Museum Kuliner - Incaran Para Food Replica Specialist .

RumahUMKM.Net - Faisol, Food Replica Specialist
Mengapa takut menjadi spesialis? Takut kehilangan pasar? Atau karena memang belum tahu keuntungannya menjadi seorang specialist? 

Jika memang anda memiliki kemampuan yang unik dan melebihi dari kemampuan pesaing anda di suatu bidang, maka anda perlu mempertimbangkan menjadi seorang spesialis. Anda tidak akan kehilangan customer anda, karena justru fokus pada customer anda. Customer anda lebih mudah menemukan anda untuk kebutuhan khusus mereka.

Mendapatkan loyalitas dan margin yang lebih baik, itulah apa yang akan didapatkan oleh seorang spesialis. Pasar akan menjadi semakin sempit, tetapi fokus dan loyalitas customer terhadap layanan anda akan semakin besar.

Dalam bilik konsultasi UMKM di Rumah UMKM inilah kami berdiskusi mengenai pasar yang bisa digarap oleh seorang food replica specialist seperti Mas Faisol dari Purwodadi. Kemampuannya dalam melakukan trasfer visual dari makanan asli ke media fiberglass merupakan spesialisasinya.

Dengan dasar kemampuan dalam membuat patung, membuat food replica merupakan tantangan tersendiri sekaligus memisahkannya dari persaingan ketat dalam bisnis patung. Pasar yang digarap pun justru semakin luas dengan kebutuhan yang sangat beragam.

Museum Kuliner

Ketika Traveloka menjadi indikasi adanya pergeseran pasar dari produk ke experience (wisata) maka beberapa bisnis harus mulai mempertimbangkan hal ini dalam transformasi bisnisnya, tidak terkecuali bisnis kuliner itu sendiri. Customer tidak hanya ingin menikmati kuliner saja, namun bisa mendapatkan "nilai lain" dari kuliner tersebut, misalnya edukasi historis, edukasi proses maupun edukasi bisnisnya.

Banyak yang bisa dinikmati dari hanya sekedar mengunjungi tempat makan, dan hal ini menjadi peluang bagi pemilik bisnis untuk mendapatkan uang lebih dari bisnis awalnya, yaitu kuliner.

Misalnya restoran Jawa, yang mungkin sudah cukup lama berjalan harus bisa bertahan dari gempuran dari restoran-restoran modern. Bagaimana caranya? 

Membangun nilai histroris tentang keberadaan restoran tersebut maupun historis dari masakan tersebut merupakan peluang untuk mengedukasi dan membangun daya tarik kepada pengunjung. Memberikan peluang kepada customer untuk belajar masakan dan gastronomy-nya merupakan nilai-nilai baru yang akan menimbulkan rasa ingin tahu para pengunjungnya.

Ingat, jaman telah berubah begitu pula dengan perilaku pasar. Mereka tidak hanya ingin makan, mereka ingin share foto masakan anda, mereka ingin "seolah" terlibat dengan proses anda menyiapkan makanan, mereka ingin tahu lebih banyak mengenai bisnis anda dan intinya mereka ingin seolah "terlibat" dalam proses bisnis anda meskipun hanya sebatas selfie.

Inilah bisnis jaman digital saat ini, semua harus bisa dishare di smartphone. Promosi pun seolah mengalir dengan sendirinya, ketika anda mampu menciptakan daya tarik selfie di restoran anda.

3D Visual Menjadi Unsur Penting dalam Museum Kuliner.

Tidak banyak orang mampu mengekplorasi ide dengan baik, kecuali seorang pemimpi dan penghayal. Pemimpi yang sukses adalah pemimpi yang mampu mengukur mimpinya dan mampu mengaktualisasikan mimpi tersebut.

Melakukan visualisasi bisnis anda dengan konsep keterlibatan dan selfie pasti tidak akan lepas dari sebuah kemampuan khusus untuk mewujudkan mimpi menjadi nyata. Dibutuhkan seorang konseptor dan eksekutor dalam hal ini.

Kami di Rumah UMKM biasa memposisikan diri sebagai konsultan dan konseptor, sementara untuk eksekutor kami telah menghimpun beberapa orang seperti Mas Faisol untuk mewujudkan impian konsep itu menjadi sebuah bentuk 3D yang nyata. Sebuah museum kuliner yang nyata dengan wujud-wujud 3D yang ramah keterlibatan dan selfie.

Pastinya tidak hanya seorang Mas Faisol saja yang akan terlibat karena kami juga butuh seorang desainer grafis yang memahami desain background interior yang mampu menghidupkan suasana.

Tidak hanya makanan replica yang akan muncul dalam setiap proses, namun juga replica dari pelaku kuliner juga akan menghiasi proses edukasi dalam museum kuliner tersebut. Sebuah impian besar, namun realistis dalam membangun daya tarik bisnis kuliner anda.

Membangun kolaborasi dengan bidang-bidang spesialisasi yang lain juga sangat dibutuhkan karena seorang spesialis tidak dapat berdiri sendiri. Dan keuntungan dari Rumah UMKM adalah dukungan dari berbagai spesialis mulai dari desain interior, produsen furniture dan interior, produsen keramik dan handicraft dan sebagainya.

Dengan kelengkapan ini jejaring kami yakin kami mampu membangun sebuah museum kuliner yang mungkin dicita-citakan oleh para pebisnis kuliner yang ingin melakukan trasformasi bisnis di era digital ini. Sukses!






Komentar