Bio Morinda, Produk Fermentasi Buah Mengkudu Dari UMKM

Bio Morinda, Produk Fermentasi Buah Mengkudu

Bio Morinda dan Peluang Pasarnya.

Kecapaian saya berkendara dan memberikan pelatihan di luar kota, memancing salah satu UMKM di Kota Pekalongan menghampiri saya dan menawarkan produknya untuk saya coba. Produk apa itu ? Ternyata adalah minuman fermentasi dari buah mengkudu yang memiliki cita rasa khas. Mungkin karena ini minuman fermentasi, beberapa saat badan terasa hangat dan pusingnya mulai mereda. 

Tampilan dan cita rasanya membuat saya tertarik dengan produk ini untuk pengembangan pemasarannya setelah sebelumnya saya meminta produsen untuk berdiskusi dengan nara sumber dari BPOM dan MUI terkait beberapa sertifikat yang harus dipenuhi. Prinsipnya saya tertarik karena saya melihat peluang pasar yang niche di depan saya untuk produk ini.

Untuk memperkuat dugaan saya terhadap peluang pasar, saya pun mencoba kontak beberapa komunitas Jerman di Semarang yang merupakan teman-teman saya, dan setelah mendengar cerita saya mereka sepakat untuk "mencicipi" produk tersebut untuk waktu yang telah kami sepakati. Saya paham orang Jerman suka bir, sebagaimana orang Afrika Selatan, dan saya ingin mencoba menawarkan "bir sehat" kepada mereka sebagai alternatif.

Bahkan ada beberapa rekanan kami tertarik untuk menyisipkan sampel Bio Morinda dalam pengiriman kontainernya ke Belanda dalam waktu dekat ini. Hal ini menjadikan Bio Morinda dan segala permasalahan pengembangannya sebagai PR buat saya di masa mendatang.

Kendala Modal, Harus Diberikan Alternatif Kerjasama dan Investasi

Kendala pasar mungkin bisa segera kami carikan solusinya, tetapi untuk kendala modal saya segera mencarikan solusi mitra kerjasama atau investasi. Dan beberapa rekanan sudah kami hubungi untuk permasalahan ini.

Dari beberapa rekanan, mereka menyatakan ada yang tertarik untuk membiayai jika memang produk ini diterima pasar yang sedang saya jajagi tersebut. Jadi semuanya nanti tergantung dari bagaimana saya mempresentasikan produk tersebut ke beberapa buyer dan menyakinkan mereka tentang konsistensi kualitas dan kapasitas produksinya. Disamping itu para calon investor ini juga sedang merancang skema kerjasama dengan produsen Bio Morinda ini.

Bio Morinda dan Produsennya.

Bio Morinda dan Produsennya.
Karena kendala modal ini, produsen berharap Rumah UMKM bisa membantu mempromosikan produk ini sekaligus memasarkannya setelah selama 5 tahun pemasaran produk ini ditangani sendiri dan hasilnya masih di bawah harapan. Pelaku UMKM ini hanya akan fokus pada produksi, agar bisa menjaga konsistensi kualitas dan kapasitas produksinya.

Sekilas Mengenai Khasiat Buah Mengkudu

Bentuknya tidak menarik, putih kehijauan-yang kalau matang akan memutih pucat- dengan bintik-bintik. Apalagi baunya..yaiks! Tapi buah satu ini sangat akrap dengan warga pedesaan. Saya ingat ibu saya sering memarut dan memerasnya untuk mendapatkan sari dari buah yang juga disebut pace ini. Bahkan ada yang memanfaatkan mengkudu muda untuk bahan rujak.

Hampir setiap bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan. Misalnya kulit akarnya. Sesudah dicabut, akar mengkudu dicuci dengan air mengalir dari dan kulitnya dikupas untuk dikeringkan. Lalu, sarinya dipakai sebagai bahan celup pewarna benang, kain, dan daun pandan kerajinan anyam menganyam. Dalam perjalanannya, Mengkudu kemudian lebih terkenal sebagai tanaman obat daripada penghasil cat celup.

