Kami pun Jualan Langsung, Biar Tahu Susahnya Berjualan


Jualan Produk Kerajinan Kulit + Batik di Bandara A Yani Semarang, kepada buyer Singapura
Agar bisa merasakan kesulitan berjualan produk UMKM, kami pun tidak sungkan untuk mencoba menjualkan produk teman-teman UMKM. Dengan cara ini kami bisa sharing pengalaman ini kepada UMKM pemilik produk tersebut atau juga kepada UMKM yang lain.

Sebagaimana ketika kami menulis sebuah ulasan produk kerajinan kulit dan batik dari kota Semarang, dan mendapatkan respon dari pembeli Singapura maka kami segera tanggapi dengan menemuinya di Bandara A Yani Semarang karena kebetulan pembeli tersebut sedang akan kunjungan ke Semarang 2 hari setelah membaca ulasa tersebut.

Berhasil ! Hampir separuh sample yang kami bawa untuk dipertunjukan kepada pembeli tersebut dibeli, padahal menurut kami sample yang kami bawa cukup banyak. Tetapi kami sadar bahwa belum waktunya kami berbangga, karena yang paling penting adalah kelanjutan dari pembelian sample ini.

Tetapi bukan hal ini yang ingin kami angkat dalam tulisan ini, melainkan bahwa seorang penggiat UMKM harus berani mempraktekkan ilmunya sendiri agar bisa merasakan bahwa kadang teori yang ada tidak selalu mulus di lapangan atau bahkan benar-benar tidak bisa dipraktekkan di lapangan. 

Keluhan-keluhan dari para UMKM selalu kami dengar, ketika selesai pelatihan mereka sering kesulitan dalam mempraktekkan ilmu yang didapatnya karena sangat teoritis. Yang dibutuhkan oleh mereka adalah pengalaman praktis dan tips atau kiat yang sederhana dalam menjawab permasalahan mereka di lapangan. Oleh sebab itu dalam setiap materi pelatihan yang kami berikan, kami tidak pernah lupa memberikan contoh-contoh pengalaman yang kami alami sendiri dan tips praktis di lapangan.

Dari pengalaman yang kami dapatkan di lapangan, kami selalu mengingatkan teman-teman UMKM bahwa jika mereka kreatif dan inovatif maka pasar akan selalu terbuka.



 




Komentar