GULANAS Membangun Jaringan Distribusi di Tahun 2018.

Distribusi nasional menjadi kebutuhan pemasaran produk yang berorientasi industri.
Apa yang akan menjadi kebanggaan seorang pembina UMKM seperti kami jika bukan karena bisa mengantarkan UMKM binaan naik ke kelas dimana seharusnyan UMKM tersebut bisa capai. Pembinaan dan pembekalan saja tidaklah cukup, pendampingan harus dilakukan secara intensif untuk melihat dari dekat permasalahan apa yang dihadapi oleh UMKM binaan dan solusi apa yang paling tepat untuk mengatasinya sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.

Setelah masalah-masalah produksi dan produk terlewati, GULANAS harus siap-siap lepas landas mengembangkan pemasaran yang lebih luas disamping terus mengembangkan kapasitas produksi dengan mencari mitra investor yang berminat dalam pembangunan pabrik gula cair di Jawa Tengah. Untuk menjangkau pemasaran yang luas maka GULANAS di tahun 2018 ini mulai membangun jaringan distribusi dengan menggandeng mitra distributor dari berbagai daerah di luar Pulau Jawa.

Saat ini untuk Pulau Jawa distibusi hanya lowong untuk daerah Jawa Barat, sementara untuk luar Jawa baru Sumatra yang telah memliki distribusi, sehingga untuk wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Bali - Lombok masih terbuka luas bagi mitra distributor.

Semua tahapan pemasaran ini kami sesuaikan dengan kapasitas produksi GULANAS yang saat ini juga sedang mempersiapkan fasiltias produksi yang lebih besar lagi. Untuk percepatan peningkatan produksi inipun GULANAS siap berdiskusi dengan investor yang benar-benar paham dalam industri gula, bukan sekedar investasi uang dan beharap return. Sudah sangat jelas bahwa bisnis gula masih sangat prospektif apalagi ketika semua proses kami kerjakan di dalam negeri, tidak ada yang import bahkan teknologi yang terkait pun sudah kami patent-kan.

Boleh dikatakan bahwa inilah konsep produksi gula yang dibutuhkan oleh Indonesia agar semua stake holder profit, mulai dari petani tebu sampai end user yang akan diuntungkan dalam nilai kepraktisan, hygienis dan stabilitas rasa. Terkait kesehatan, dengan proses suhu yang relatif rendah maka gula cair lebih mudah dicerna oleh tubuh daripada gula pasir yang diproses dengan suhu tinggi. Selain itu gula tebu cair yang ditawarkan bisa dikatakan sebagai gula alami karena masih mempertahankan unsur alami tebu, yaitu: glukosa, fruktosa dan sukrosa secara bersama-sama, bukan hanya sekedar sukrosa (gula pasir), fruktosa (gula jagung) atau glukosa (gula singkong). Kedua yang terakhir diperoleh dengan sistem pirolisa, yang memungkinkan hampir semua starch bisa dikonversi menjadi gula.

Membangun Jaringan Distribusi Nasional.
 
Apa yang kami tulis hari ini adalah untuk memotivasi UMKM yang lain untuk berorientasi industri dan menjangkau distribusi nasional. Distribusi adalah komponen terpenting dalam pemasaran produk, sehingga harus dipertimbangkan oleh setiap UMKM yang berbasis produksi.

Ketika semua keharusan dalam produk dan produksi sudah terpenuhi, maka UMKM memang harus memikirkan oleh lepas landas menuju pasar yang lebih luas. Bagian distribusi akan menjadi sangat penting setelahnya, dan akan lebih baik jika distribusi ini dilakukan oleh pihak lain yang lebih ahli. Tugas utama produsen adalah memastikan produk yang terbaik dan hal-hal yang terkait dengan legalitas, kualitas, kapasitas dan kontinuitas produksinya.

GULANAS, Gula Masa Depan.
Meskipun telah mendapatkan distributor, tugas promosi dari principal (produsen/pemilik brand) belumlah selesai karena untuk menyakinkan distributor maka principal  harus terus melakukan promosi yang masif dan terus melakukan edukasi pasar. Dan edukasi inipun telah dimulai oleh GULANAS sejak lebih dari 3 tahun yang lalu.

Banyak UMKM lupa bahwa ketika produk mereka telah terdistribusi di retail modern maupun telah didistrusikan oleh mitra distributor maka tugas mereka telah selesai, tugas distributor lebih pada sales karena kegiatan ini memberikan perhitungan bisnis yang nyata kepada mereka. Distributor menuntut promosi dari principal, agar produk yang mereka juga menjadi lebih mudah menembus pasar.

Fokus GULANAS adalah Pasar Bisnis. 

Dengan nilai kepraktisan, hygienis dan stabilitas rasa maka pasar bisnis dan industri relatif lebih mudah ditembus, daripada pasar konsumen yang masih butuh waktu untuk menyakinkannya. Bukan berarti juga bahwa edukasi pada pasar konsumen kami kesampingkan, kami tetap melakukan edukasi pasar konsumen butuh waktu lebih dan akan kami sikapi dengan promosi produk.

Pasar bisnsi yang kami maksudkan adalah retail tradisional dan retail modern, HOREKA, franshise minuman dan industri. Dan pasar inilah yang menopang penjualan utama dari GULANAS dan hal ini yang harus dipahami oleh mitra distributor GULANAS dan calon distributor GULANAS.

Banyaknya minat dalam distribusi GULANAS, membuat pihak manajemen perusahaan harus lebih selektif dalam membuat persyaratan kepada mitra distrutor karena tujuan jangka panjang harus tercapai dan terukur. Persyaratan menjadi distributor GULANAS adalah sebagai berikut:
  1. Mengajukan permohonan secara resmi dilampiri dengan company profile yang dilampiri legalitas usaha yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut bergerak di perdagangan umum.
  2. Memiliki kantor fisik, gudang yang memadai dan pengurus perusahaan yang aktif.  (Dilampiri foto kantor dan gudang)
  3. Menguasai bidang distribusi dan sarana transportasi untuk menjamin kelancaran distribusi untuk wilayah distribusi yang dikuasainya.
  4. Memiliki perencanaan penjualan dan proyeksi penjualan di wilayah distribusinya.
  5. Memilki kemampuan permodalan yang memadai sesuai dengan target omzet yang disepakati.
Luasnya pasar bisnis di berbagai kota besar di Indonesia merupakan peluang yang tentunya tidak akan diabaikan oleh para mitra distributor. Industri makanan dan minuman yang penyerapannya sangat besar merupakan "harta karun" yang perlu digali oleh para mitra distributor, seperti: pabrik sirup, pabrik kecap, pabrik juice dan sebagainya.
 
Pasar-pasar yang pesat bertumbuh seperti franchise-franchise minuman juga boleh dianggap remeh, karena penyerapan produknya juga cukup besar selain pasar hotel, resto dan cafe. 
 
Pasar-pasar farmasi seperti untuk simple syrup juga perlu digali oleh mitra distributor, karena GULANAS memiliki teknologi untuk melakukan customized product yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
 
Terus berkembang, bertumbuh dan terus belajar karena perjalanan bisnsi GULANAS masih cukup panjang untuk menjadi pionir dalam produk gula tebu cair di Indonesia. Sukses untuk GULANAS!    
 

 

 



Komentar