Layanan Pos Ekspor dari PT POS Indonesia yang Belum Diketahui Oleh UMKM Jawa Tengah

Posindo Incar Pendapatan Pos Ekspor Rp35 Miliar

Layanan Pengiriman Barang di PT Pos Indonesia


Bisnis.com, SEMARANG—PT Pos Indonesia (Persero) menargetkan tahun ini pendapatan untuk layanan Pos Ekspor senilai Rp35 miliar atau 10% seiring dengan pertumbuhan usaha kecil dan menengah di dalam negeri.

Pendapatan itu seiring dengan optimisme perseroan melalui anak usahanya PT Pos Logistik Indonesia yang tahun ini bisa memperoleh revenue diangka Rp350 miliar.

Vice President for International Services PT Pos Indonesia Mohammad Said Haryadi menjelaskan layanan Pos Ekspor diperuntukkan bagi produk UKM yang hendak membidik pasar ekspor.

Pada tahun pertama, ujarnya, perseroan mematok target revenue dari Pos Ekspor sekitar Rp35 miliar.

Melalui layanan tersebut, terangnya, pelaku UKM yang akan mengirim barangnya ke luar negeri tidak perlu repot.

Menurut Said, eksportir mendapatkan layanan pengemasan, fumigasi atau penghilangan jamur, pengurusan dokumen ekspor, surat izin karantina, hingga dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB).

“Itu merupakan keunggulan dari layanan yang kami luncurkan pada awal tahun ini. Mereka tinggal membawa barangnya dan kami proses,” terangnya kepada Bisnis disela-sela kunjungan di Semarang, Kamis (2/7).

Said menerangkan layanan program yang dilakukan perseroan berpelat merah itu bertujuan untuk menggenjot pasar ekspor untuk pelaku UKM.

Dia melihat potensi produk UKM di Indonesia cukup banyak diminati oleh sejumlah negara karena memiliki keunggulan dari sisi kualitas maupun keunikan yang tidak dipunyai negara lain.

“Kami juga menggandeng Kementerian Koperasi dan UKM untuk memetakan mana saja produk UKM yang berpotensi masuk pasar ekspor,” terangnya.

Menengok persentase pengiriman, ujarnya, produk UKM dalam negeri paling banyak tersebar di kawasan asia pasifik diangka 76%. Adapun komposisi jenisnya terdiri dari 60% paket barang dan 40% paket dokumen.

Said menambahkan layanan Pos Ekspor dipatok waktu pengirimannya hingga tiba ke negara tujuan antara empat hari - delapan hari.

“Untuk Jawa Tengah sendiri, kontribusinya sekitar 10% untuk pengiriman produk UKM. Yang pertama dari Jakarta, Bali dan Jawa Timur,” paparnya.

Komentar