Membangun Brand? Mulai Dari Mana?

Membangun Brand? Mulai Dari Mana?
Bicara brand memang sangat menarik bahkan di lingkungan usaha kecil sekalipun, bahkan bisa kami katakan mereka over antusias. Mereka mau brand mereka dikenal, bahkan dalam bayangan mereka hal ini bisa dicapai dalam waktu beberapa bulan! Terlebih mereka pun telah dibekali dengan digital marketing. 

Tidak mungkin, mereka terlalu bersemangat dengan harapannya sebelum melihat kenyataan dan pengalaman dari brand-brand besar sebelumnya. Coba pada kesempatan itu kita tanyakan bagaimana mereka mengejar harapan tersebut? Bagaimana caranya? Pasti mereka akan kompak untuk diam karena memang mereka tidak tahu.

Tetapi jangan matikan semangat itu, tugas kami adalah memberikan pengarahan dan pembekalan yang mereka butuhkan. Berikut adalah pembekalan dasar dari kami kepada para pelaku UMKM yang sedang merencanakan membangun brand untuk produk dan usahanya.

Membangun Brand.

Ada banyak pertanyaan yang mau tidak mau harus dijawab, mulai dari seperti apa kira-kira tampilannya, bagaimana harusnya orang merasakannya, hingga apakah brand tersebut mampu mewakili nilai-nilai bisnis Anda ke target pasar yang ditarget.

Anda harus bisa menghubungkan gap yang ada antara produk yang dijual dengan orang yang menjadi target penjualan.

Brand yang baik akan selalu dikenal dan memiliki pengaruh yang timeless bagi pelanggan, dan berpotensi untuk menciptakan basis pelanggan yang loyal.

Membangun brand bisnis dari awal.

Untuk membangun sebuah brand, ada banyak sekali sebenarnya langkah yang harus Anda ambil dan terapkan. Untuk mempercepat proses dan agar Anda tahu kira-kira gambarannya seperti apa, ikuti 7 langkah untuk membangun brand bisnis berikut yang akan memandu Anda dari awal.

1. Cari Tahu Siapa Target Pasar dan Kompetitor

Pembekalan STP (Segmentasi, Targeting dan Positioning) menjadi tuntutan yang paling mendasar saat UMKM dibekali pemahaman tentang marketing. UMKM harus paham benar siapa segmen yang mereka pilih, siapa target pasarnya dan bagaimana positioningnya. Inilah esensi dari marketing yang akan menjadi esensi juga dalam promosi dan branding.

Langkah pertama yang sangat signifikan untuk dilakukan adalah dengan melakukan riset terhadap target pasar dan kompetitor.

Bila anda membangun sebuah brand, kepada siapa produk brand tersebut ditujukan? Seperti apa persona masing-masing? Sudahkah anda mengumpulkan data demografisnya?

Bila Anda ragu menyoal ini, Anda bisa menganalisa kompetitor Anda. Cari tahu siapa saja kompetitor potensial yang menjual produk yang mirip dengan yang akan Anda jual. Dari situ Anda juga bisa mempelajari siapa audiens yang mereka targetkan.

Ada banyak cara untuk membantu Anda, antara lain:
  • Manfaatkan Google dengan menggunakan kata kunci pencarian yang berhubungan dengan produk yang dijual atau kategori produk dan analisa setiap kompetitor yang muncul di hasil pencarian tersebut.
  • Cari informasi sebanyak-banyaknya lewat forum maupun website di luar sana.
  • Berbicaralah dengan orang-orang yang termasuk kriteria target audiens Anda dan tanyakan mereka mengenai brand apa yang menjadi preferensi mereka.
  • Intip akun media sosial yang relevan dengan brand yang ingin Anda bangun dan cari tahu demografis orang-orang yang mengikutinya.
2. Tentukan Fokus dan Karakteristik Brand Anda.

Ada beberapa pertimbangan penting dalam menentukan fokus brand, yaitu: apa yang membuat produk anda beda? Apa yang membuat produk anda unik? Apa solusi yang ditawarkan brand tersebut kepada target pasar? Dan bagaimana kelebihan dibandingkan kompetitor? 

Menentukan fokus brand anda merupakan sesuatu yang sangat penting karena akan sangat berpengaruh terhadap semua elemen yang ada selama anda membangun brand tersebut. Jadi, kepada siapa anda akan memberikan value brand anda? Kebutuhan dalam bidang apa yang akan dipenuhi oleh brand anda? Seperti apa cara anda mengantarkan value tersebut?

Pertanyaan-pertanyaan seperti itu wajib anda jawab demi mendapatkan arah yang jelas terkait fokus brand anda. Setelah itu, perlahan fokus tersebut pun akan membantu menciptakan karakteristik brand anda. Salah satu cara untuk menentukan karakteristik sebuah brand adalah dengan memperlakukannya seperti manusia.

Seperti apa penampilannya? Karakter seperti apa yang membuat target pasar anda tertarik dengannya?

Hal-hal tersebut akan menentukan brand voice di media sosial atau jaringan internet lain yang Anda punya nantinya, sekaligus menentukan seperti apa penampilannya dari segi digital creative, baik itu desain maupun tulisan.

