Kripik Buah, Kripik Rujak Buah, Kripik Ikan & Cumi dan Kripik Kelapa Ada Juga di Semarang.

CV Pangan Sentosa, UMKM Produsen Kripuk Buah dari Semarang

Siang ini di Rumah UMKM Kadin Jateng, kami kedatangan klien UMKM CV Pangan Sentosa yang memproduksi kripik buah, kripik ikan dan kripik cumi serta yang menarik kripik buah kelapa. Tidak jauh, hanya dari Semarang bagian utara (daerah pelabuhan Semarang). 

Produksi masih belum terlalu besar, baru 10kg per proses penggorengan atau bisa 100kg per hari. Tapi bagi kami ini sungguh sangat menarik karena UMKM ini membuat kripik rujak termasuk bumbuk tabur rujaknya dan kripik kelapa muda yang ingin segera kami perkenalkan dengan pembali kami di USA.

Sebagaimana pernah kami tulis sebelumnya bahwa kripik kelapa sedang "in" di USA, dan kebetulan pemainnya adalah orang Indonesia yang berbisnis di USA dan berhasil. 

Potensi ada, tinggal kreativitas yang masih perlu digarap.

Jawa Tengah jelas memiliki potensi alam dan hasil alam yang luar biasa, tetapi karena terbatasan informasi pasar maka UMKM produsen selalu memproduksi produk yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasar yang hasilnya mereka mengalami kesulitan dalam pemasaran.

Meskipun ada juga UMKM yang kreatif denga produk-produknya, tetapi karena tidak ada "fungsi" yang membantu edukasi pasar dan promosi produk, maka produknya pun mengalami nasib yang sama. 

Setiap produk pasti beda penanganannya, karena bisa saja beda segmen pasarnya sehingga tidak semua produk diperlakukan dengan sama. Butuh strategi pemasaran yang matang untuk masing-masing produk, dan Rumah UMKM siap membantu memberikan konsultasi untuk masalah ini.

Jika setiap produsen memahami kebutuhan pasar yang akan dibidiknya, maka tentunya dia akan memperkuat desain produk dan kemasannya sesuai dengan kemauan pasar, merencanakan harga jual sesuai dengan daya beli pasar dan jika "kewajiban" dari produsen ini dilakukan dengan baik maka pemasaran produk tidak akan terkendala.

Masalah sales adalah masalah bagaimana produsen kreatif memilih mitra pemasaran, tidak seharusnya produsen ingin jadi "supeman" dengan menguasasi produksi dan pemasaran secara bersamaan. Harus ada pihak yang mendapatkan "manfaat" dari bisnis kita dan itu adalah mitra pemasaran kita. Bahkan perusahaan besar pun membutuhkan perusahaan distributor untuk pemasarannya, mengapa perusahaan skala kecil malah ingin melakukannya sendiri ?

Masih banyak teman di luar sana yang ingin memiliki bisnis tanpa melakukan produksi, mereka adalah prospek mitra kita, yang perlu kita gandeng dan edukasi mengenai produk kita untuk melakukan pemasaran produk kita dengan konsep saling menguntungkan. Semakin banyak mitra yang bergabung maka tugas pemasaran akan semakin mudah dan ringan.











Komentar