Batikraft Vaganza, Loyalitas Terbangun Karena Rutinitas


Tahun 2015 ini sudah gelaran ke-3 dari Batikraf Vaganza yang dulu dikenal dengan nama Batik Vaganza. Pada tahun 2013 lalu pameran yang digelar oleh Kadin Jawa Tengah ini mencapai omzet Rp 2 M, tahun 2014 mencapai omzet Rp 2.5 M dan untuk gelaran ketiga dalam kondisi ekonomi yang kurang kondusif ini diharapkan mampu mencapai Rp 3M.

Dipilihnya Paragon Mall Semarang adalah karena pemilihan segmen pengunjung dari menengah ke atas, meskipun juga para peserta pameran juga menyajikan produk dengan harga Rp 50.000,-. Tetapi dalam pameran ini ditemukan juga produk batik dengan harga jutaan rupiah karena memang segmen yang dibidik adalah segmen menengah ke atas.


Latar Belakang

Batik adalah warisan leluhur yang turun temurun dan kaya akan  filosofi dan makna yang begitu melekat dalam kehidupan manusia. Batik memang salah satu kekayaan budaya milik Indonesia, dibuktikan dimiliki oleh kota - kota di bumi Nusantara antara lain : Pekalongan, Solo, Rembang, Yogyakarta, Sidoarjo, Madura, Cirebon, Jambi, Papua, Dayak, Bali, Toraja, dll

Batik Indonesia menjadi bagian dari 76 seni dan tradisi dari 27 Negara yang diakui UNESCO dalam daftar warisan budaya tak benda melalui komite 24 negara yang bersidang di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada tahun 2010 yang lalu.

Dalam menghadapi krisis global yang melanda dunia belakangan ini, salah satu yang dianggap bisa mempertahankan kondisi perekonomian suatu Negara adalah kemampuan bertahan kelompok penyangga ekonomi, yang tidak menggantungkan diri pada produk impor. Kemampuan bertahan para UMKM, dalam hal ini baik industri batik maupun pedagang batik  perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak, bersama ini Kadin Provinsi Jawa Tengah memfasilitasi UMKM dengan menyelenggarakan 
Pameran ini merupakan wadah mempromosikan batik UMKM seluruh Provinsi, memamerkan kreatif design para designer, menumbuh-kembangkan bakat-bakat anak bangsa dalam berkreativitas.

Tujuan Kegiatan

a. Mendorong pengembangan UMKM batik seluruh provinsi di Indonesia
b. Memfasilitasi  perluasan jaringan pemasaran
c. Menumbuhkan kreativitas UMKM untuk lebih berkualitas dan berdaya saing
d. Terjadinya Transaksi dan Kegiatan Promosi produk-produk peserta pameran
e. Membangun jaringan informasi dan komunikasi antar pelaku UMKM 

Kegiatan-Kegiatan
a. Pameran: Kain batik, Fashion batik , handicraft batik,Aksesoris dll
b. Games tentang Batik
c. Participant Award
Pada hari terakhir expo akan dipilih peserta-peserta dengan kategori tertentu yang akan menerima penghargaan seperti peserta terbaik dalam penampilan stand-nya, peserta dengan pengunjung tertinggi dan sebagainya. 

Peserta Pameran
Industri batik, fashion batik, handycraft batik,aksesoris batik, dll  di seluruh  Indonesia

Target Pengunjung
 10.000 pengunjung dari berbagai kota dan provinsi di Indonesia
Yang unik dari Batikraft Vaganza 

Hal unik yang selalu kami amati dalam penyelenggaraan pameran batik ini adalah bahwa setiap peserta telah memiliki pengunjung loyal dari tahun-tahun sebelumnya, ternyata event ini memang dinantikan oleh pelanggan setia tersebut. Hal inilah yang menjadikan omzet perolehan pameran ini bisa terjaga dan menjadikan Batikraft Vaganza selalu dinantikan oleh peserta pameran karena dari pameran ini mereka bisa melakukan promosi sekaligus penjualan yang cukup signifikan.

Obral dan harga promo juga dilakukan untuk mengundang pelanggan baru, dan hal ini selalu dari tahun ke tahun berhasil.


Komentar