3. Tentukan Nama Brand Anda

Pengaruh pemilihan nama sebuah bisnis bisa jadi sangat kecil atau besar tergantung pada jenis bisnis yang anda mulai. Sebuah brand lebih dari sekedar nama. Karakteristik, tindakan, dan reputasi dari sebuah brand yang akan membuatnya dikenal dan membuatnya memiliki arti di pasaran.

Namun, sebagai pemilik bisnis, nama brand merupakan salah satu komitmen penting yang harus anda tetapkan di awal pendiriannya. Nama brand akan berpengaruh pada pembuatan logo, penentuan nama domain website, marketing, hingga pendaftaran merk dagang.

Buatlah sebuah merk yang sulit ditiru oleh pihak lain, dan yang paling penting, buatlah nama brand yang unik dan mudah diingat. Pilih nama brand yang memiliki arti luas apabila Anda berencana untuk mengekspansi bisnis anda dengan produk jenis lain.

Gunakan tool berikut sebagai bantuan:

4. Tentukan Slogan Brand Anda.

Pembuatan slogan atau tag line sangat berkorelasi dengan penentuan positioning dalam STP, bagaimana kita membuat umpan untuk target pasar kita. Slogan yang catchy dan mampu mewakili visi dan misi brand Anda merupakan sesuatu yang penting namun tetap saja sulit untuk diciptakan.

Slogan yang singkat dan deskriptif yang mampu mewakili brand Anda akan mudah untuk dikenali, dan Anda pun bisa menempatkannya sebagai headline di website bisnis Anda, di kartu nama, bahkan di media sosial.

Penting untuk diingat bahwa slogan bisa saja diubah seiring brand Anda berkembang dan setiap kali Anda menemukan angle baru untuk kepentingan marketing, seperti Pepsi yang sudah mengganti slogannya tidak kurang dari 30 kali dalam beberapa dekade terakhir.

5. Tentukan Penampilan atau Gaya Brand Anda

Baik warna dan font yang terkandung dalam brand Anda merupakan sesuatu yang sangat penting untuk ditetapkan.

Setelah menentukan nama dan slogan brand Anda, saatnya Anda menentukan penampilannya secara visual. Warna apa yang menjadi warna utamanya? Font apa yang akan digunakan?

Anda bisa mencari inspirasi warna dengan menggunakan tool seperti Stylify.me dan menentukan font yang digunakan dengan mencari inspirasi melalui Font Pair.

6. Desain Logo untuk Brand Anda

Entah anda membuatnya sendiri atau menggunakan jasa desainer, sebuah logo akan menjadi wajah sebuah brand sehingga harus mampu mewakili nilai, visi dan misi brand secara visual.

Orang akan mengenal brand anda melalui logo, jadi perlu diingat bahwa logo harus mudah diingat, unik, dan terukur.

Anda juga bisa menggunakan pendekatan yang lebih sederhana ketika mendesain logo, seperti konsep minimalis yang ditawarkan Google lewat logonya, atau bahkan Facebook dan Twitter.

7. Kembangkan Terus (Continuous Improvement)

Membangun brand bukanlah sesuatu yang instan, perlu proses dan proses yang terus diperbaiki akan membuat brand terus berkembang dan dikenal oleh target pasar bahkan oleh masyarakat luas.

Membangun sebuah brand tidak berhenti saat anda membuat logo dan slogan. Brand harus selalu ada dan tetap konsisten manakala pelanggan Anda berinteraksi dengannya. Anda akan terus membentuk dan mengevolusi brand anda setiap kali mendapatkan pelanggan baru dan mempelajari siapa mereka serta bagaimana caranya berinteraksi dengan mereka untuk meningkatkan engagement.

Perlu disadari bahwa anda harus tetap mengapresiasi kenyataan bahwa anda tidak akan pernah memiliki 100% kendali terkait bagaimana orang-orang mempersepsikan brand Anda. Oleh karena itu, jagalah reputasi anda di pasaran, terutama di hadapan pelanggan setia, sehingga anda mampu menciptakan basis pelanggan yang loyal terhadap bisnis Anda.

Dengan begitu, anda sudah tahu langkah-langkah apa saja yang perlu Anda jalani untuk membangun brand bisnis dari awal. Membangun brand butuh pengorbanan dan konsekwensi biaya yang tidak sendikt, dan hal ini harus disadari benar oleh pelaku UMKM. Mereka harus merencanakan anggaran sejak awal dan harus secara mendiri membangun brand mereka, bukan bergantun kepada fasilitator atau pemerintah. Anda membutuhkan anggaran tambahan untuk membangun brand.

Branding melalui webiste (SEO), digital marketing melalui social media (SMM), promosi melalui media offline maupun online (google adwork, facebook ad, dsb), promosi melalui aktivitas brand (event) dan sebagainya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Semakin para pelaku UMKM paham apa yang diinginkannya, bagaimana cara mencapainya maka mereka bisa melalukakan langkah-langkah yang lebih efektif dan efesien. Sukses!

Komentar