#Covid-19, Tetap Semangat Jangan Sampai Padam.

Apapun yang telah diakibatkan COVID-19, sebuah kehidupan harus tetap berjalan.
Sangat naif jika masih muncul pertanyaan apakah wabah COVID-19 ini menimbulkan dampak pada usaha kecil di Indonesia, karena jawabannya sudah pasti "iya". Ada yang berdampak tetapi ada juga yang justru mampu memanfaatkan momentum ini dengan kreativitasnya, tetapi bukan yang mencari keuntungan dalam kesengsaraan orang maksud saya. 

Himbauan untuk #diamdirumah membuat para pedagang kaki lima dan warung-warung pinggir jalan harus menerima dampaknya karena penjualan mereka secara signikan juga berkurang banyak. Rekan-rekan yang buka outlet di mall juga merasakan pukulan yang berat karena semua mall sepi terdampak. Sektor pariwisata pun terdampak luas termasuk para pelaku UMKM yang mengais rejeki dari sektor tersebut.

Apakah kita akan menyerah? Tentu saja tidak, karena dunia belum berakhir dan masih ada kewajiban dari kita terhadap alam semesta ini untuk terus hidup dan "menghidupkan" yang lain.

Jaga Semangat Jangan Sampai Padam.


Masa #diamdirumah semoga segera berlalu, agar para pelaku UMKM bisa kembali menata usahanya. Terdampak? Pastilah, hanya semangat untuk tetap hidup yang masih mampu mengantarkan usaha mereka kembali pada jalurnya. Jangan sampai padam, karena badai pasti akan berlalu. 

Dengan berpikir kreatif dan mencermati celah-celah pemasaran online, masih banyak yang bisa bertahan bahkan bisa mempertahankan penjualannya dan hal ini terbukti pada beberapa UMKM yang sudah sepenuhnya sadar bahwa teknologi internet telah membantu mereka dalam pemasaran. Ada yang bisa bertahan dengan hanya memanfaatkan sosial media, mulai dari WA, facebook maupun instagram. Mungkin ini yang disebut berkah dari mereka belajar digital marketing.

Dalam kondisi "terkurung" ini kita dituntut untuk mengoptimalkan ide-ide baru, tetap bekerja meskipun harus terbatasi geraknya, memanfaatkan sosial media dengan bijaksana dan fokus pada bisnis bukan justru terlarut dengan berita-berita yang belum tentu benar, dan yang paling penting adalah jangan lupa berdoa, beribadah dan bersedekah danjustru saat ini kita merasa jarak kita dengan Sang Pencipta semakin dekat. Kepada siapa lagi kita mau meminta pertolongan? 

Berbagi semangat dan saling menyemangati adalah hal mudah tapi sangat penting untuk saat ini sebagaimana ketikan Cina yang menjadi awal penyebaran virus ini dalam 4 bulan sudah berhasil mengatasinya. Mereka saling rutin berteriak satu dengan yang lain untuk tetap menjadi semangat masing-masing, disiplin pada instruksi pemerintahnya dan saling bahu membahu melawan dampak virus ini. Mereka bekerjasama, baik dengan sesama masyakarat maupun dengan pemerintah. Kita bisa mencontoh mereka dengan saling mendoakan kesehatan dan usaha teman-teman UMKM yang lain dan saling memberikan informasi yang penting untuk usaha mereka melalui sosial media.

Terkait dengan usaha teman-teman UMKM, Focus Zooming atau memperpendek jarak fokus dan mecermati detailnya adalah langkah yang paling penting. Seperti apa? Cukup kerjakan hal-hal rutin yang menghasilkan cash in secara maksimal, eksplorasi kebutuhan customer yang masih rutin membeli kepada kita, minta rekomendasi customer setia siapa yang bisa menjadi prospek customer, amankan supply bahan baku, amankan kinerja produksi dan SDM produksi, lindungi keselamatan kerja SDM produksi agar produksi tetap aman terkendali. 

Di sisi pemasaran, jika saat ini orang #diamdirumah maka sosial media akan menjadi senjata utama para pelaku UMKM, customer anda ada di sana. Sapa mereka secara emosional dan personal dan mulailah dengan saling menyemangati dan saling mendoakan.

Tetap semangat teman-temanku, tidak semua yang berat itu sulit pasti akan selalu ada celah untuk keluar dari masalah. Sukses!

Komentar