Psichographic Segmentation |
Variabel geografis dan demografi secara tradisional menjadi
variabel utama dalam segmentasi pasar. Meskipun demikian, harus juga
dipertimbangkan faktor psikografis (kelas
sosial, personalitas, dan gaya hidup ) yang membedakan setiap orang
dalam kelompok geografis atau demografi . Dalam segmentasi psikografi,
pasar dibagi dalam sejumlah kelas sosial, karakteristik personal, dan
atau gaya hidup.
KELAS SOSIAL
Karakteristik yang berbeda dan keinginan orang-orang dalam kelas yang berbeda untuk membuat sebuah kelas sosial berbasiskan segmentasi pasar seperti untuk minuman, perabotan, layanan keuangan, mobil, pakaian, hotel, aktivitas hiburan, dll. Para penjual seringkali menggunakan kelas sosial dalam melakukan segmentasi pasar mereka. Departemen store yang mewah, misalnya, yang melayani kelas atas saat toko diskon yang murah melayani pasar keluarga dan kelas yang dibawahnya .
Pemasar yang menggunakan kelas sosial untuk membagi pasar mereka
dalam membangin produk, mendesain iklan, menghias toko, mengembangkan
elemen-elemen lain dalam pemasaran mereka sehingga terlihat berebda
dalam kelas sosial sasaran mereka . Misalnya Perusahaan General Wine
& Spirits menggunakan slogan “Apa yang diberikan orang kaya untuk
kemakmurannya ” dalam mempromosikan Whiskey Royal Salute Scotch .
PERSONALITAS
Ketika para pemasar mencoba segmen pasar berdasarkan variabel personalitas, mereka mencoba untuk menawarkan brand yang menggambarkan (atau “personalitas brand”) yang akan terlihat khusus bagi konsumen . Hal ini bisa dijabarkan meliputi kompulsif, kompetitif, ektrovet, ramah, otoriter, ambisius, dan agresif . Bank yang mempromosikan dirinya sebagai “bersahabat” dan memerintahkan petugas pelayanan konsumen untuk memanggil mereka dengan nama pertamanya, berusaha untuk bersahabat dengan orang-orang. Beberapa pemasar kosmetik dan beberapa sasaran keuangan membidik individu yang agresif .
Meskipun beberapa studi telah menyarankan hubungan antara
karakteristik kepribadian beberapa perilaku pembeli, hasil dari banyak
penelitian belum konklusif. Namun demikian, beberapa pemasar, seperti
ditunjukkan di atas, mencoba untuk membagi pasar berdasarkan
kepribadian, percaya bahwa kepribadian mempengaruhi produk dan
merek yang akan dibeli konsumen.
GAYA HIDUP
Segmentasi berdasarkan gaya hidup adalah metode terbaru dalam mengenali aspek dalam kehidupan orang-orang dalam melakukan pembelian. Hal ini melibatkan menanyai responden terhadap indikasi seberapa kuat mereka setuju atau tidak setuju terhadap serangkaian pernyataan (mungkin sebanyak dua puluh lima halaman pertanyaan) yang meliputi aktivitas mereka, minatnya, dan opini (yang disebut sebagai pertanyaan AIO /activities, interest, opinions ).
Dengan menganalisa tanggapan mereka, para pemasar dapat menentukan
jika ada perbedaan antar kelompok konsumen. Jika pengelompokan tersebut
ada, maka pemasar memiliki profil gaya hidup dari konsumen untuk setiap
kelompok.
Para pemasar akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang gaya
hidup, bagaimana pembelian suatu produk dalam gaya hidup mereka, produk
lain apa yang mungkin mereka beli , dan jenis tema iklan apa yang akan
menarik bagi mereka . Toko seperti Stuarts Department Stores yang
memilih orang-orang dengan pendapatan di bawah sebagai sasaran mereka,
memasukkan kebiasaan belanja mereka. Toko tersebut mengetahuiu,
misalnya, bahwa orang-orang ini tidak akan membeli hadiah sesuai dengan
musim sampai musim itu selesai.
Sumber referensi:
Albert Loudon and David Della Britta, Consumer Behavior : Concepts and Applications, , McGraw Hill.
Albert Loudon and David Della Britta, Consumer Behavior : Concepts and Applications, , McGraw Hill.
Komentar
Posting Komentar