Peluang Makanan Khas Jawa Tengah Instant ke Korea Selatan

Makanan Khas Instant ?

Adalah sebuah tantangan "menarik" bagi kami ketika Bu Benita (owner Seoul Palace) yang siang tadi mengenalkan kami kepada perwakilan buyer Korea (orang Indonesia) yang mencari produk makanan khas Jawa Tengah yang instant (kemasan) dengan standard kualitas yang bisa masuk Korea Selatan. Legalitas yang dibutuhkan pastinya adalah sertifikat halal, BPOM dan HACCP.

Semisal ada produsen makanan khas instant seperti gudeg instant, rendang instant, empal instant, abon, nasi goreng instant dan bumbu masak instant agar segera bisa merapat kepada Rumah UMKM. Pastikan bahwa kualitas produk sudah konsisten, kapasitas, kontinuitas dan legalitas aman. Kami memang mengangkat produk makanan instant dari UMKM Jawa Tengah bisa muncul di pasar Korea.

Target market kami awalnya adalah TKI yang ada di Korea, dan selanjutnya adalah masyarakat Korea. Untuk "taste" tidak jauh dari selera orang Jawa Tengah, hanya saja "alarm"-nya ada di rasa asin. Orang Korea tidak suka yang terlalu asin. Rasa manis masih OK dan tidak jauh beda dengan taste orang Jawa Tengah, untuk rasa pedas orang Korea masih bisa terima rasa yang super pedas.

Pada kesempatan ini, Bu Benita juga menjamu kami dengan berbagai masakan Korea agar saya bisa merasakan taste orang Korea. Produk sayur kalengan juga merupakan komoditas yang menjanjikan dijual di pasar Korea.

Test lidah yang harus saya lakukan untuk test rasa makanan Korea

Rasa cocok dengan nasi campur Kora ini, karena tidak jauh dari taste orang Jawa Tengah.

Jika ada yang bisa buat sayur macam ini, pasti sangat potensial.

Terimas Seoul Palace yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mencoba taste Korea.
Bagi UMKM yang sudah skala menengah dengan teknologi pengolahan pangan yang sudah standard ekspor yang memproduksi makanan khas Jawa Tengah instant, silahkan kontak jockokellick@gmail.com untuk tindak lanjut atas tantangan ini.

Kami hanya diberikan waktu 1 minggu untuk mejawab sanggup atau tidak sanggup supply ke Korea.

Komentar