Identifikasi Produk Pedagang Mikro, Kecil & Menengah (PMKM) Potensial

Selasa, 3 Mei 2016, Acara Identifikasi Produk Pedagang Mikro, Kecil & Menengah (PMKM) Potensial digelar di Hotel Patra Jasa oleh Direktorat Perdagangan Dalam Negeri (Kementrian Perdagangan RI). Peserta yang kami persiapkan adaalah UMKM yang sudah kami ajukan untuk mengikuti UKM Pangan Award 2016 mewakili Jawa Tengah.

Ada sekitar 60 UMKM yang diundang dalam acara ini dengan sekaligus membawa sample produk untuk didisplay di depan nara sumber yang kebetulan adalah para juri UKM Pangan Award 2016 dari Kementrian Perdagangan, mereka adalah Dra. Linda F Adimidjaja, MPar dan Prieyo Pratomo, HDII. Beberapa UMKM adalah binaan dari Rumah UMKM dan selebihnya adalah binaan dari Disperindag Jawa Tengah. 

Sungguh suatu kebetulan kami diberikan kesempatan menjadi moderator dalam pembekalan ini, sehingga kami pun bisa ikut mendapatkan pembekalan ketika kami menjadi team penilai UKM Pangan Award 2016 Jawa Tengah.

Para Nara Sumber dan Team Kemendag Bersama Produk Potensial Terpilih (Dalam Sesi Ini)

Gulanas ikut tampil dalam acara ini.

Display Produk UMKM di Acara Identifikasi Produk.


Produk UKM potensial yang terpilih dalam sesi ini.
 
Nara Sumber Prieyo Pratomo memberikan pembekalan UKM Pangan Award 2016

Nara Sumber Bu Linda memberikan pembekalan awal dalam acara ini.

Pembekalan diikuti oleh 60 UMKM.

Display produk selama pembekalan.

Sekilas Materi Pembekalan

Pada acara pembekalan ini Ibu Linda memberikan pembekalan mengenai "Kenali Konsumen Anda" dan bagaimana memuaskan kebutuhan mereka melalui citra rasa pangan dan kemasan. 2 hal ini sangat perlu diperhatikan oleh pelaku UMKM Pangan dalam merebut hati konsumennya. 

3 detik pertama konsumen akan ditentukan oleh "daya tarik" kemasan anda. Selanjutnya cita rasa pangan merupakan faktor yang sangat menentukan.

Riset pasar perlu dilakukan untuk memahami perilaku dan cita rasa yang diinginkan oleh konsumen. Riset dan testing, adalah 2 kombinasi yang harus selalu dilakukan oleh pelaku usaha dalam mengenali apa yang sesungguhnya menjadi keinginan pasarnya. 

Setelah mengetahui dan mengenal perilaku dan apa yang diinginkan oleh pasar, maka desain produk (citra rasa) dan kemasan bisa disesuaikan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam usaha pangan adalah : Cita Rasa, Life Style, Daya Beli, Strategi Produksi dan Strategi Pemasaran. Selain ini adopsi teknologi perlu dilakukan oleh konsumen dalam peningkatan efisiensi dan kapasitas produksi.

Teknologi ini mulai dari teknologi rekayasa bahan, teknologi proses, teknologi kemasan dan teknologi informasi untuk promosi dan pemasarannya.

Selanjutnya Pak Prieyo Pratomo memberikan pembekalan UKM Pangan Award kepada para peserta. Tujuan dari UKM Pangan Award adalah memperkenalkan produk kuliner asli Indonesia kepada Indonesia sendiri.

Tantangan produk kuliner asli Indonesia ini saat kran MEA dibuka adalah produk-produk kuliner impor dari negara tetangga (Thailand, Vietnam dan Malaysia). Pasar Indonesia adalah pasar yang menggiurkan bagi negara ASEAN lainnya. Lantas mengapa pasar Indonesia ini tidak kita pertahankan dengan produk-produk asli Indonesia ?

Menghadapi fenomena perkembangan pasar saat ini, produk UMKM harus bisa beradaptasi dengan tuntutan perkembangan pemasaran modern dengan cara online. Bahwa produk kuliner asli Indonesia harus dapat dikemas dan didistribusikan ke seluruh nusantara, terkait dengan hal ini pelaku UMKM harus membekali diri dengan pengetahuan teknologi kemasan dan pengawetan pangan.

Hal lain yang harus diperhatikan adalah produk pangan harus memenuhi standard layak konsumsi yang dibuktikan dengan adanya hasil laboratium pangan dan sertifikasi dari instansi terkait. Produk pangan harus memenuhi regulasi dan peraturan resmi pemerintah, termasuk juga dengan kemasannya. Produk harus berorientasi pada kenyamanan dan keamanan konsumen.

Untuk penilaian UKM Pangan Award, beberapa kriteria di bawah ini dijadikan acuan dalam penilaian:
  1. Inovasi; Bahwa produk peserta UKM Pangan Award harus merupakan sebuah karya inovasi. 
  2. Originalitas.
  3. Proses Produksi; mampu dikembangkan untuk industri.
  4. Orientasi komersial; memiliki peluang pemasaran yang baik.
Dalam sesi akhir pembekalan ini, ada beberapa produk dari peserta pembekalan yang telah dipilih oleh para nara sumber yang kebetulan juga merupakan juri UKM Pangan Award 2016. Perlu diketahui bahwa ini bukan penilaian akhir, karena masih ada peluang UMKM yang lain untuk diajukan dalam UKM Pangan Award 2016 nanti. Beberapa produk yang dipilih adalah untuk contoh penilaian pada beberapa produk sesuai dengan kriteria yang ditentukan. 






Komentar