Promosi Efektif Untuk UKM Pangan.

Promosi Efektif Untuk UKM Pangan.
Selama 4 tahun menjadi Juri Pangan Award di propinsi Jawa Tengah, harus kami akui telah banyak produk UKM pangan Jawa Tengah yang telah siap untuk dipromosikan. Mungkin bisa dikatakan bahwa 5% dari seluruh peserta UKM pangan award telah memiliki kesiapan dari sisi kualitas produk, kemasan dan kapasitas produksinya. 

Dari beberapa yang 5% tersebut, yang notabene memang telah mapan dalam bisnisnya mulai bertanya kepada kami "media promosi apa yang efektif untuk promosi" bagi usaha skala kecil seperti mereka. Tentunya yang mereka maksudkan adalah media yang sesuai dengan kemampuan finansial mereka dan trend promosi terkini. Selain itu, promosi yang efektif adalah promosi yang bisa menjangkau semaksimal audiens yang tetap untuk segmentasi produk mereka.

Untuk skala UMKM, promosi yang mereka butuhkan adalah promosi yang langsung memberikan impact pada sales mereka selain juga mampu membangun brand awareness untuk brand yang relatif masih baru dan belum dikenal oleh pasar. Jika hanya sekedar promosi mungkin mereka telah mencoba melalui media sosial yang telah mereka miliki atau mencoba melalui eCommerce Market Place). Ya, ecommerce adalah salah satu cara yang paling singkat dalam melakukan penjualan secara online, namun pasar yang mereka bidik relatif terlalu luas untuk tujuan membangun brand mereka.

Persaingan yang ketat dalam eCommerce pun memberikan peluang bagi calon pembeli untuk memperbadingkan satu dengan yang lainnya, sehingga produk anda dalam promosi ini tidak "terlalu" tampak special karena banyaknya pesaing yang hadir di sana. Tetapi setidaknya eCommerce adalah salah satu opsi bagi UMKM untuk mempromosikan produknya meskipun dengan catatan khusus bahwa sebaiknya produsen tidak bentrok dengan reseller di eCommerce yang sama. Hal ini seringkali terjadi, produsen membunuh para resellernya di eCommerce.

Visual Content dan Influencer.
 
Pada kesempatan ini dan melanjutkan 2 tulisan kami sebelumnya mengenai trend marketing dan perilaku pasar tahun 2018. Ada salah satu opsi bagi UMKM untuk melakukan promosi yang efektif dalam melakukan sales dan membangun awareness sekaligus. Yaitu dengan cara menggunakan influencer. 

Istilah influencer saat ini semakin mencuat naik ketika dipahami benar bahwa telah terjadi pergeseran impact media dari media promosi korporasi menjadi media personal. Influencer adalah personal yang mampu memberikan dampak luas kepada audiens (follower) yang mereka miliki melalui social media atau blog yang menjadi media komunikasi mereka dengan para audiens. Jika dalam instagram bisa dikatakan sebagai selegram atau selebriti instagram. Para influencer ini bisa dikenali dari jumlah follower di media sosialnya.

Instagram saat ini merupakan alat promosi yang paling dominan di social media, selain facebook, yang harus dipertimbangkan oleh UMKM dalam melakukan promosi. Blog pribadi pun saat ini telah mampu menggeser impact-nya daripada situs korporasi, karena audiens ingin mendapatkan "keterlibatan" dan "personalisasi" dengan pengelola situs. Mereka tidak hanya ingin dilayani oleh "admin" yang mungkin tidak secara spesifik menguasai bidang bisnisnya.

Audiens yang spesifik, follower yang besar serta konten yang tetap dan fokus merupakan strategi dari influencer dalam membangun jaringan media-nya. Trend konten visual berupa foto dan video juga merupakan fakta yang terjadi saat ini.

Hal ini kami amati benar ketika akhir-akhir ini DiahDidi.Com melalui intagram-nya (IG) @bunda_didi mendapatkan perhatian yang sangat besar dari brand-brand besar serta para pelaku UMKM yang melakukan promosi di sosial media tersebut. Ada 2 tujuan yang ingin dicapai oleh para klien, yaitu mereka ingin membangun brand-nya dengan cara melakukan SEO di blog DiahDidi.Com agar lebih mudah dalam pencarian di Google Search oleh para calon pembeli. Dengan perbaikan peringkat dalam pencarian di Google Search maka produk dan brand mereka memiliki peluang yang lebih besar untuk dikenali. Tujuan yang kedua adalah yang paling penting, mereka melakukan promosi di IG @bunda_didi untuk melakukan sales force untuk produk mereka. Akan lebih baik jika mereka pun telah memiliki akun IG sehiingga audiens @bunda_didi yang tertarik dengan produk mereka bisa langsung menjadi folower IG mereka.

Di atas adalah gambaran betapa trend promosi telah bergeser ke blog dan sosial media, semua menjadi serba praktis, cepat, efisien dan efektif. Para penggunan promosi pun harus jeli dengan jumlah follower para influencer, apakah follower itu dibangun dengan advertising (dipaksa) atau benar-benar tumbuh dengan sukarela (organik). Para pengguna promosi pasti akan memilih media yang organik karena pontensi mereka untuk loyal sangat tinggi dan mereka adalah follower yang sebenarnya.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi para pelaku UMKM dan pemilik brand lainnya. Semoga sukses dalam promosinya!

 

Komentar