Pertemuan Bisnis Dengan InterMark Group - Azerbaijan

Pertemuan Bisnis Dengan Intermark Group Azerbaijan

Dalam upaya membangun jaringan pemasaran produk Jawa Tengah, kami juga menjajagi pasar di negera-negara Asia Tengah seperti negara Azerbaijan. Hari ini saya menemui salah satu perusahaan dari Azerbaijan, yaitu Intermark Group yang terdiri dari (mulai sebelah kiri) : Rashad Javarov (Deputy Director), Seymur Ismayilli (Operasional Manager) dan Khagani Veyisil (Director) di Hotel Louis Kienne Simpang Lima Semarang. 

Informasi kedatangan buyer ini berasal dari seksi ekonomi KBRI Baku - Azerbaijan, Bapak Muhammad Natsir melalui Kadin Jawa Tengah.

Negara dengan penduduk kurang dari 10 juta dan memiliki GDP sekitar USD 8,100 per kapita sebelum mulai menurun menjadi USD 3,700 per kapita akibat krisis dunia dunia tahun terakhir ini masih memberikan harapan sebagai pasar ekspor untuk produk : ban kendaraan seperti truck dan bus, bahan kimia, kerajinan kayu dan MDF Board.

Saat ini pertumbuhan negara ini hanya sekitar 1.1 % akibat krisis dunia dan menurunnya harga minyak, karena pendapatan negara ini terbesar adalah dari minyak bumi. 

Intermark Group yang bergerak di bidang konstruksi baru pertama kali ini datang ke Indonesia dan mencoba melakukan survey tentang produk Indoenesia yang bisa masuk pasaran di Azerbaijan.

Pada pertemuan ini saya memberikan beberapa informasi produk Jawa Tengah sangat potensial untuk pasar Azerbaijan, misalnya dari sektor agro saya pernah menjajagi pasaran cabe bubuk dan mendapatkan respon yang bagus dari masyarakat Azerbaijan. Untuk kopi masyarakat Azerbaijan membeli beberapa kopi bubuk instan dari Rusia. Banyak produk Indonesia masuk ke Azerbaijan dari Rusia.  Azerbaijan sendiri merupakan negara dengan pertanian dan peternakan yang cukup maju.

Hanya beberapa shipping line yang bisa melayani ekspor ke negara ini, misalanya: Maersk Sealand dan biaya ekspor ke negara ini juga cukup tinggi karena lokasi geografisnya, sehingga importir dari Azerbaijan benar-benar harus menemukan harga terbaik agar harga jual di negeranya terjangkau oleh masyarakat Azerbaijan yang selama 2 tahun ini juga mengalami pengaruh krisis dunia.

Terlepas dari hal di atas, pasar di Azerbaijan dan Asia Tengah pada umumnya perlu dieksplorasi, karena negara-negara muslim tersebut banyak sekali kebutuhannya yang bisa dipenuhi oleh Indonesia. Sementara ini mereka banyak import dari Malaysia, disamping juga ekspor beberapa buah segar ke negara Malaysia, Eropa dan Amerika. 

Untuk tahapan awal mereka akan membeli produk-produk yang mereka butuhkan di atas dari Indonesia, selanjutnya mereka rencana untuk menjagagi membuka perwakilan dagang di Indonesia. Mereka pun ada harapan untuk membuka pabrik di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan Azerbaijan, tetapi hal ini tergantung dari tahapan-tahapan bisnis yang akan mereka lalui nantinya.

Seymur Ismayilli, Juru Bicara

Yang menarik dari delegasi ini adalah Mr Seymur Ismayilli, yang fasih berbahasa Indonesia karena beliau pernah kuliah di Semarang dan Yogyakarta. Beliau ini nanti yang akan menjadi ujung tombak komunikasi antara Indoensia dengan Azerbaijan untuk keperluan Intermark Group. Sementara Mr Rashad Fajarov dan Khagani Veysil sangat fasih berbahasa Inggris, sehingga komunikasi kami tidak ada hambatan sama sekali.


Rashad Fajarov, Deputy Director Intermark Group
Khagani Veyisil, Director Intermark Group
Pertemuan Bisnis di Hotel Louis Kienne Simpang Lima Semarang
Pertemuan awal ini akan kami tindaklanjuti dengan memberikan informasi beberapa pabrik ban mobil (truk dan bus), pabrik bahan kimia, pabrik MDF Board dan kerajinan kayu. Dari perjalanan mereka selama beberapa hari di Yogyakarta, Klaten, Boyolali dan Jepara, mereka telah menemukan bebarapa supplier kerajinan kayu yang akan mereka coba untuk ordernya.

Miniatur alat berat baik dari kayu, logam maupun keramik menjadi perhatian mereka sebagai import awal mereka. Miniatur dari kayu akan mereka coba dari beberapa supplier dari Yogyakarta, Boyolali dan Jepara. Mari tembus pasar ekspor bersama Kadin Jateng !



 

 



Komentar