Tampilkan Produk Terbaik Anda, Bukan Semua.


Memang tidak mudah memasarkan produk baru kepada pasar yang belum teredukasi dengan produk tersebut. Hal inilah yang terjadi kepada kami saat kami mencoba mempromosikan dan memasarkan produk-produk UMKM Jawa Tengah.

Alamiahnya akan seperti itu, pasar harus diedukasi terlebih dahulu agar mereka memiliki awareness terhadap produk tersebut. Dan hal ini pasti membutuhkan waktu, bahkan waktunya pun bisa sangat bervariasi, ada yang relatif singkat ada juga yang butuh waktu bertahun. Biasanya produk yang butuh awareness bertahun-tahun adalah produk yang mencoba merubah kebiasaan lama dengan yang baik, misalnya merubah kebiasaan mengkosumsi gula cari dari gula pasir. Tahapan itu pasti akan terjadi, dan harus disikapi dengan motivasi yang tinggi untuk semakin giat mempromosikan dan memasarkan produk baru. 

Kemampuan memilih pasar dengan segmentasi dan targeting telah kita pelajari dari tulisan-tulisan saya sebelumnya. Setelah kita paham siapa pasar kita, maka ada beberapa kiat sederhana dari pengalaman saya untuk teman-teman pelaku UMKM, yaitu presentasikan produk terbaik bukan semua produk.

Seringkali ketika ketemu dengan prospek cusotmer, para pelaku UMKM justru ingin memamerkan apa yang mereka telah bisa dan cenderung mempresesentasikan semua produknya tanpa ada fokus pada satu produk. Kebiasaan ini pelan-pelan harus bisa diarahkan untuk selalu menampilkan produk mereka yang terbaik, yaitu produk yang memiliki nilai keunikan dan menjadi produk andalan. 

Tidak perlu semuanya, buatlah produk andalan itu sebagai alah untuk membangun daya tarik prospek customer atas bisnis anda. Lakukan presentasi atas 1 produk andalan tersebut sampai benar-benar prospek customer paham dan tertarik pada produk tersebut. Baru setelah prospek customer tersebut sudah tertarik dan bermaksud melihat yang lain maka bisa tampilkan produk yang lainnya.

Versi GOLDEN, untuk pasar kelas premium tapi harga tetap tidak terpaut jauh.
Dalam pemasaran produk UMKM pun kami selalu akan memasarkan produk-produk unggulan untuk membangun daya tarik pasar kepada produk-produk UMKM Jawa Tengah. Tantangan terberat adalah ketika pasar meremehkan produk UMKM, padahal beberapa produk UMKM pun sudah banyak yang bisa disejajarkan dengan produk-produk industri dan bahkan banyak produk UMKM yang belum diproduksi secara skala industri.

Ketika pasar sudah mulai memiliki awareness terhadap produk UMKM maka kami akan terus mengupayakan sampai terjadinya transaksi, karena peluang untuk bisa memiliki pengalaman atas produk unggulan tersebut adalah ketika konsumen membeli dan merasakan produk tersebut. Kadang celotehan orang tidak akan seampuh ketika konsumen membuktikannya sendiri.

Saat pasar telah mendapakatkan keyakinan atas apa yang telah kami bina dan kembangkan, maka kami selanjutnya memiliki peluang untuk menampilkan produk-produk berikutnya tentunya setelah kami seleksi dan perbaiki kualitas dan kemasan.

Demikian apa yang bisa kami sampaikan kali ini, semoga bermanfaat.

 


Komentar