Cara Bodoh UMKM Lakukan Ekspor.


Cara Bodoh UMKM Lakukan Ekspor


Tidak harus paham prosedur ekspor dan memiliki dokumen ekspor lengkap bagi seorang pelaku UMKM untuk bisa melakukan ekspor. Semua harus dibuat semakin mudah bagi mereka, apalagi ketika slogan "UKM GO EKSPOR" telah didengungkan.

Mencapai "UKM Go Ekspor" bukan sekedar melakukan upaya teknis memberikan pelatihan kepada UKMM mengenai prosedur dan persyaratan ekspor beserta pengetahuan ekspor pendukungnya setelah memahamkan apa arti kualitas, kapasitas, komersial, delivery time dan juga legalitas produk melainkan, secara praktis, melakukan fasilitasi logistik untuk kepentingan ekspor.

Produk POS EKSPOR

Di sinilah yang menjadi fokus kami, ketika kami bersepakat dengan Pos Indonesia untuk menggarap ekspor bagi UMKM dengan produk-produk PT Pos Indonesia. Tahap pertama kami adalah memberikan fasilitas pengiriman paket barang sampai dengan 300 kg melalui produk Pos Ekpor, yang merupakan adaptasi pengiriman udara (EMS) terhadap kebutuhan UMKM dalam melakukan ekspor.
 

Related image


Image result for pos ekspor

 Image result for pos ekspor

Adaptasi, terutama dalam harga (tarif), adalah hal yang perlu dilakukan oleh PT Pos Indonesia mengingat pengiriman barang via udara sangat mahal. Jika ongkos kirim ini mahal, maka daya saing produk UMKM di luar negeri akan jatuh. Oleh sebab itu, PT Pos Indonesia mengeluarkan produk Pos Ekpor dengan harga (tarif) yang lebih murah dibandingkan pesaing-pesaingnya, disamping delivery time yang termasuk cepat antara 4 sd 8 hari kerja.

Yang menjadi "selling point" produk Pos Ekspor adalah bahwa UMKM bisa melakukan ekspor cukup dengan mengisi selembar formulir, dan tidak perlu memahami dan mengehui prosedur dan persyaratan ekspor kecuali hal-hal yang terkait dengan pelarangan ekspor produk tertentu di negara tujuan. Dengan cara sederhana ini, para UMKM yang produknya sudah berkualitas akan memiliki kepercayaan diri untuk melakukan ekspor tanpa dibebani banya pemikiran mengenai prosedur dan persyaratan ekspor yang njlimet.

Pada perkembangannya, produk Pos ekspor ini dianggap sangat membantu para pelaku UMKM untuk ekspor dan pemanfaatannya dari para pelaku UMKM sudah mulai meningkat terutama oleh para pelaku shop online.

Pos Logistics

Pastinya kami tidak akan berhenti sampai di Pos Ekspor saja, kami harus terus mengejar impian kami agar UKM Go Ekspor dngan meningkatkan kuantitas kirim produk UMKM ke luar negeri. Oleh sebab itu kami bergandengan dengan Pos Logistik untuk produk pengiriman dengan LCL via laut yang lebih murah dan volume ekpsor lebih banyak.

Produk LCL (Less Than Container Load) ini merupakan upaya PT Pos Indonesia untuk mengakomodasi pengiriman lebih dari 300 kg via laut. Produk ini juga sudah mulai diperkenalkan kepada para UMKM dan ekportir untuk pengiriman barang dengan jumlah yang lebih besar dengan biaya yang lebih murah, jauh lebih murah.
Pos Logistik

Kembali lagi, produk ini mempertimbangkan aspek "kemudahan" bagi UMKM yang belum paham prosedur dan persyaratan ekspor. UMKM tidak perlu ribet dengan penyiapan dokumen ekspor dan sebagainya, yang tidak dipahami UMKM, melainkan cukup dengan data pribadi (perusahaan), invoice dan packing list saja. Dan dokumen yang harus diisi pun masih cukup sederhana.

Dengan melatih UMKM berani melakukan ekspor maka target kami untuk pecah kendi ekspor produk UMKM di tahun 2017 akan semakin dekat. Yang kami butuhkan adalah kepercayaan diri dan keberanian UMKM untuk ekspor. Ketika mereka sudah terbiasa dengan ekspor, maka soal ekpor FCL (Full Container Load) adalah mengenai waktu saja. 

Kepercayaan diri ini terutama adalah percaya diri terhadap kualitas dan standard produksinya serta percaya terhadap pengalaman ekspor LCL-nya yang telah berjalan dengan baik.

Nah, ketika ekspor sudah semakin mudah seperti ini, apakah anda sebagai pelaku usaha UMKM tidak tertarik untuk melakukan ekspor ? Tidakkah anda ingin untuk merintis pemasaran ekspor bagi produk anda ? Semuanya semakin mudah, dan semakin murah.




Komentar