RumahUMKM.Net Mengawal GetAsean.Com Untuk Bertumbuh
Lahir sekitar 10 bulan lalu, sementara tuntutan terhadap kinerja eCommerce GetAsean.Com dalam melahirkan transaksi-transaksi ekspor dari berbagai pihak terus berdatangan merupakan tantangan yang berat bagi RumahUMKM.Net. Kami menyadari bahwa membangun sebuah eCommerce dibutuhkan investasi biaya dan waktu yang tidak main-main. Tetapi kami pun juga harus bisa segera melakukan suat pencapaian-pencapaian yang bisa menjadikan testimoni kinerja dari GetAsean.Com.
Lahir sekitar 10 bulan lalu, sementara tuntutan terhadap kinerja eCommerce GetAsean.Com dalam melahirkan transaksi-transaksi ekspor dari berbagai pihak terus berdatangan merupakan tantangan yang berat bagi RumahUMKM.Net. Kami menyadari bahwa membangun sebuah eCommerce dibutuhkan investasi biaya dan waktu yang tidak main-main. Tetapi kami pun juga harus bisa segera melakukan suat pencapaian-pencapaian yang bisa menjadikan testimoni kinerja dari GetAsean.Com.

Sementara ini kami terus melakukan sosialisasi ke seluruh instansi terkait dan pelaku-pelaku UMKM di seluruh Jawa Tengah, terutama bagi UMKM yang berorientasi ekspor dan berkemampuan ekspor. Secara fisik kami melakukan sosialisasi ini bersama dengan pelatihan-pelatihan yang kami lakukan bersama Dinas Koperasi & UMKM Jawa Tengah dan Dinas Perindustrian & Perdagangan Jawa Tengah. Pelatihan yang terkait dengan sosialisasi ini antara lain: pelatihan ekspor, pelatihan kemasann dan pelatihan pemasaran online.
Kinerja kami dari
pantauan Alexa.Com pun memberikan bukti bahwa kinerja kami dalam promosi dan
pemasaran eCommerce ini menunjukkan lonjakan yang sangat pesat dalam 1 bulan
terakhir. Sebuah pencapaian yang kami selalu upayakan daam semua keterbatasan
kami sebagai organisasi non profit. Di samping itu sebenarnya sudah eCommerce
ini sudah mendapatkan beberapa respon dari buyer di luar negeri, hanya saja
proposal dari teman-teman UMKM kurang "menjual" sehingga mereka masih
kurang intensif dalam menyikapi penawaran-penawaran dari UMKM.
Beberapa
Kendala Yang Perlu Segera Kami Sikapi
Kendala yang pertama
adalah kendala kecepatan recruitment member (offer to sell) dari UMKM.
Memahamkan teknologi
pemasaran kepada UMKM memang menjadi permasalahn bagi kami, mengingat banyak
dari UMKM binaan kami belum akrab dengan teknologi internet (online). Hal ini
menjadi PR bagi kami dan instansi terkait untuk lebih giat melakukan pelatihan
pemasaran online di kalangan teman-teman UMKM yang belum paham teknologi
internet.
Kecepatan respon dari
UMKM yang telah kami sosialisasikan program ini juga kurang cepat, terutama
dalam mengirimkan data perusahaan dan proposal bisnis, meskipun kami telah
melakukan jemput bola dengan membantu mereka melakukan registrasi dan pembuatan
proposalnya.
Kendala kelayakan
kemasan dari produk UMKM juga merupakan salah satu faktor kendala kami dalam
melakukan percepatan promosi.
Dalam menyikapi
kendala-kendala ini kami berkoordinasi dengan instansi terkait dalam melakukan
pembinaan bersama agar produk yang nantinya dipromosikan dan dipasarkan melalui
GetAsean.Com adalah produk-produk yang benar-benar terjamin kualitasnya.
Kendala yang kedua,
kurangnya keterlibatan instansi pemerintah di luar negeri (Kemenlu dan
Kemendag) dalam mempromosikan GetAsean.Com
Mungkin karena komunikasi kami yang kurang
intensif dengan rekan-rekan kedutaan dan ITPC sehingga keterlibatan mereka
dalam program ini masih belum maksimal. Kami berharap rekan-rekan ITPC di luar
negeri bisa memperkaya informasi offer to buy di GetAsean.Com agar transaksi
tidak hanya sekedar harapan tetapi bisa segera direalisasikan.
Kendala yang ketiga,
Kadin Link yang sedang kami rintis masih terlalu lamban reaksinya dari kamar
dagang - kamar dagang di luar negeri.
Jalur strategis komunikasi antar kadin (kamar
dagang) di luar negeri sebenarnya merupakan potensi bisnis yang luar biasa, dan
kami menyadari hal ini harus dibangun dan kami rintis. Upaya korespondensi
dengan mereka memang terasa sangat lamban karena reaksi mereka tidak sebesar
semangat kami untuk bekerjasama.
Besar harapan kami, rekan-rekan dari kedutaan
bisa menjembati upaya membangun Kadin Link dengan cara memberikan PIC dari
setiap kadin yang bisa kami ajak bekerjasama.
Kendala yang keempat,
Promosi & Pemasaran dari GetAsean.Com yang membutuhkan anggaran promosi
yang besar.
eCommerce GetAsean.Com tidak dibangun dengan
konsep full komersial, karena eCommerce ini adalah merupakan kiprah Kadin
Jateng dalam mengangkat perekonomian Jawa Tengah melalui pemberdayaan pemasaran
UMKM.
Semua usaha promosi dan pemasaran GetAsean.Com
diupayakan sendiri oleh Kadin Jateng secara swasembada sampai eCommerce ini
mampu memberikan kontribusi pemasaran produk Jawa Tengah. Bahwa setidaknya
promosi produk UMKM Jawa Tengah telah mendapatkan respon positif dari beberapa
buyer adalah salah satu pencapaian kami saat ini.
Dalam menyikapi biaya promosi dan pemasaran yang
besar kami mencoba mencari sponsor dalam setiap kegiatan kami. Menggandeng
beberapa rekanan yang sama visi merupakan target kami dalam membangun eCommerce
ini. Pertukaran link dengan beberapa mitra juga merupakan salah satu upaya kami
untuk memperluas awareness dari UMKM.
GetAsean.Com
Di Masa Mendatang
Upaya-upaya kami dalam mengawal GetAsean.Com pada
akhirnya mendapatkan respon positif dari berbagai pihak, dan berita apik yang
kami terima adalah bahwa program ini akan dinasionalisasi oleh Kadin Indonesia
selalu dari program Edu Kadin yang dimiliki Kadin Jateng.
Kami sangat optimis GetAsean.Com dapat melalui
masa-masa 1-2 tahun masa pertumbuhan ini dengan baik. Sehingga pada saatnya
nanti bisa menjadi pilihan utama pemasaran UMKM yang ingin melakukan ekspor
dengan cara yang mudah dan aman.
Memberikan jaminan kinerja website selama 1-2
tahun ke depan merupakan fokus kami saat ini selain terus melakukan sosialisasi
untuk recruitment member. Sehingga pada akhirnya GetAsean.Com bisa menjadi impian kita bersama untuk membesarkannya.
Komentar
Posting Komentar