Pelatihan Manajemen Umum di Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Semarang

Kamis 8 September 2016 bertempat di Sate House Jl Imam Bonjol Semarang, dilaksanakan pelatihan majamen umum kepada 80 UMKM olahan hasil kelautan dan perikanan binaan Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Semarang. Pelatihan yang dibagi menjadi 2 gelombang ini dimulai pada hari Kamis 8 September 2016 dengan materik pemasaran dasar dan teknik penjualan serta pentingnya kemasan dalam pemasaran.

Gelombang kedua akan dilaksanakan pada hari Kamis 15 September 2016 di tempat yang sama.

Selain materi ini, Bank Jateng juga memberikan pelatihan dan informasi pengajuan KUR dan Mitra 25 untuk pembiayaan usaha UMKM. Materi ini disampaikan oleh Bank Jateng Cabang Pembantu UDINUS Semarang.

Memang kadang materi pemasaran menjadi cukup berat bagi UMKM skala mikro, apalagi ketika pahami bahwa palaku usaha mikro ini memiliki latar pendidikan yang berbeda-beda. Oleh sebab itu dalam pemberian materi kami lebih banyak memberikan contoh kasus, tips dan best practise yang bisa dilakukan secara praktis oleh para peserta pelatihan ini.
 
Bahwa sebagaimana saya pernah tulis sebelumnya, sebaiknya pelaku UMKM skala mikro yang semua bidang masih dilakukannya sendiri melakukan kemitraan dengan para pedagang (reseller dan agen) offline dan online dalam pemasarannya. Tetapi materi pemasaran dan penjualan ini tetap penting bagi produsen sebagai check list dan kontrol terhadap kinerja mitra pemasarannya. 

Kewajiban produsen saat ini dalam pemasaran adalah membuat kemasan produk yang menarik dan berkelas agar selalu menarik di rak display maupu di pameran produk. Hal ini akan menjadi sangat krusial saat ini, ketika persaingan produk semakin ketat sehingga mengakibatkan konsumen menjadi banyak piliihan.

Pasar modern menjadi pilihan ketika cash flow pelaku UMKM sudah bagus dan kemampuan mereka dalam menghitung biaya operasional telah benar. Pasar modern sangat penting dalam pembentukan citra produk UMKM karena akan menjawab keraguan awal bagi konsumen mengenai kualitas produk dan kredibilitasnya. Bukankah produk UMKM seringkali menimbulkan keraguan awal saat diperkenalkan kepada konsumen ? Bukan saja karena memang konsumen belum mengenal produsennya, tetapi juga konsumen masih banyak ragu tentang banyak hal. Dengan produk UMKM bisa masuk pasar modern, maka apa yang diragukan konsumen sedikit banyak telah terjawab. Inilah yang kami sebut sebagai salah satu upaya membangun brand UMKM.
 
Berikut salah satu materi kami dalam pelatihan tersebut:
















































 

Komentar