kita akan menemui kenyataan bahwa kualitas produk kita harus disesuaikan dengan kebutuhan pasar, termasuk ukuran kemasannya. Inilah informasi dan fakta yang sangat penting dari pasar yang harus kita sikapi dengan cara yang profesional.

Di sinilah fase kita memahami produk ktia sendiri dan bagaimana sebenarnya "positioning" produk kita di pasar diuji, apakah benar-benar dibutuhkan atau masih perlu penyesuaian. Inilah masa-masa investasi pemasaran yang harus dilalui oleh pelaku UMKM. 

Semoga cuplikan singkat konsultasi UMKM kami ini bisa bermanfaat bagi UMK yang lain, dan kami siap menunggu kedatangan UMK yang lain dengan produk yang telah siap untuk memasuki pasar. Sukses!




Komentar