Membuat Penawaran Yang Menarik Bagi Pelanggan |
Setelah anda memiliki produk yang menarik, tentunya harga akan menjadi perhentian perhatian pelangan untuk membeli. Memahami bagaimana cara membuat strategi harga yang menarik merupakan bekal yang sangat penting bagi UMKM.
Dalam setiap pameran atau gelar produk UMKM, kami masih melihat mereka belum memahami daya tarik harga ini bagi pengunjung. Justru mereka "seolah" ingin menjual dengan harga "lebih" karena pameran ini mereka anggap adalah kesempatannya. Ada juga yang berpikir bahwa mereka harus menutup biaya pameran dalam jangka pendek, sehingga membebankan biaya tersebut pada harga produk yang dipamerkan. Sebuah anggapan yang salah, yang harus secara bertahap kita bantu memperbaikinya.
Harga akan menjadi daya tarik kedua setelah produk, oleh sebab itu kami ingin memberikan contoh penawaran harga yang bisa dilakukan oleh UMKM sebagaimana berikut ini:
1. Penawaran GRATIS
Penawaran ini bukanlah untuk membuat penjual merugi, melainkan untuk berkreativitas dengan perhitungan harga jualnya, tidak berpijak pada jangka pendek dan lingkup sempit tetapi pada lingkup yang lebih luas dan jangka waktu lebih panjang. Kemampuan membuat perhitungan harga dengan target penjualan lebih panjang, misalnya 1 tahun, akan membuat pelaku UMKM bisa membuat strategi ini.
Misalnya: "Cuci 3 Kali, Gratis 1 Kali." - Dimana pelaku usaha akan menghitung biaya untuk 4 kali cuci, dan membebankan harga pada 3 kali cuci.
Kata GRATIS merupakan kata sakti pertama dalam menarik perhatian pelanggan.
2, Penawaran Harga DISCOUNT
Kata sakti yang kedua adalah DISCOUNT, yaitu memberikan harga discount tertentu kepada pelanggan. Hal ini juga berpijak pada kemampuan pelaku usaha dalam menghitung biaya jangka panjang. Strategi discount ini bisa "diarahkan" untuk segmen khusus sehingga hasilnya bisa sangat efektif dalam penjualan.
Misalnya: "Discount 50% Untuk Pembeli Usia Di Atas 50 Tahun." (Dengan Menunjukkan KTP - Hal ini dimaksudkan untuk menarik perhatian dari pembeli usia di atas 50 tahun.
Discount besar-besaran atau obral juga sering dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada stock lama yang belum terjual, karena hal ini akan memberikan kesempatan mendapatkan cash dari stock yang mengendap.
3. Penawaran harga dengan BONUS
Kata sakti yang ketiga adalah BONUS, dimana pelaku usaha bisa memberikan bonus-bonus menarik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Konsep bonus ini hampir sama perhitungannya dengan penawaran bundling (paket) di bawah ini.
Misalnya: "Beli 3 Pack Teh Dapat 1 Gelas Cantik" - Dimaksudkan untuk menambah daya tarik produk, karena ada produk lain yang ditawarkan di sini.
4. Penarawan harga PAKET (BUNDLING)
Penawaran paket (bundling) dimaksudkan untuk bisa mendongkrak produk-produk yang masih baru, dan penawaran paket dilakukan untuk "memaksa" pelanggan membeli lebih banyak produk. Penawaran yang dilakukan adalah dengan memberikan harga yang lebih murah dibandingkan apabila pelanggan membelinya sendiri-sendiri.
Misalnya: “Beli 1 harga Rp 50.000. Beli 3 hanya Rp 120.000. Lumayan, hemat 30rb.”
5. Penawaran dengan GARANSI
Penawaran dengan garansi banyak dilakukan untuk produk-produk baru (seperti produk UMKM) karena calon pembeli belum memiliki "keyakinan" untuk membeli produk tersebut. Calon pembeli masih merasa "tidak rela" untuk melepaskan uangnya bertukar dengan produk yang ditawarkan, sehingga perlu adanya garansi yang ditawarkan oleh pelaku usaha.
Misalnya: "Jaminan Uang Kembali 100% Jika Produk Tidak Berfungsi."
Penting untuk memberikan pengalaman kepada pembeli terhadap produk kita, oleh sebab itu pembeli harus diyakinkan untuk membeli agar mereka memiliki pengalaman tersebut.
6. Penawaran WAKTU TERBATAS
Penawaran dengan batas waktu merupakan upaya untuk "memaksa" calon pembeli melakukan transaksi lebih cepat. Biasanya banyak dlakukan oleh event organizer untuk menjual tike seminar, konsep dan sebagainya, atau yang biasa disebut "early bird", siapa registrasi lebih dulu maka dia mendapatkan harga yang special.
Misalnya: "Discount 70% Hanya Berlaku Tanggal 1 - 7 Desember 2017 Saja."
7. Penawaran dengan HADIAH yang menggiurkan.
Jika kapasitas produksi dari UMKM sudah cukup besar dan membutuhkan penjualan yang lebih cepat maka penawaran dengan "iming-iming" hadiah besar bisa dilakukan. Tujuannya adalah untuk memotivasi pembelian terharap produk tersebut karena hadiah.
Misalnya: "10 Tiket Umroh Yang Akand Diundi Setiap 6 Bulan, Atas Pembelian Produk A."
8. Kombinasi dari beberapa poin
Bisa juga strategi penawaran berupa kombinasi dari 2 atau lebih poin-poin di atas, semuanya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi usaha saat itu.
Nah, dengan beberapa contoh di atas tersebut kami berharap teman-teman UMKM bisa menerapkan strageti tersebut guna meningkatkan penjualan produknya. Jangan berpikir sempit dan jangka pendek, karena strategi ini butuh bekal pengetahuan dan kemampuan dalam memahami struktur biaya yang membentuk suatu harga.
Sebagai tambahan, dari pengalaman kami informasi penawaran ini akan lebih baik disajikan jika melibatkan grafis dan desain yang baik sehingga tidak terkesan "tidak direncanakan" karena hanya sekedar ditulis tangan.
Semoga sharing ini bermanfaat dan membantu.
Komentar
Posting Komentar