Pentingnya Aktivitas & Interaksi Dalam Promosi di Media Sosial.

Visualisasi Aktivitas Kerja.

Promosi di media sosial menjadi sangat dominan, tentunya bukan tanpa alasan ketika para pelaku usaha memilih sosial media sebagai media promosi mereka. Namun tidak semua promosi yang dilakukan pelaku usaha di media sosial membuahkan hasil sebagaimana yang mereka harapkan.

Namun tetap saja mereka telah melakukan efisiensi dalam melakukan promosi, karena media digital menjadi sangat efektif ketika pasar yang dominan saat ini adalah generasi yang "tidak pernah lepas" dari perangkat digital, yaitu generasi millenial. Ya, inilah yang menjadi fakta perubahan pasar saat ini, yang terbentuk dari transformasi teknologi digital saat ini.

Interaksi Menjadi Aktivitas Penting Dalam Promosi.
Menanggapi pertanyaan dari beberapa pelaku UMKM mengenai kiat sukses promosi bisnis mereka saat ini terkait dengan konten promosi mereka di sosial media, maka berikut ini ada 3 kunci penting dalam membangun promosi yang efektif:
  1. Bahasa visual, baik berupa gambar (image) atau audio visual (video). Ketika Instagram mulai menjadi pilihan para pelaku usaha untuk melakukan promosi karena kelebihan-kelebihannya, maka kami pun mulai mencermati seperti apa konten yang diminati oleh pasar, yaitu konten visual.  Konten berupa text saat ini menjadi mulai "terabaikan" kecuali text tersebut mulai dibuat visual dengan animasi atau image sebagaimana yang dilakukan oleh facebook.
  2. Image dan video yang menarik adalah berupa aktivitas yang terkait dengan bisnis yang dijalankan. Aktivitas menjadi sebuah pesan yang komprehensif kepada pasar, konten text adalah penjelasan dari aktivitas tersebut. Visual yang bagus adalah kekuatan dari konten tersebut, terlebih mampu bercerita dengan bahasa gambar atau video tersebut.
  3. Pentingnya interaksi antara pembuat konten dengan audiens, sehingga audiens bisa merasakan bahwa webiste, blog atau sosial media tersebut tidak dijalankan oelh robot.
Beberapa kecenderungan yang lain yang perlu diperhatikan oleh para pelaku usaha adalah, pasar (audiens) menjadi semakin subyektif, bukan obyektif lagi. Semakin nyaman dengan personal bukan korporasi, semakin menyukai hal yang simple bukan yang rumit dan semakin emosional karena lebih individual.
 
Aktivitas bisns merupakan esensi dari sebuah bisnis yang merupakan isi pesan dalam promosi yang dilakukan. Semakin banyak kegiatan yang bisa dishare dalam sosial media, audiens akan memberikan penilaian bahwa bisnis tersebut aktif dan bisa dipercaya.
 
Interaksi adalah wujud dari komunikasi antara pemilik bisnsi dengan pasarnya, komunikasi ini bisa menjadi riset parsial yang mempu memberikan data-data pasar yang penting bagi perusahaan. Semakin banyak interaksi yang dilakukan perusahaan kepada pasar, maka perusahaan akan semakin banyak "tahu" apa yang menjadi permasalahan pasar dan apa yang mereka butuhkan dari pelaku usaha. Dalam konten sosial media, visual interaksi akan memberikan kesan bahwa bisnis tersebut adalah untuk pelanggan, bukan untuk pemilik bisnis sehingga tanpa terasa pemilik bisnis telah menyentuh titik emosional audiens dengan interaksi tersebut. Perusahaan yang mau mendengarkan "apa" kata pasar adalah perusahaan yang sedang mereka cari, yang mau mendengarkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan.
 
Sudahkan konten face book dan Instagram teman-teman UMKM mengedepankan visual, aktivitas dan interaksi dalam pesan-pesannya ke pasar? Jika belum, mari tahap demi tahap mulai diarahkan ke sini. Sukses!
 
 

Komentar