7 Tips Menjual Makanan Secara Online

Setelah Lulus Baking School mau diajak kemana ?
 
Bisnis kue dan roti merupakan pilihan bisnis yang paling banyak diminati oleh Ibu-Ibu Rumah Tangga yang ingin memulai usaha guna mendukung ekonomi keluarga. Baking school menjadi edukasi yang paling menarik untuk mereka. Dari periode ke periode terjadi peningkatan peserta didik, banyak yang akhirnya berhasil dan lebih banyak lagi yang akhirnya mengubur keahliannya tersebut. 

Memiliki produk yang terpajang di toko-toko roti, pasar modern dan toko oleh-oleh atau bahkan memiliki outlet sendiri pasti menjadi cita-cita pengusaha cake and bakery, meskipun itu tidak bisa dicapai dengan serta-merta meskipun memiliki modal yang berlebih. Pasti ada tahapan yang harus dilalui dan dipahami untuk mencapainya.

Baking School di UMKM Center Bersama Sriboga Raturaya
Baking School di UMKM Center Bersama Sriboga Raturaya
Pelatihan Pemasaran Produk di SCC Sriboga Raturaya

Pelatihan Baking oleh Mas Husin Syarbini
Produk Cake & Bakery

Produk Cake & Bakery
Produk Cake & Bakery
Produk Cake & Bakery


Beberapa tips dan langkah memulai penjualan online:

  1. Tahu hukum dan peraturan yang berlaku. Sangat penting untuk memahami hukum dan aturan yang terkait dengan produk makanan dan bagaimana pendistribusiannya. Untuk hal ini anda harus berkonsultasi dengan pihak-pihak yang terkait. Misalnya PIRT, Sertifikat Halal, BPOM dan sebagainya. Lisensi dan Perijinan Usaha
  2. Memahami ijin usaha dan prosedur pendirian usaha merupakan tahapan selanjutnya jika terkait dengan usaha skala yang lebih besar. Ijin lokasi (HO), ijin produksi, ijin perdagangan (SIUP) dan sebagainya.
  3. Mencari lokasi yang tepat dan penataan fasilitas yang tepat. Untuk mendapatkan ijin-ijin seperti PIRT, Sertifikat Halal dan BPOM, lokasi dan fasiltas produksi akan diperiksa. Pemilihan lokasi dan penataan fasilitas produksi (dapur) merupakan faktor penting dalam mendapatkan ijin tersebut. 
  4. Label dan Kemasan Produk. Memahami pelabelan yang baik dan informatif serta desain kemasan yang menarik merupakan upaya pemasaran online yang mendasar. Teknik kemasan dan handling untuk produk makanan (Cake & Bakery) merupakan tantangan tersendiri ketika harus dilakukan dengan pengriman kurir. Bagaimana menjamin bahwa produk akan aman dan tidak rusak ketika sampai ke pelanggan membutuhkan pengalaman dan strategi tersendiri.
  5. Memahami pelayanan kurir yang tepat. Setiap kurir memiliki aturan tersendiri untuk pengiriman produk makanan, kita harus mempelajari karakteristik satu per satu kurir yang akan dipakai sehingga memberikan jaminan keamanan waktu dan handling yang baik untuk produk makanan yang kita kirimkan.
  6. Transparansi - Semua informasi yang terkait dengan material dan proses produksi bisa disajikan secara transparan kepada pelanggan untuk memberikan efek keterbukaan terhadap produk yang kita jual. Inilah cara efektif untuk berkomunikasi dengan pelanggan di dunia maya. Pelanggan butuh keyakinan bahwa mereka membeli kepada produsen yang tepat. Memberikan edukasi satu pemahaman antara produsen dan pelanggan sangat diperlukan, karena ketimpangan komunikasi ini sering kali terjadi dan menyebabkan ketidakpuasan atau komplain.
  7. Jangan lupa, berbagi tips dan pengalaman anda. Bagi banyak konsumen, cerita di balik bisnis adalah sama pentingnya dengan produk itu sendiri.  Oleh sebab itu tips dan pengalaman sukses anda merupakan hal yang terpenting bagi konsumen untuk lebih mengenal produk anda lebih dalam lagi karena tahu pengalaman dan latar belakang usaha anda.
Mungkin untuk beberapa orang variasi dari 7 langkah tersebut ada, tapi secara mendasar 7 langkah tersebut akan ditemui ketika kita menjalankan bisnis online untuk menjual produk makanan kita. Tahapan tersulit adalah tahapan 1 sd 4, karena butuh waktu dan biaya. Tahapan no 4 sepertinya sederhana tetapi secara prakteknya kita akan menemui banyak permasalahan dalam melakukan packaing yang aman untuk produk kita. Beberapa produk basah yang dikemas dengan vacuum memang terbukti lebih aman dalam handlingnya. Untuk produk biskuit kering memang dibutuhkan kemampuan dan inovasi untuk packagingnya.

Semoga sedikir informasi ini bisa bermanfaat, karena pemasaran secara online saat ini dirasakan jauh lebih efektif dan efisien terutama bagi UMKM yang dihadapkan kepada keterbatasan biaya dan jaringan pemasaran.
 
 

Komentar