Bidik Ekspor Dengan Lukisan Yang Berkualitas

Master Solichin Totok, seoarang pelukis realis yang namanya sudah dikenal di negara asing.
Banyak teman-teman diaspora yang mengatakan kepada saya mengenai beda negara maju dan belum maju, yaitu dalam penghargaan terhadap budaya dan karya seni. Di negara maju seperti Inggris dan Swedia, orang bisa menghargai sebuah opera dan karya seni tinggi namun di Indonesia memang harus kita akui belum sampai ke level tersebut, baru ke arah sana.

Sebenarnya banyak juga kolektor seni di Indonesia, dan mereka tidak kalah berani dalam membeli produk-produk seni berkualitas meskipun harganya selangit. Bukan obyeknya yang mereka beli melainkan sebuah nilai dari karya tersebut, yang tidak semua orang belum bisa berpikir dan menghargai nilai tersebut seperti mereka.

Karya lukisan Master Solichin Totok, pelukis asal Semarang.
Mengenal banyak seniman adalah sebuah petualangan mindset bagi saya, karena mereka selalu unik cara berpikirnya tetapi selalu bisa mewujudkan apa yang selalu menjadi ide dan imajinasinya. Tidak banyak orang yang memiliki talenta seperti itu, dan hal ini menjadikan sebuah kebanggaan tersendiri ketika bisa mengenal mereka dan sekaligus mengenal karya-karyanya.

Master Solichin Totok pasti sudah banyak dikenal dalam dunia lukis di Indonesia, namun saya melihatnya sebagai orang yang memiliki detail dalam karyanya. Seharian sewaktu mengenalnya di Resort MesaStila beliau banyak bercerita mengenai resort tersebut dan juga karya-karyanya. Karya-karya lukis realis memang sering mendatangkan godaan kita dengan hasil fotografi, namun pasti akan terlihat jelas bahwa karya lukis dan fotografi akan jauh berbeda. Seorang pelukis seolah bisa mentranfer jiwanya ke dalam karya lukisannya sehingga sampai sekarang jika saya melihat karya Master Solichin Totok saya langsung fokus kepada sorot mata obyek lukisannya. Obyek tersebut ingin bercerita apa kepada kita? (Master Solichin? Yang Saya Ingat Adalah Setiap Mata Dari Lukisannya Tampak Hidup.

Karya Master Solichin banyak dibeli oleh orang asing, terutama tamu-tamu Resort MesaStila yang berkunjung saat Master Solichin melakukan pameran di resort tersebut. Sudah pasti para tamu akan tertarik dengan karya lukisan yang sangat berkualitas. Dan hal ini juga yang mendorong saya untuk mempromosikan lukisan-lukisan tersebut ke luar negeri, karena banyak dari mereka yang bisa menghargai karya lukisan sebagai karya seni yang tinggi.

Bukankah ekspor tidak harus selalu dalam kontainer dan kapasitas besar? Sekarang adalah jaman digital dimana kita bisa ekspor produk dengan kuantitas yang kecil.Dan salah satu komoditas ekspor yang akan saya genjot adalah karya-karya seni berkualitas tinggi yang akan mampu mengangkat Indonesia sebagai negara yang memiliki budaya tinggi.

Betapa akan bangganya kita ketika karya-karya seniman kita menjadi incaran kolektor seni di luar negeri. Harus saya akui bahwa, seringkali kita melupakan keberadaan seniman-seniman kita, lupa bahwa keberadaan mereka bisa menaikkan derajat budaya bangsa. 




Komentar