Justru Pemasaran Online Itu Butuh Profesionalisme Yang Tinggi.

Saya dan Audience
Perkembangan eCommerce saat ini sungguh sangat luar biasa, sehingga para pelaku usaha harus mempertimbangkan kondisi ini dalam penerapan strategi pemasarannya. Website, konten, media sosial dan SEO sudah bukan hal asing lagi bagi pelaku usaha skala UMKM. 
 
Bagi UMKM yang tidak mau belajar eCommerce dan masih menggunakan cara-cara lama dalam memasarkan produknya, maka bisa dipastikan mereka akan terlibas oleh persaingan. Sudah saatnya penjualan produk dilakukan door to door seperti masa-masa lalu, melainkan cukup dipasarkan melalui gadget yang mereka miliki.
 
Hampir semua sosial media saat ini dapat digunakan oleh UMKM untuk mempromosikan dan memasarkan produknya dengan sangat mudah dan murah, hanya bayar pulsa saja. Bisa dikatakan bahwa saat ini benar-benar semuanya serba digital.
 
Satu kendala yang masih menghantui perdagangan online adalah masalah "kejujuran" dan "profesionalisme". Bagaimana tidak ? Penjual dan pembeli tidak saling kenal dan transaksi bisa berlangsung mudah, sehingga jaminannya hanyalah kepercayaan. Bagaimana seorang penjual mampu menyakinkan pembeli baik mulai cara bagaimana menyajikan produk dan informasinya dengan benar dan sesuai kenyataan sampai dengan pelayanannya setelah pembeli melakukan pembayaran. Tetapi yang dituntut jujur bukan hanya penjual saja, karena banyak juga kasus pembeli yang sengaja mengecoh pembayaran kepada penjual.
 
Ya, semua memang butuh pemahaman mengenai profesionalisme. Banyak yang semula berpikir bahwa peluang berbuat "nakal" lebih terbuka di dunia online, padahal tanpa mereka sadari bahwa penyebaran informasi di dunia online bisa ribuan kali lebih cepat daripada offline sehingga hal ini bisa membahayakan kredibilitas pelaku tersebut dengan sangat cepat pula.
 
Perlu diingat bahwa saat ini melacak IP bukanlah hal yang sulit, dan perdagangan online sudah dilindungi oleh undang-undang sehingga jangan bermain-main dengan perbuatan "nakal" yang tentunya sangat mudah pelaku penipuan di dunia online diseret ke penjara. Setiap pengguna internet pasti akan memiliki IP yang terlacak, dan hal inilah yang memudahkan pihak berwajib mengetahui keberadaan pelaku penipuan.
 
Sikap Profesional Bagi Saat Melakukan Pemasaran Online
 
Dalam setiap pelatihan pemasaran online saya sering mengingatkan kepada para pelaku UMKM untuk selalu bersikap profesional. Baik saat melakukan promosi produk yang harus sesuai dengan kernyataan sampai dengan transaksinya. Lebih baik hal-hal yang menjadi potensi masalah dikomunikasikan dengan jelas sebelum transaksi agar konsumen tidak akan merasa kecewa ketika terima barang.
 
Kemampuan fotografi kadang-kadang mengecoh konsumen dari produk aslinya, oleh sebab itu berilah informasi yang sebenar-benarnya terhadap foto produk.Memberikan harga yang sesuai dengan produk asli juga merupakan upaya untuk menghindari kekecewaan konsumen. 
 
Di dunia online, kekecewaan pelanggan bisa berakibat fatal karena ketika kekecewaan mereka dibagikan dalam media sosial maka informasi ini akan menyebar dengan tidak terkendali dan bisa merugikan pihak penjual di masa mendatang.
 
Berpikir jangka panjang terhadap kelangsungan bisnis harus dilakukan oleh para pelaku UMKM. Bahwa bisnis tersebut dimulai dengan investasi lahir dan batin yang luar biasa, oleh sebab itu harus dipertahankan sedemikian rupa. Salah satu upaya mempertahankan bisnis adalah dengan sikap profesional dan komitmen yang kuat kepada pelanggan.
 
Beberapa kasus yang disampaikan oleh para pelaku UMKM adalah adanya pembeli yang memberikan "bukti transfer palsu" sehingga banyak UMKM yang tidak berpengalaman tertipu dengan hal ini. Oleh sebab itu ketika masuk dalam perdagangan online kami sarankan UMKM memiliki sms banking atau internet banking dan sikap kehati-hatian yang tinggi.
 
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam perdagangan online (eCommerce) justru profesionalisme lebih kental dibutuhkan agar konsumen merasa nyaman dan yakin berbelanja kepada kita. Website juga merupakan salah satu upaya menyakinkan konsumen bahwa bisnis kita di dunia online itu "riil".      


Komentar