Berita Dari Den Haag : Pemuda Pemudi Belanda Keturunan Indonesia Berlaga di Kontes Miss and Mister Indonesisch

Miss and Mister Indonesisch (MMI)
Sebanyak 12 peserta perempuan dan 4 peserta laki-laki sejak Sabtu pagi, 18 Februari 2017, pukul 10:00 di Aula Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag telah sibuk menyiapkan diri untuk berlaga pada kontes Miss and Mister Indonesisch. Mereka adalah warga negara Belanda yang memiliki garis keturunan Indonesia dan mengikuti kontes untuk merebut gelar Miss Indonesisch atau Mister Indonesisch.  

Miss and Mister Indonesisch (MMI) merupakan sebuah kontes untuk mencari pemuda pemudi keturunan Indonesia untuk memperlihatkan kemampuan mereka dalam mengenal Indonesia dan kemudian merepresentasikan Indonesia kepada publik Belanda. Kontes MMI tahun ini telah diselenggarakan untuk ke-7 kalinya.

KBRI Den Haag bekerjasama dengan Yayasan Anak Belajar, yang didirikan oleh Avi Fenema-Widjojoadmodjo, telah menyelenggarakan babak penyisihan untuk memilih finalis MMI.

MMI tahun 2017 ini dibuka secara resmi oleh Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja, yang menekankan pada 3 (tiga) B yang penting dalam kontes ini, yaitu beauty, branding dan bridge. Pada poin pertama Dubes RI menekankan bahwa keindahan dalam menghargai kebudayaan Indonesia dan merepresentasikannya kepada publik Belanda.

Selanjutnya pada poin kedua, Dubes RI menekankan pada pentingnya branding dari MMI mengingat MMI pada tahun ini sudah dilakukan sebanyak 7 (tujuh) kali. Sedangkan poin terakhir, Dubes RI berharap para peserta MMI bisa menjadi jembatan untuk menghubungkan antara dua negara yaitu Indonesia dan Belanda. Perbedaan dirayakan dan dihormati serta dimanfaatkan sebagai faktor penguat dan pemersatu bukan untuk perpecahan.

Pada babak penyisihan ini peserta dinilai dari penampilan mereka pada beberapa kegiatan, yang terdiri dari wawancara, pertunjukan bakat, sesi foto, dan foto untuk iklan sponsor. Sponsor kegiatan ini adalah perhiasan dari Gassan Diamonds dan tas dari Les Tere. Dalam sesi pertunjukan bakat, peserta ada yang membaca puisi, menari tari tradisional Indonesia, pencak silat, bernyanyi dan bahkan ada juga yang menunjukkan kebolehannya sebagai DJ (disk jokey).

Pemenang dari MMI akan mendapatkan program pembelajaran bahasa dan budaya Indonesia langsung di Indonesia. Selain itu, baik pemenang dan peserta juga akan dilibatkan pada kegiatan-kegiatan amal dari Yayasan Anak Belajar yang membantu ana-anak terlantar di Indonesia untuk mendapatkan kesempatan memakan bangku sekolah.

Acara berlangsung lancar dan meriah. Terlihat anggota keluarga dari para peserta juga hadir untuk memberikan dukungan. Selain itu juga diadakan 2 (dua) workshop singkat mengenai pencak silat dan tari tradisional Indonesia dimana terdapat relawan dari peserta dan pemenang MMI tahun-tahun sebelumnya untuk memberikan penjelasan sedikit mengenai pencak silat dan tari tradisional Indonesia serta mengajarkan beberapa gerakan pencak silat dan tari tradisional Indonesia.


Final pemilihan MMI ini akan diadakan pada tanggal 1 April 2017 di Almere, Belanda, dimana nanti Dubes RI akan diberikan kehormatan untuk menyematkan mahkota kepada Miss Indonesisch dan Mister Indonesisch terpilih.



Komentar