Pasar Tukangan Magelang, Seharusnya Mempertahankan Jajanan Tradisionalnya

Pasar Tukangan Magelang

Jika Semarang memiliki pasar Gang Baru yang merupakan pasar unik dengan segala dagangan yang unik-unik dan khas, maka di Kota Magelang juga ada pasar serupa tetapi lebih kecil karena terletak di gang yang lebih sempit. Letaknya di depan RS Tidar (Lama) Magelang, dan pasti sekilas orang tidak akan menyangkanya, sebagaimana pasar Entho di Parakan, Wonosobo.

Pasar Tukangan Magelang, sekilas pandang dari depan.

Tujuan saya ke Pasar Tukangan ini adalah melihat dari dekat bagaimana pasar tradisional ini mampu menjadi daya tarik sendiri di pusat kota Magelang, meskipun lokasinya hanya sebuah gang di antara perumahan penduduk. Apa yang sebenarnya menjadi daya tarik di pasar ini ?

Harapan saya masuk ke pasar ini adalah untuk melihat jajanan tradisional Magelang yang masih otentik sebagaimana yang ada di Pasar Entho Magelang. Meskipun sudah banyak pedagang yang saat ini sudah menjajakan jajanan modern tapi di sela-selanya masih ada juga yang menjajakan jajanan tradisional, dan inilah yang menarik bagi pengunjung.

Ada getuk, ada blenduk, pecel tradisional yang keberadaannya selalu dinantikan pelanggannya meskipun hanya membawa satu bakul dan tampah dan kue-kue tradisional lain yang masih menawarkan selera otentik Jawa.

Unik - ya, unik inilah yang menjadi daya tarik keberadaan pasar semacam ini. Hal inilah yang harus disadari oleh pedagang untuk mempertahankannya. Jangan tergoda dengan keberadaan jajanan modern yang justru akan melunturkan daya tariknya.Banyak informasi yang saya serap sebenarnya akan pasar ini, tetapi ketika kami berkunjung langsung ke pasar ini sudah banyak hal-hal yang berkurang. Jajanan tradisionalnya sudah tidak sebanyak dulu, baik jenis jajanannya maupun pedagang yang menjajakannya.

Semoga hal ini bisa dibenahi dan diperhatikan karena pasar ini sudah menjadi icon wisata kuliner bagi para pengunjung dan sangat sayang jika tidak diatur dan dikelola sebagai icon wisata.


Menyusur Gang Sempit Pasar Tukangan Magelang

Jajanan tradisional sudah mulai digeser jajanan modern, sayang sekali.

Suasana Pasar Tukangan Magelang

Pedangang Jajanan Tradisional

Sudah tidak banyak jajanan tradisional yang dijajakan.

Untung yang seperti ini masih ada.

Yang jualan blenduk pun masih ada.

Jajanan tradisonal sudah bercampur dengan jajanan modern.

Pasar Tradisional Mengangkat Potensi Lokal

Sungguh memprihatinkan ketika jajanan tradisional yang non terigu dan masih otentik secara pasti mulai tergeser makanan dari bahan terigu yang merupakan bahan impor. Padahal jajanan tradisional justru masih sangat sehat kandungannya, dan digemari oleh wisatawan asing jika kemasan dan penyajiannya menarik. Bagaimana kita mau mengangkat potensi lokal ketika dari sisi bahan baku saja sudah mulai digeser, apalagi outlet penjualannya.

Pasar unik jenis ini sangat jarang ada di kota-kota lain di Jawa Tengah sekalipun. Pasar ini adalah potensi yang harus dipertahankan dan ditata agar cantik dan menarik. Di sinilah nanti promosi jajanan tradisional bisa dimulai karena ketika sudah tertata, pasar unik semacam ini akan banyak dikunjungi oleh wisatawan dari luar daerah.

Menjajakan jajanan tradisional tempo dulu merupakan "sebuah keunikan" tersendiri untuk saat ini, jika pemerintah mampu mencermatinya hal ini bisa menjadi icon wisata yang unik.

Pasar Jenis Ini Bisa Dikembangkan Di Kota Lain

Pasar ini terbentuk karena komunitas pedagang dan berkembang karena produk dagangan yang digelar adalah produk yang unik dan tradisional.

Konsep ini bisa dikembangkan oleh daerah lain, meskipun bukan daerah pecinan selama produk unik yang diperdagangkan menjadi hal mendasar dalam konsep membuat pasar jenis ini. Sebagai pelaku, komunitas pedagang juga harus memahami konsep wisata pasar tradisional dan pemerintah bisa melatihnya.

Promosi dan pemasarannya bisa dibantu oleh pemerintah dan warga sekitar yang peduli dengan membuat daya tarik wisata di daerahnya. Komunitas blogger kuliner bisa dilibatkan dalam mengangkat icon baru tersebut. 

Lokasi pasar unik bisa dibuat melekat pada pasar tradisional yang sudah ada, atau dialokasikan di daerah tersendiri. Semua tergantung kebutuhan dan kondisi daerah tersebut. 

Produk-produk yang dimaksudkan adalah produk-produk lokal yang tradisional yang asli dari daerah tersebut seperti jajanan tradisional, makanan khas dan sebagainya. Resep warisan merupakan harta karun yang harus digali. Produk kerajinan juga bisa dipajang untuk mempercantik suasana.


Saya cinta produk tradisional Indonesia !



Komentar