Pembina UMKM dan Media Promosi.

Pembina UMKM dan Media Promosi.
Setelah anda latih dan anda bina lantas mereka anda apakan lagi? Pertanyaan ini pasti akan selalu menggelitik para pembina UMKM saat bertemu dengan para CEO perusahaan besar ketika mempresentasikan program pembinaan UMKM yang diyakininya.

Para CEO ini adalah orang-orang yang mampu berpikir secara komprehensif ketika meliha program-pogram pembinaan UMKM yang kita sodorkan, apakah program tersebut hanya memberikan solusi di satu permasalahan atau bahkan mampu memberikan solusi yang bersifat kontinyu dan komprehensif. Misalnya ketika produk sudah bagus lantas mau diapakan? Setelah kemasan bagus lantas mau diapakan? Setelah legalitas lengkap lantas mau diapakan? Dan seterusnya.

One stop shopping, itulah yang mereka harapkan dari para konsultan pembina UMKM. Mereka melatih, membina dan mendampingi serta selanjutnya mempromosikan UMKM yang telah lolos seleksi. Melalui apa? Tentunya melaluai media yang harus dibangun oleh konsultan pembinan UMKM tersebut, bisa melalui blog atau website, sosial media atau kombinasi keduanya.

Hal ini yang sepenuhnya saya sadari sejak awal sebelum mendapatkan pertanyaan-pertanyaan seperti di atas. Saya telah merintis blog RumahUMKM.Net yang cukup mampu untuk mempromosikan keberadaan produk dan bisnis UMKM saya disamping sosial media seperti facebook, instagram dan linkedin yang saya gunakan untuk memberikan support SEO kepada blog RumahUMKM.Net.

Menggapa Harus Memiliki Media Sendiri?

Pada akhirnya nanti, blog atau website yang ada di sekitar anda tidaklah gratis ketika anda ingin meminta bantuan untuk mempromosikan UMKM anda, Blogger adalah sebuah profesi dan mereka mencari makan dari sini, sehingga sangatlah wajar jika mereka juga bersikap profesional dan komersial kepada anda.

Dalam sosial media, anda harus memegang peranan penting sebagai influencer bukan hanya sekedar follower. Audience anda harus mempercayai anda terlebih dahulu sebelum anda mempromosikan UMKM anda. Konten yang anda sampaikan harus terpercaya, terukur dan dibutuhkan oleh audience anda.

Selain itu anda juga perlu membuat group, bukan sekedar ikut dalam group, melainkan anda sebagai pemegang kendali dalam group tersebut agar pesan-pesan anda didengar oleh para anggota group. 

Media-media tersebut di atas sebaiknya dimiliki oleh seorang konsultan UMKM agar memudahkan dalam upaya menaikkan taraf (kelas) UMKM binaannya. Memiliki media bisa dikatakan memiliki power untuk mengangkat UMKM-UMKM yang ada dalam binaannya ke kelas yang lebih tinggi.

Bisa dikatakan memberikan materi pembekalan, melatih dan membina UMKM saja sekarang tidak cukup, mereka butuh dipromosikan dan mereka butuh didampingi masuk ke pasar yang tepat untuk mereka. Dengan memiliki media dan sosial media sendiri maka banyak keterbatasan-keterbatasan yang bisa dilanggar untuk melakukan percepatan UMKM naik kelas. Tanpa itu semua, semua hanya akan berkutat lama dalam sebuah kubangan besar bernama pembinaan UMKM. Sukses!

Komentar