Beberapa UMKM Binaan Kami Sudah Siap Ketemu Distributor, Eksportir dan Buyer.

Distributor, eksportir dan buyer adalah target pemasaran kami.
Butuh usaha yang luar biasa jika perusahaan skala UMKM harus menguasai produksi dan pemasaran dalam satu masa, memang ada beberapa UMKM yang bisa melakukan kedua hal tersebut secara bersamaan namun jauh lebih banyak lagi yang gagal di tengah jalan. Jika menengok beberapa perusahaan manufaktur besar, pemasaran produknya sudah tidak ditangani oleh pabrik lagi melainkan oleh pihak distributor, baik distributor itu masih dalam satu group perusahaan ataupun dari group perusahaan lain. Yang jelas ada pemisahan yang tegas antara tugas produksi dan distribusi di sini.

Tanggung jawab produsen dalam hal kelengkapan legalitas dan sertifikasi produk sangatlah berat, belum masalah konsistensi produk, komitmen pengembangan kapasitas dan kontinuitas produksi dan juga kontinuitas supply bahan baku. Produsen harus sepenuhnya bertanggung jawab atas hal tersebut, sehingga untuk memikirkan masalah distribusi dibutuhkan kemampuan untuk bekerjasama dengan pihak yang lebih ahli dalam menangani hal ini, yaitu distributor.

Untuk pasar luar negeri, maka yang perlu dicari oleh produsen adalah eksportir, buying agen atau buyer secara langsung, yang nantinya akan mendistribusikan produk tersebut di negara tujuan.

Beberapa UMKM di Jawa Tengah sudah ada memiliki pemahaman atas hal tersebut di atas dan dari hasil pemantauan kami mereka telah siap untuk dipertemukan dengan distributor maupun eksportir. Mereka telah memiliki SOP yang menjamin konsistensi mutu, memiliki kapasitas produksi yang memadai dan juga legalitas cukup termasuk untuk ekspor sekalipun. Perjalanan yang cukup panjang telah mereka lalui untuk sampai ke level tersebut dan kami pun harus memberikan appresiasi kepada mereka dengan memperkenalkan mereka kepada pasar mereka yang sebenarnya.

Selama ini mereka menggarap pasarnya dengan kemampuan mereka sendiri, sehingga pertumbuhan pemasaran mereka tidak sebanding dengan kapasitas produksi yang mereka miliki. Dengan keadaan seperti ini maka bisa dikatakan bahwa produktivitas dari UMKM tersebut masih rendah karena kapasitas produksi belum terisi dengan baik.

Dengan tulsian ini kami berharap pihak distributor dan eksportir bisa merapat kepada kami untuk berdiskusi mengenai potensi produk, terutama produk pangan dari UMKM di Jawa Tengah yang kami tangani. Dengan jaringan pemasaran yang seperti ini, kami yakin produk UMKM akan menemukan jalannya untuk berkembang lebih baik dan cepat.


Komentar