3D Museum, Alternatif Solusi Bagi Perusahaan Yang Tergilas Transformasi Digital


Working 3D Museum, sebuah solusi yang harus dipertimbangkan untuk menyelamatkan bisnis.
Sudah bukan rahasia umum ketika banyak perusahaan jasa bisnis yang tergerus oleh transformasi digital, mulai dari transportasi, media dan jasa agensi karena mereka sudah tergantikan dengan media digital dan juga applikasi. Munculnya Traveloka dan semacamnya, Gojek, Uber, Grab dan social media menjadikan pertumbuhan bisnis-bisnis tersebut di atas harus mengalami grafik minum atau bisa dikatakan menurun grafiknya,

Tetapi apakah bisnis mereka harus tutup tanpa ketemu solusinya? Mereka harus bertahan dengan sebuah solusi yang sesuai dengan arus perkembangan jaman. Saat mana beberapa teman dari bisnis media, agensi dan entertainmen ngobrol bersama dalam sebuah Cafe, hal inilah yang menjadi topik pembicaraan kami.

Bagaimana melakukan transformasi bisnis media konvensional?

Ada banyak alternatif solusi, mulai dari mengubah profit center dari subscriber dan iklan ke arah social media income yaitu dari You Tube dan Instagram. Mulai dari menjual produk media menjadi menjual proses media dan banyak lagi.

Menjual proses? Ya, hal ini menjadi sangat menarik ketika saat ini orang dialihkan perhatiannya pada konsep wisata, yaitu wisata proses atau bisa dikatakan juga wisata edukasi. 

Seminar dan workshop sudah bukan lagi menjadi media edukasi yang efektif dan laku, karena saat ini konsumen butuh apa yang dinamakan "keterlibatan dalam proses" dan "selfie". DUa hal ini harus diperhatikan oelh pemilik bisnis dengan seksama karena tanpa 2 aspek 

Sebenarnya bukan hanya bisnis media, tetapi bisnis lain pun bisa menerapkan konsep yang sama karena bisnis wisata saat ini menjadi sangat booming dan menjadi top shopping.

Saat generasi sekarang sudah "menjauhi" koran, radio dan televisi dan mendekatkan diri kepada gadget maka keberadaan koran, radio dan televisi menjadi mulai terancam dan apablia pebisnis masih menggunakan pola lama maka bukan mustahil bisnis mereka akan tergerus.

Sebuah konsep moseum modern bisa menjadi salah satu solusi yang perlu dipertimbangkan untuk mempertahankan bisnis. Sebuah museum yang bukan seperti museum konvensional, tetapi sebuah museum modern yang mampu menjadi media edukasi yang sekaligus mengusung konsep "keterlibatan" dan selfie.

Edukasi merupakan hal yang menjadi core bisnis dalam bisnis museum modern ini, visual 3D merupakan hal yang memberikan peluang keterlibatan pengunjung dan jangan lupa bahwa selfie saat ini menjadi setiap tuntutan dalam sebuah pengelolaan pariwisata. 

Investasi yang besar dalam museum 3D adalah dalam pembangunan visual 3D karena memerlukan dukungan dari para ahli yang ahli di bidangnya. Edukasi proses dalam produksi media merupakan alur yang akan memberikan setiap pengalaman kepada para pengunjung dan memberikan kesempatan mereka "seolah" terlibat dalam proses tersebut. Selfie merupakan bukti dan promosi bahwa para pengunjung tersebut "terlibat".

Investasi besar sementara kondisi keuangan perusahaan sedang menurun? Tidak masalah, konsep pariwisata yang satu ini cukup mampu mengundang investor untuk berkerjasama. Bukan pada bisnis medianya, melainkan pada bisnis pariwisatanya.

Selamat mencoba dan kami siap berdiskusi dengan anda. Sukses !


 

 
 

Komentar