Pembinaan UMKM, Antara Satu Dinas dan Lainnya.

Image result for to the right direction
Pembinaan UMKM, Antara Instansi Ini Dan Itu

Mengapa UMKM yang dibina sama ?

Menjadi mitra semua instansi dalam membina UMKM memberikan banyak kesempatan untuk mengenal program-program pembinaan UMKM di masing-masing instansi. Pada prinsipnya, saat ini semua instansi yang terkait dengan pembinaan UMKM berlomba membuat kinerja positif bagi perkembangan UMKM di Jawa Tengah. Hanya saja, yang sering menjadi pertanyaan bagi kami, mengapa seringkali kami menjumpai UMKM yang dibina oleh satu instansi dengan instansi yang lain adalah sama. 

Apakah hal ini karena tingkat kemampuan UMKM dalam mengakses program pemerintah atau karena instansi tersebut belum memiliki standard baku dan kriteria UMKM yang seharusnya menjadi binaannya ? 

Nah tulisan ini sekedar untuk memberikan masukan bagaimana membagi tugas dalam pembinaan UMKM di Jawa Tengah, siapa akan menjadi binaan siapa. 

Dinas Koperasi dan UMKM - Menurut kami, tugas pembinaan UMKM untuk tahap awal adalah menjadi lingkup dari instansi ini. Dalam pembinaannya, instansi ini akan menekankan pada pembinaan mindset dan sikap mental kewirausahaan yang merupakan hal paling mendasar dalam pembinaan UMKM. UMKM yang ditangani adalah UMKM dari skala mikro sampai dengan skala kecil, atau bisa dikatakan UMKM yang pra industri. Pelatihan-pelatihan yang dilakukannya pun sebaiknya adalah pelatihan yang berorientasi pada peningkatan kualitas produksi, pemanfaatan teknologi produksi dan kemasan.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan - Sesuai dengan istilah IKM (Industri Kecil dan Menengah) yang dibina, maka pembinaan yang dilakukan adalah untuk pengembangan usaha ke arah  industri atau dengan kata lain instansi ini merupakan sekolah lanjutan dari usaha mikro kecil yang telah digodog oleh Dinas Koperasi dan UMKM. Dalam tahap ini, IKM akan diperkenalkan dengan konsep industrialisasi dan jaringan perdagangan yang lebih luas. Pelatihan-pelatihan yang ada di dalamnya sudah harus mencakup penataan manajemen untuk skala usaha yang lebih besar.

Badan Penanaman Modal Daerah - Banyak yang belum mengetahui jika dalam instansi ini juga ada program pembinaan UMKM, yang tujuannya adalah membina dan mengembangkan usaha-usaha kecil menengah untuk menggali potensi penyerapan investasi. UMKM binaan di instansi ini tentunya adalah UMKM pilihan, yang membutuhkan investasi baik dalam dan luar negeri untuk pengembangan produksinya atau pengembangan bisnisnya. Saat ini Rumah UMKM sedang menyeleksi UMKM-UMKM unggulan guna mengisi "slot" UMKM binaan yang seharusnya ada di instansi ini. Di instansi ini, yang dibutuhkan adalah UMKM yang membutuhkan investasi bukan UMKM yang sekedar ini mempromosikan produk untuk membantu pemasarannya.

BAPPEDA (Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah) - Kata kunci dari instansi ini adalah koordinasi dan sinergi. Pembinaan yang seharusnya ada dalam instansi ini adalah mengkoordinasikan binaan-binaan pada instansi-instansi tersebut diatas untuk tujuan-tujuan tertentu. Misalnya untuk tujuan investasi, maka porsi terbanyak adalah koordinasi dengan BPMD, jika untuk mengenalkan potensi produk Jawa Tengah maka bisa bekerjasama dengan DInas Koperasi dan UKM, dan jika terkait dengan promosi perdagangan maka bisa bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Dengan pembagian tugas seperti ini, tentunya masing-masing instansi akan memiliki fokus yang lebih tajam dalam membina UMKM di lingkupnya masing-masing sehingga hasil binaan masing-masing dinas terlihat nyata. Pengukuran input dan output menjadi lebih mudah. 

Semoga masukan ini bermanfaat, agar pengukuran kinerja pembinaan UMKM menjadi lebih mudah diukur karena pembagian fungsi yang lebih nyata di masing-masing instansi. Pembinaan yang berjenjang ini merupakan metode pengukuran efektivitas  pembinaan UMKM yang ada di Jawa Tengah. Tinggal pantau outputnya, dan jika output belum sesuai harapan maka pembenahan di input perlu dilakukan.



Komentar