Rabu Padat, Rabu Follow Up

Jadwal hari Rabu ini bagi kami sangat padat, karena harus menghadiri beberapa rapat koordinasi dengan instansi-instansi terkait pembinaan UMKM di tingkat propinsi Jawa Tengah. Salah satu agenda Rabu pagi adalah koordinasi tindak lanjut kunjungan rombongan dagang Lunjiao dan Lechong dari China beberapa waktu yang lain dengan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jawa Tengah di ruang kerjanya.

Tindak lanjut ini juga dimanfaatkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jawa Tengah, Bapak Priyo Anggoro, untuk menyerap ide dan masukan dari kalangan pelaku usaha. Bagaimana melakukan percepatan pemulihan ekonomi melalui peningkatan ekspor produk unggulan Jawa Tengah.merupakan topik diskusi yang dominan.

Koordinasi Tindak Lanjut Kunjungan Rombongan China di Semarang

Bersama Waketum Kadin Jateng Untuk Perdagangan Luar Negeri, Bernadus Arwin Berkoordinasi dengan KaDisperindag Jateng.
Bahwa saat ini sikap pemerintah pun harus bisa mengimbangi para pelaku usaha dengan sikap mental dan pola pikir entrepreneur agar program-program yang telah dicanangkan tidak hanya kandas di jalan. Sistem monitoring, follow up dan digitalisasi sudah saatnya dikenalkan kepada para birokrat.

Dalam hal ini, Waketum Kadin Jateng untuk Perdagangan Luar Negeri, Bernadus Arwin, juga meminta dukungan regulasi dari pemerintah guna mendukung pertumbuhan perdagangan ekspor di Jawa Tengah. Terkait tindak lanjut kunjungan delegasi China, Arwin juga menyarankan adanya kunjungan balik ke China.

Rencana Kunjungan Delegasi Jawa Tengah ke Thailand

Thailand adalah salah satu negara di ASEAN yang menjadi rival produk olahan agro bagi Indonesia, dan dipilih oleh team Disperindag Jateng untuk melakukan promosi dagang, Pada kesempatan diskusi ini, Bapak Priyo Anggoro juga meminta saran produk apa yang bisa dibawa dalam kunjungan tersebut yang tentunya sangat dibutuhkan oleh Thailand.

Sebagai referensi, kami menginformasikan bahwa salah satu rekanan kami di Semarang (eksportir) secara rutin melakukan ekspor kelapa butih dan produk rempah-rempah ke Thailand. Beberapa produk olahan bumbu masak kemasan juga bisa ditawarkan ke Thailand.

Untuk produk kripik buah, kami menginformasikan bahwa Thailand adalah pesaing berat untuk produsen kripik buah dengan sistem vacuum frying. Thailan dan vietnam adalah produsen kripuk buah yang sudah maju selangkah dibandingkan produk UMKM di Jawa Tengah. Dalam kunjungan ini, ada baiknya justru pemerintah belajar teknologi dan cara pemasaran mereka yang mampu menembus pasar USA.

Beberapa produk setengah jadi pun banyak peluang masuk ke Thailand untuk mereka pasok ke beberapa industri di Thailand. Misalnya beberapa bahan baku makanan setengah jadi.

Koordinasi semacam ini akan sering kami lakukan kepada instansi untuk menyama persepsi dan integrasi program antara kadin dengan pemerintah.


Komentar