Selling Lesson Hari Ini.

Selling Lesson Hari Ini.
Selalu menarik jika berbicara tentang pengalaman berjualan produk UMKM, sebagaimana yang akan saya sampaikan pada tulisan ini. Mungkin ini akan terasa lebih millenial daripada sebuah teori marketing yang sering diberikan oleh para pakar marketing. Tapi biarlah, kami lebih suka yang praktis seperti ini.

Ada beberapa pengalaman yang bisa disimpulkan dalam berbagai tahapan penjualan produk UMKM dilihat dari reaksi konsumen. Yaitu:

Mau Coba Dulu.

Ini adalah tahapan paling awal, ketika produk UMKM sedang ditawarkan pertama kali. Ketika konsumen melihat kemasan dan produk yang menarik dan sekiranya cocok dengan apa yang mereka cari dan butuhkan maka reaksi konsumen adalah ingin mencoba dulu produk tersebut.

Tahap justru yang paling penting dimana konsumen telah melewati batas keputusan ya/tidak untuk membeli, meskipun dengan keputusan moderat yang diambil yaitu mencoba terlebih dahulu. Produsen harus memberikan peluang kepada konsumen untuk mencicipi atau mencoba produk tersebut. 

Saat konsumen dalam durasi mencicipi dan mencoba, maka inilah momentum bagi produsen untuk memberikan edukasi-edukasi penting terhadap produknya dengan tujuan lebih menyakinkan produk tersebut. Namun harus diingat bahwa keputusan selanjutnya ditentukan oleh kualitas atau cita rasa produk yang dicicipi atau dicoba tersebut. Jadi pastikan bahwa produk yang siap kita jual telah prima kualitasnya.

Mau Lagi.

Inilah momentum yang sangat ditunggu oleh seorang produsen, kepuasan pelanggan atas pengalamannya yang pertama. Pastikan bahwa kualitas anda konsisten, termasuk pelayanan dan deliverynya. Karena selebihya kita hanya menunggu mereka memesan lagi.

Mau Lagi, Lagi & Lagi.

Di sinilah kita bisa mengatakan bahwa konsumen telah loyal pada produk kita, sehingga kita sudah perlu membangun sebuah sistem manajemen dan standard operating procedure agar semua produk dan layanan dalam kondisi seperti yang pertama atau bahkan meningkat.

Saat inilah mendapatkan momentum untuk menawarkan produk-produk lain yang kita miliki kepada konsumen tersebut karena mereka telah percaya dengan dengan kinerja bisnis kita.

Gak Mau yang Lain.

Jika produk kita telah dianggap sebagai SOLUSI bagi bisnis konsumen maka loyalitas yang kuat telah terbangun. Mereka telah nyaman dan cenderung tergantung dengan bisnis kita.

Mereferensikan dan Merekomendasi kepada yang lain.

Referensi dan rekomendasi adalah level pemasaran tertinggi karena kita telah mendapatkan kepercayaan dari konsumen dan konsumen mentransfer kepercayaan itu kepada orang lain.

Di atas adalah tahapan-tahapan yang saya cermati dari aktivitas pemasaran kami atas produk UMKM. Dimulai dengan sangat berat namun ketika sudah pada tahap yang ketiga, maka seolah kanal pemasaran telah mulai terbentuk dan siap kita kembangkan lebih lanjut. Sukses!


Komentar