Ingin Naik Kelas, Tingkatkan Standard "Cita Rasa" Para Produsen

Kadang kehabisan kata-kata ketika harus menjawab pertanyaan kritis dari beberapa ahli pembinaan UMKM mengenai sudah banyak pelatihan dan workshop yang dilakukan untuk pelaku-pelaku UMKM di Jawa Tengah, tetapi mengapa ketika diminta menyodorkan daftar 10 peringkat utama UMKM setiap 3 atau 6 bulanan sulit dilakukan ? Bahkan hal ini pun sulit dilakukan oleh instansi terkait. 

Bagi Kadin Jawa Tengah, tolok ukur semacam ini dirasakan lebih praktis daripada dengan pengukuran-pengukuran kriteria dan kinerja yang lain. Dan hal ini harus kami sikapi dengan pengembangan strategi edukasi dan konsultasi yang lebih baik ke depannya.




Setelah mengetahui permasalahan pokok yaitu pada pemantapan sikap mental dan pola pikir kewirausahaan bagi pelaku UMKM ke arah sikap mental yang mandiri, kreatif dan inovatif serta berdaya saing kami memiliki pekerjaan yang lain untuk bagaimana meningkatkan "standard" produk UMKM baik dalam hal desain maupun kemasan.

Produk Makanan & Minuman Ditentukan Oleh Cita Rasa

Produk makanan dan minuman didasari oleh standard cita rasa, pembinaan dan pelatihan-pelatihan yang nantinya dilakukan harus mengakomodasikan "nilai cita rasa" ini, apa ukurannya, bagaimana mengukurnya dan bagaimana mencapainya merupakan esensi dari pelatihan tersebut disamping kualitas bahan, proses, penyajian dan kemasannya.

Jika sementara ini pembinaan kami masih "berkutat" dengan tester orang lokal, maka di masa mendatang kami harus berupaya untuk mendatangkan tester yang lebih baik yaitu rekan-rekan kami yang dari mancanegara. Kami menyakini bahwa mereka memiliki "kultur" yang lebih tua daripada kita dalam menentukan standard kualitas produk makanan dan minuman.

Dalam hal ini kami akan melibatkan teman-teman dari komuntas china (lokal), komunitas Italia dan Jerman, komunitas Korea dan Jepang dan sebagainya sebagai relawan untuk tester makanan dan minuman. Bahkan ada keinginan kami untuk melibatkan mereka dalam pembinaan dan pelatihan di masa mendatang.

Produk Kerajinan & Mebel Ditentukan Oleh Cita Rasa Desain

Beberapa waktu yang lain, kami telah menghubungi rekan-rekan Italia yang ada di Semarang untuk melibatkan mereka dalam memberikan best prastice mereka dalam hal desain kerajinan dan mebel dan mendapatkan tanggapan positif dari mereka selama mereka memiliki waktu longgar untuk berbagi.

Kita pahami bahwa di Eropa, bangsa Italia dikenal dengan kultur desain kerajinan dan mebel yang tua dan sudah diakui seluruh dunia. Kami sangat ini melibatkan mereka dalam sistem pembinaan dan pengembangan UMKM di Jawa Tengah.

Kami sangat ingin berharap bahwa dengan sentuhan mereka yang merupakan praktisi di bidang kerajinan dan mebel yang sudah berkecimpung di dunia tersebut selama lebih dari 10 tahun, kami akan mampu sedikit mengangkat "standard" dan "selera" dari para produsen. 

Inilah rencana-rencana pembinaan Rumah UMKM ke depan, yang harus menyentuh titik terdalam dan fundamental dari SDM pelaku usaha. Jika pelatihan yang dilakukan seperti itu-itu saja terus maka kami tidak akan mampu menjawab apa yang diharapkan dari kami, yaitu: 10 UMKM peringkat atas setiap 3 bulan.

Mari kita bangun dengan perbaiki standard kita !







Komentar