Kudus, Perburuan UKM Pangan Unggulan Jawa Tengah

Pada hari Jumat ini team juri dipecah menjadi 2, team pertama bersama dengan Bapak Yustiono dan Pak Irsyad mengunjungi UKM Pangan di daerah Weleri dan saya bersama dengan Mas Mulyo Budi Setiawan mengunjungi Kudus. 

Harapan kami di Kabupaten Kudus kami bisa menemukan produk dan UKM Pangan yang bisa kami ajukan sebagai nominasi peserta UKM Pangan Award 2016. Dan strategi awal kami di Kabupaten Kudus adalah mengunjungi Toko Oleh-oleh terkemuka di kota tersebut dan selanjutnya memburu produk yang kemasannya sudah menarik.

Tentunya sebelum langsung ke target tujuan kami harus berkoordinasi dengan Disperindagkop setempat. Setelah berkoordinasi kami langsung mengunjungi Toko Oleh-oleh MUBAROK untuk melihat produk mereka dari dekat disamping produk-produk UMKM lain yang dipasarkan di Toko Oleh-oleh tersebut.







Untuk produk dari MUBAROK, kami yakin kemasannya sudah lebih dari cukup memadai untuk ikut diperlombakan dalam ajang UKM Pangan Award 2016, tetapi untuk produk UMKM yang dipasarkan di toko oleh-oleh tersebut masih harus mendapatkan arahan dan bimbingan agar bisa mengimbangi kemasan produk dari MUBAROK.


Produk-produk MUBAROK sendiri sudah mulai banyak dikenal di nusantara sebagai produk khas dari Kabupaten Kudus, dan UKM ini pun sudah gencar melakukan pengembangan produk guna memperluas jangkauan pasar.

Selesai dari Toko Oleh-Oleh MUBAROK, kami langsung meluncur ke Toko Oleh-Oleh Kharomah yang skalanya lebih kecil. Karena kami ingin mencoba mengangkat produk dodol ketan hitam yang menurut kami cukup khas untuk diperlombakan.

Beberapa UMKM pun kami undang untuk bertemu di Toko Oleh-Oleh Kharomah ini, seperti UMKM produsen sambal teri Ny. Iva dan UMKM produsen sirup. Dan kami pun secara kebetulan melihat produk UMKM binaan kami Kopi Rempah Saqinano dan juga secara kebetulan kami melihat produk abon sapi dari Boyolali yang mungkin dalam jadwal ke depan akan kami kunjungi.








Belajar Menjadi Lebih Baik

Ajang kunjungan ke lapangan ini juga kami manfaatkan untuk melakukan kurasi atas beberapa kemasan produk UMKM agar ke depannya mereka juga bisa menjadi wakil dari Jawa Tengah untuk ajang UKM Pangan Award. Kami juga senang ketika para pelaku UMKM ini memiliki semaangat untuk berkembang dan terus belajar untuk memiliki kemasan produk yang menarik.

Tetapi kami juga selalu mengingatkan bahwa sukses tidaknya sebuah produk pangan sangat ditentukan oleh cita rasanya. Kemasan yang bagus juga harus didukung dengan cita rasa produk yang akan menjadi ekspektasi dari konsumen. Jika produk tersebut adalah produk olahan ikan, maka ekspektasi dari dari konsumen adalah rasa "gurih", sehingga cita rasa yang dominan yang harus disajikan adalah rasa gurih.

Pengembangan variasi produk juga harus memiliki konsep dan tujuan yang jelas, agar brand (merk) yang dibangun bisa berkembang berkesinambungan. Membangun sebuah brand ibarat menata bata merah satu per satu dalam membangun sebuah gedung. Perencanaan dan pelaksanaan yang rapi dan berurutan sangat membantu dalam membangun brand UMKM yang kuat. Oleh sebab itu, pengembangan produk harus memiliki konsep yang saling terkait satu dengan yang lainnyanya, bahkan sebaiknya menjadi satu kesatuan konsep yang terpadu.

Yang paling dibutuhkan adalah semangat untuk terus belajar, berkreasi dan inovatif agar pengembangan usahanya tidak stagnan. Pengenalan pasar juga merupakan hal penting yang harus dipelajari oleh para pelaku UMKM agar produk dan promosi yang dilakukannya bisa efektif dan efisien.

Konsep jejaring UMKM atau konsep "silaturahmi" juga terbukti efektif hari ini, ketika kami undang beberapa UMKM produsen yang belum menjadi pemasok Toko Oleh-Oleh Kharomah untuk kami pertemukan dengan pemilik toko dan mendapatkan peluang untuk menjual produknya di toko oleh-oleh tersebut. Sambel teri Ny, Iva pun sudah langsung mendapatkan pembelinya, melalui mekanisme dagang toko oleh-oleh Kharomah.

Mari terus kita benahi kualitas produk kita dan benahi kemasan produk kita agar tampilan produk UMKM tidak kalah dengan tampilan produk industri besar. Pasti bisa,  karena beberapa pelaku UMKM telah membuktikannya. Jangan lupa bahwa legalitas produk (perijinan) juga sangat menunjang keyakinan konsumen atas produk anda.

Citra produk anda ada di kemasan anda !

 


 

Komentar