Supply Daging Dan Ikan Segar Serta Olahannya

Sebuah peluang besar sebenarnya menanti teman-teman UMKM yang untuk supply ikan segar dan olahan ke beberapa perusahaan catering di Jakarta dan Bandung yang sebelumnya pernah saya tawarkan melalui facebook dan situs ini. Dan kami pun sudah kontak beberapa UMKM produsen untuk segera memberikan profil usaha dan penawarannya, tetapi hal ini kurang mendapatkan tanggapan dari teman-teman UMKM.

Mengingat Rumah UMKM harus tetap memiliki kredibilitas di hadapan buyer, maka kami melakukan pencarian supplier sendiri dan akhirnya mendapatkan supplier kelas menengah (UMKM - Skala Menengah) yang berproses di Semarang yang memproduksi daging segar, ikan segar, daging olahan dan ikan olahan yang telah berpengalaman sejak 1995. Dengan berbekal profil usaha UMKM dan penawaran dari UMKM ini kami pun menindaklanjuti penawaran dari buyer yang sempat "ngambek" dengan tanggapan dan respon yang lambat. Dan alhamdulillah, kami mendapatkan respon positif dari buyer untuk mempersiapkan supply dan sistem perdagangannya kepada buyer tersebut.





Supplier kami mengusung brand Dallas Meat dan langsung kami appreasiasi memasok asosiasi catering yang berjaringan nasiona, pasar modern dan pasar tradisional. Untuk mempercepat proses memasok pasar modern, kami fasilitasi dengan payung koperasi agar memudahkan supply-nya. Sebenarnya kami memberikan opsi mau memasok pasar sendiri atau melalui koperasi kami, tetapi berdasarkan pertimbangan bersama karena proses menjadi vendor tidaklah bisa berlangsung cepat maka untuk sementara kami akan memasok dengan payung koperasi kami yang telah mendapatkan supplier code di beberapa pasar modern dan juga menjadi rekanan asosiasi catering.

Kelemahan UMKM, Respon Yang Lambat

Ilustrasi di atas sering terjadi ketika kami memberikan peluang pasar kepada UMKM, respon dari UMKM tidak cepat dan bahkan mengharuskan kami melakukan kontak satu per satu kepada mereka. Seolah UMKM terkait tidak begitu "agresif" dalam mencari pasar dan menindaklanjuti permintaan pasar. Sebenarnya ini bukan masalah UMKM di Jawa Tengah saja, melainkan masalah di UMKM di Indonesia.

Respon cepat sangat dibutuhkan karena pasar tidak mau menunggu kita, sementara masih ada pesaing di luar sana. Bagaimana kita bisa bersaing, jika dalam taraf komunikasi awal saja sudah sulit ? Buyer tidak punya banyak waktu untuk sekadar menunggu tanggapan kita, mereka punya jaringan supply yang besar dan bisa pada saat yang sama melakukan kontak dengan supplier lain.

Sebuah pelajaran penting dalam marketing adalah kecepatan respon dan komunikatif. Jika reaksi dari UMKM sangat lamban dalam menindaklanjuti permintaan pasar, kami khawatir semua pelajaran mengenai mutu produk, teknologi produksi dan kemasan menjadi "tidak optimal" dalam menjangkau pembeli karena mereka sudah "dipaksa" tidak respect lagi dengan keberadaan bisnis kita.


Dalam tulisan ini, kami hanya ingin mengajak UMKM untuk belajar bagaiamana melakukan respon yang cepat terhadap peluang pasar dan bagaimana bisa menjadi "komunikatif" dalam setiap peluang.






Komentar