Transformasi Digital ? UMKM Justru Malah Diuntungkan.

Hampir semuanya bisa didapatkan secara online.
Semua menjadi praktis ketika benyak produk bisa didapatkan online dan transformasi digital ini tidak menghalangi produk UMKM untuk head-to-head dengan produk industri. Selama produk dan kemasan mereka mampu menghadirkan visualisasi yang menarik dan setara industri maka tidak ada alasan bagi konsumen untuk tidak memilihnya di layar komputer atau gadgetnya.

Ketika sebagian besar orang sudah mengalami "kebosanan" untuk shopping di supermarket atau di mall, dan mereka sudah mulai sibuk merencanakan jadwal berwisata maka pilihan belanja online semakin besar. Saat ini produk UMKM benar-benar mendapatkan peluangnya, bahkan hal ini diperkuat dengan kenyataan bahwa produk UMKM justru masih mempertimbangkan pemakaian bahan-bahan yang alami karena kapasitas mereka yang belum terlalu besar seperti industri.

Jika untuk masuk pasar modern dulu pelaku UMKM terkendala dengan listing fee dan tempo pembayaran, maka justru dengan pasar online (eCommerce) para pelaku UMKM bebas listring fee dan juga mendapatkan keamanan pembayarannya. Banyak eCommerce yang memiliki applikasi pembayaran yang aman untuk para pelaku UMKM.

Nah, ketika peluang sudah terbuka saat ini lantas apa yang harus dikejar? Kualitas produk, desain produk dan desain kemasan yang setara industri sudah menjadi tuntutan. Pelaku UMKM harus memberikan jaminan kualitas produk yang prima, bahkan mereka harus memiliki prosedur proses jaminan mutu dalam fasilitas produksinya. Jika produknya pangan maka faktor cita rasa menjadi bagian yang erat dalam kualtias, sementara jika produk mereka adalah kerajinan, fashion dan mebel maka faktor desain dan workmanship sudah merupakan kunci daya saing mereka.

Gap kualitas produk antara UMKM dan industri harus dikejar melalui program-program pembinaan dan pengembangan UMKM yang sudah berjalan saat ini. Perlu kami ingatkan, hal lain yang membuat UMKM ketinggalan dari industri adalah masalah legalitas dan sertifikasi. Mengingat legalitas dan sertifikasi ini cukup membebani UMKM maka instansi terkait bisa memberikan program-program fasiltasi untuk menutup gap ini. Akan lebih mudah legalitas dan sertifikasi jika sudah menjadi program bersama antara dinas terkait dengan dinas yagn mengeluarkan legal dan sertifikasi tersebut.

Di sisi pemasaran produk saat ini justru UMKM sudah sedemikian mudahnya, justru mereka saat ini memiliki banyak pilihan lapak dimana mereka bisa berjualan. Mau dengan lapak sendiri (membuat website atau mobile web) atau masuk dalam eCommerce, semua menjanjikan peluang yang sama besarnya, hanya saja jika mempu mengelola lapak sendiri maka brand mereka lebih cepat dikenal. Nah, kapan lagi berbenahnya ? Sekarang !
















Komentar