Guyonan Kami Bersama UMKM Menjelang Lebaran

Namanya juga guyonan, pastinya tidak dengan tendensi ingin mendeskreditkan pihak lain.

Seperti biasa, sebagai pelaku UMKM juga, pertengahan lebaran kami ngobrol santai dan saling melempar joke satu dengan yang lain bersama pelaku UMKM sambil menunggu buka puasa. Satu pertanyaan saya lemparkan kepada teman-teman UMKM seperti in:

"Bulan ini kalian NAFSU banget kerja cari duit, sebenarnya duit itu untuk siapa ?"

Saya minta jawabannya disampaikan seminggu menjelang lebaran alias seminggu setelah ketemu bareng yang kita sepakati. Dan akhirnya kita ngobrol lagi dan langsung saja saya nagih jawaban kepada teman-teman yang lain. 

"Sudah ada jawaban sekarang ?" 

Bukannya menjawab, teman-teman malah tertawa terbahak-bahak setelah tahu jawaban atas hitungan keuangan akhir bulan menjelang lebaran. Nah ini dia jawabannya:

Ah, tampangnya jangan memelas gitu kenapa ?
Untuk skala UMKM, memang ternyata kerja keras kita selama Ramadhan ini masih dalam tahap memenuhi kebutuhan untuk membayar THR karyawan, kebutuhan ini dan itu dan sampai pada akhirnya .... Wusss ! Pada kemana keuntungan kita kemarin-kemarin ? HeHe

Uang bukanlah segalanya, tetapi ternyata segalanya minta uang. Itulah guyonan kami kepada teman-teman untuk menghibur diri.

Memang kebutuh saat lebaran tidak di sana dan di sini sangat luar biasa, dan sudah menjadi kewajiban dari pengusaha (meskipun skala UMKM) untuk memberikan THR kepada karyawannya, dan tidak hanya itu, kebiasaan memberikan parcel ke sana dan kemari juga memberikan kontribusi pengeluaran yang luar biasa.

Pelajaran ini membuat kita untuk ke depannya lebih jeli lagi merencanakan keuangan tahunan agar kejadian di atas tidak terulang kembali. Agar pada saat lebaran, justu kita sebagai pemilik usaha malah tidak kebagian kebahagiaan menikmati usaha kita itu sendiri. Mari kita tata ulang perencanaan keuangan kita, dan porsi pengeluaran uang bisa tercatat dan terkendali.

Anyway, kami dari RUMAH UMKM TTIC Kadin Jateng mengucapkan: "Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436H, Mohon Maaf Lahir dan Batin."





 

Komentar