FGD Inkubator Bisnis (KKIB) FEB UNDIP

Forum Group Discussion (FGD) Inkubator Bisnis (KKIB) FEB UNDIP
Dunia pembinaan UMKM di Jawa Tengah semakin sempit ketika masing-masing pihak saling diperkenalkan satu dengan yang lain, seperti halnya ketika FGD Inkubator Bisnis (KKIB) FEB UNDIP yang mengundang segenap stakeholders dan mitra-mitra FEB UNDIP untuk mendengarkan sosialisasi dan konsep bisnis dari KKIB FEB UNDIP tesebut. Kegiatan ini berlangsung di Laboratorium Kewirausahaan FEB UNDIP di Kampus Tembalang.

Pastinya bukan untuk bersaing, karena kami justru ingin bersinergi satu dengan yang lain bahkan hadir di sini dari beberapa universitas yang memiliki program yang hampir sama. Sinergi dan saling memberikan masukan dan dukungan merupakan semangat yang tepat dalam membangun ekonomi Indonesia saat ini.

Hadir dalam acara ini wakil-wakil dari instansi pemerintah terkait, asosiasi, perguruan tinggi, perbankan, penggiat UMKM dan UMKM itu sendiri sehingga FGD kali ini bisa memunculkan masukan-masukan yang bermanfaat untuk semua stake holders.

Forum Group Discussion (FGD) Inkubator Bisnis (KKIB) FEB UNDIP
Kewirausahaan memang harus diperkenalkan sejak dini kepada para mahasiswa agar mereka memiliki alternatif pilihan lain selain menjadi job seeker setelah lulus nanti. Sudah bukan jamannya lagi lulusan universitas mencari kerja, jaman sekarang mereka harus sudah bisa jadi job creator sejak masih mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.

Meskipun sejak awal inkubator bisnis ini didesain untuk mahasiswa, namun pada pengembangannya nanti inkubator bisnis ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum yang tentunya pihak pengelola akan mempersiapkan berbagai hal yang bisa mengakomodasikan kebutuhan dari masyarakat yang ingin terjun dalam kewirausahaan.

Saran, masukan, pujian dan sekaligus kritik telah ditampung dan ditanggapi dengan sangat kondusif. Dari pihak kami (Rumah UMKM) dan Google sedikit memberikan kritik yang hampir mirip yaitu mengenai iming-iming modal awal dan modal pembinaan yang menurut kami bisa mengaburkan fokus dan niat mereka berwirausaha. 

Saat ini yang dibutuhkan oleh para calon wirausaha adalah kreativitas dan inovasi, justru degnan keadaan yang "tidak ada modal" sehingga kreativitas mereka terpacu dan teruji. Mungkin tujuan pemberian modal awal adalah untuk memotivasi saja, namun kami justru kawatir bahwa pemberikan modal tanpa alasan penjualan dan permintaan akan membuat mereka beralih fokus.

Secara keseluruhan, kami para stake holders dan mitra bersepakat untuk saling mendukung satu dengan yang lain karena pembinaan UMKM adalah tugas bersama bukan tugas salah satu pihak. Sinergi yang terjadi akan banyak memberikan keuntungan berbagai pihak, dan percepatan pengembangan UMKM di Jawa Tengah akan bisa dicapai.














Komentar