Salah satu manfaat mengkudu adalah sebagai sumber antioksidan yang berfungsi mengunci radikal bebas yang bisa menurunkan daya tahan tubuh. Buah yang mempunyai nama latin Morinda citrifolia ini juga bisa meningkatkan fungsi kelenjar tiroid dan kelenjar timus. Kedua kelenjar ini mempunyai fungsi melawan infeksi dan menjaga kekebalan tubuh. Dokter spesialis internis dan kardiologis Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Djoko Maryono, seperti dikutip Kompas.com mengatakan fungsi kelenjar ini akan membuat tubuh mudah terserang penyakit. Dikatakannya pula berbagai penelitian menunjukkan buah ini mengandung mineral yang berfungsi memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan. Dengan begitu, jantung tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memompa darah. Alhasil, tekanan darah pun bisa normal. Buah mengkudu juga dipercaya bisa mengendalikan sel kanker dan tumor. Tentu saja diperlukan penanganan bedah dan kemoterapi jika kanker atau tumor sudah muncul. Namun, mengonsumsi buah mengkudu secara teratur bisa menghambat pertumbuhan sel tumor atau sel kanker lebih besar.

Bagaimana memanfaatkan mengkudu ?

Sari kulit batangnya dulu banyak dipakai sebagai obat demam malaria. Mengkudu masih satu famili dengan pohon kina, Rubiaceae.

Daunnya juga berkhasiat. Sakit pegal-pegal linu setelah dikompres dengan daun mengkudu bisa hilang. Caranya, pilih daun mengkudu yang lebar-lebar. Lalu, olesi daun-daun itu tipis-tipis dengan minyak kelapa dan dipanggang sampai layu. Ketika sedang panas-panasnya, tempelkan daun pada bagian tubuh yang pegal-pegal.

Buah. Agar tidak terlalu bau, mengkudu dapat dilakukan proses fermentasi terlebih dahulu. Caranya: peras atau buat jus, campurkan ke dalamnya gula merah atau madu. Simpan campuran ini dua sampai empat hari, sehingga terjadi proses fermentasi. Namun, hati-hati karena justru menjadi minuman beralkohol.

Cara lainnya adalah dengan memasukan ekstrak mengkudu ke dalam kapsul dengan teknik dehidrasi. Ini yang kini banyak kita jumpai di pasaran.

Buah mengkudu
Buah Mengkudu Yang Sudah Matang


Tiga Resep Sehat Mengkudu
  1. Buah mengkudu muda dibuat jus. Untuk penambah rasa, bisa dibubuhi sedikit madu. Ramuan ini diminum 30 menit sebelum sarapan. Khasiat: Membersihkan endapan lemak darah sehingga bisa menyembuhkan aterosklerosis, stroke, serta mencegah serangan jantung. Dapat membatasi penyerapan dan pembentukan lemak di tubuh sehingga dapat membantu program diet. Selain itu, dapat menurunkan tekanan darah tinggi, meredakan pikiran tegang, stres, gelisah, dan mengurangi rasa tak nyaman.
  2. Buah mengkudu matang dihaluskan kemudian dicampur dengan rimpang lempuyang parut dan beberapa sendok makan air masak. Hasil perasannya diminum. Khasiat: Mengobati peradangan hati, peradangan ginjal, dan peradangan limpa karena serangan malaria. Lalu, membantu membuang cairan empedu dan kolesterol berlebihan, dan menyembuhkan radang saluran kencing yang kerap disebut anyang-anyangan.
  3. Buah mengkudu matang dihaluskan, lalu dicampur dengan rimpang lengkuas parut dan beberapa sendok makan air panas. Hasil perasannya lalu diminum. Untuk penambah rasa, bisa ditambahkan madu atau gula batu. Khasiat: Menurunkan demam karena flu dan masuk angin terutama pada anak-anak. Ramuan ini juga mengobati radang tenggorokan dan amandel
Mengkudu atau olahannya disarankan untuk dikonsumsi saat perut kosong. Selain itu, untuk mencapai khasiat maksimal, dianjurkan agar tidak mengonsumsi sari buah mengkudu bersamaan dengan kopi, teh, tembakau, atau alkohol.

Komentar