Penilaian Eksportir Tangguh di Kabupaten Jepara

Hari ini saya mengikuti team penilai eksportir tangguh Jawa Tengah yaitu terdiri dari 4 unsur yaitu akademisi, birokrat, praktisi dan media mengunjungi para nominasi yang diajukan oleh Kabupaten Jepara, yaitu Duta Jepara dan President Furniture. Kedua eksportir ini diajukan oleh Kabupaten Jepara karena dalam 3 tahun terakhir menunjukkan kinerja ekspor yang meningkat, disamping kemampuan manajemen, penyerapan tenaga kerja, legalitas usaha dan planning usaha ke depan.

Sebuah kesempatan yang menarik ketika kami bisa mendengar secara langsung dari para pemilik usaha yang membeberkan kiat mereka dalam bertahan selama krisi global berlangsung. Bahkan bertahan saja tidaklah cukup, harus selalu ada upaya untuk terus meningkatkan apa yang telah mereka capai saat ini. Selain berbicara mengenai kiat-kiat mereka dalam bertahan, mereka juga sangat sadar dengan bagaimana membangun hubungan yang baik dengan customer yang telah mereka bina bertahun-tahun. Memiliki cita-cita pengembangan usaha di masa mendatang juga memberikan motivasi dan keberanian kepada mereka untuk berinvestasi.

Lembar Penilaian Eksportir Tangguh 2016

Pimpinan Duta Jepara Menjawab Pertanyaan-Pertanyaan dari Team Penilai

Team Penilai Eksportir Tangguh 2016

Kunjungan Pabrik CV Duta Jepara

Kunjungan Pabrik CV Duta Jepara

Penerapan CVLK di CV Duta Jepara

Kunjungan Pabrik President Furniture

Sesi Tanya Jawab dengan Manajemen Presidernt Furniture

Manajemen President Furniture Memberikan Informasi Yang Diperlukan Oleh Team Penilai

Kunjungan Pabrik President Furniture
 
CV Duta Jepara

Eksportir furniture ini sudah cukup lama malang melintang dalam manufaktur furniture, perusahaan ini dikenal sebagai salah satu produsen furniture yang machine-made. Ekspor mereka paling banyak ke Belanda dan buyer-buyer mereka ini telah dirintis sejak pendiri CV Duta Jepara, Alm Bapak Soenaryo, dan masih tetap loyal sampai dengan saat ini. Kiat mereka bertahan adalah dengan mempertahankan buyer lama mereka dalam mengisi kapasitas produksi mereka.

Perusahaan ini sangat peduli dengan masalah kualitas workmanship, sementara untuk bahan baku mereka saat ini sudah cukup fleksibel dengan mengambil kayu jati dari jati non Perhutani, baik dari Jawa maupun luar Jawa. Sistem lacak balak bahan baku kayu jati merupakan salah satu keunggulan bagi mereka.

Dengan kondisi usaha yang stabil, maka pengelolaan SDM juga tergolong stabil. Hampir lebih dari 30% karyawan adalah karyawan tetap, dan selebihnya adalah karyawan kontrak (borongan). Semua proses produksi dikerjakan di pabrik, karena mereka tidak menganut sistem sub contracting.

Hanya saja, ketia kami menanyakan planning ke depan untuk pengembangan usaha, pemimpin perusahaan belum bisa memberikan gambaran yang jelas karena masih terlalu berhati-hati dengan kondisi krisis global saat ini. Bagi mereka, fokus mereka saat ini bertahan dengan buyer-buyer lama mereka terlebih dahulu.

President Furniture

Lahir tahun 2005 dan sekarang ini telah mencapai yang luar biasa merupakan prestasi tersendiri dari perusahaan ini. Dengan pilar 4 buyer; 3 dari Perancis dan 1 dari UK, mereka masih mampu melakukan ekspor hampir Rp 2M per bulan. Bahkan sejak krisis 2008 mereka justru mengalami grafik kenaikan kinerja ekspor. 

Kemampuan mereka dalam menjaga hubungan baik dengan buyer juga merupakan kunci utama, bahkan mereka mampu mendesak buyer lama mereka untuk melakukan kontrak pembelian selama 1 tahun ke depan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kepastian item dan jumlah item yang dipesan sehingga mereka bisa persiapkan dengan baik dengan para suppliernya. Dengan sistem kontrak ini pula, mereka mampu menjaga ikatan yang kuat dengan supplier. 

Meskipun dengan manajemen yang sederhana, mereka mampu melakukan pembagian tugas dengan baik. Dan mereka pun sudah mampu melakukan planning pengembangan ke depan untuk membangun unit produksi untuk bathroom furniture yang memiliki prospek dan margin laba yang lebih baik.

Setelah peniliaian kepada 2 nominasi dari Kabupaten Jepara seharusnya jadwal berlanjut ke Kabupaten Kudus dengan nominasi PT Kudos Istana Furntiure, tetapi karena ada faktor non teknis maka kunjungan ke Kabupaten Kudus diundur menjadi hari Jumat dan tam melanjutkan perjalanan ke Pati, Rembang dan Blora. Nominasi eksportir tangguh adalah atas usulan Kabupaten/Kota setempat.

Demikain sharing singkat saya dari perjalanan penilaian eksportir tangguh Jawa Tengah hari Rabu ini. Semoga sharing yang hanya sekelumit ini bisa tetap bermanfaat bagi yang lain mengenai betapa pentingnya membangun hubungan baik dengan customer.


 





Komentar