4 Cara Membuat Sebuah Produk Mampu Menjual Dirinya Sendiri

Image result for product sells itself
Bagaimana Sebuah Produk Mampu Menjual Dirinya Sendiri
"Jika Anda memiliki produk yang cerdas, Anda mungkin tidak perlu beriklan sama sekali." - Neil Patel, Co-founder, KISSmetrics. 

Salah satu masalah terbesar yang dihadapi "startup" adalah kekurangan uang. Setelah mereka mengembangkan produk, mereka sering tidak memiliki banyak uang tersisa untuk pemasaran dan periklanan.

Seharusnya jika dilakukan dengan benar, kita tidak perlu beriklan. Atau kita hanya mungkin perlu berinvestasi kecil untuk mendapatkan sepuluh kali hasil.

Bagaimana kita melakukannya ?  - Yaitu, kita membuat produk yang mampu menjual dirinya sendiri. Berikut checklist 4 poin yang  akan membantu melakukan hal tersebut:



1. Penuhi kebutuhan (pasar) yang jelas dengan kriteria yang sederhana. 

Mungkin pernah mendengar ini berkali-kali sebelumnya, tapi perlu kami ulang: Kita harus membuat produk yang memenuhi kebutuhan (pasar) yang jelas. Sayangnya, banyak pelaku UMKM terus mengabaikan prinsip ini.

Jika kita ingin memastikan bahwa produk kita akan menjual dirinya sendiri, coba check beberapa hal berikut ini:
  • Sederhana: Sebuah produk yang mampu menjual diri sendiri memberikan solusi bagaimana benefit (manfaat) dari produk itu akan memuaskan masalah pelanggan. Febreze, misalnya, adalah sederhana: Ini semprotan dan membunuh bau. Anda mendapatkannya segera.
  • Menarik: Sebuah produk yang mampu menjual diri sendiri memiliki perbedaan yang "nyata" dengan produk lainnya. IPhone adalah produk, berupa ponsel. Tapi ponsel tersebut berbeda dengan ponsel lain. Menjadi menarik karena fitur akses internet, aplikasi dan banyak lagi di dalam ponsel tersebut.
  • Bermakna: Jika Anda membuat produk yang memecahkan masalah, maka orang akan peduli, dan kemungkinan akan menjual dirinya sendiri. Pop Mie, misalnya, memberikan solusi makanan instant yang cepat saji dan praktis.
  • Produktif: Sebuah produk yang mampu menjual diri sendiri akan menawarkan cara untuk melakukan sesuatu lebih cepat, lebih mudah atau lebih murah. Dengan kata lain, produk tersebut tidak mempersulit pelanggan, namun menawarkan kenyamanan.
  • Tahan lama: Sebuah produk yang sukses memiliki umur yang panjang. Hal ini akan memberikan solusi yang berarti untuk masalah pelanggan yang lebih dari sekedar iseng-iseng. Dan hal Ini akan melalui beberapa generasi.
  • Menghibur: Situs seperti Facebook yang populer, tetapi bukan karena mereka produktif. Banyak orang suka video game, tetapi bukan karena mereka meningkatkan produktivitas. Mereka menarik dan menyenangkan, dan mereka memiliki makna kepada orang-orang yang menggunakannya.
Kita tidak perlu untuk memenuhi semua dari 6 elemen di atas untuk menciptakan produk yang menjual dirinya sendiri. Jika kita bisa mendapatkan 4 atau 5 elemen, kita mungkin sudah cukup untuk menjadi pemenang.

2. Pastikan nilai dengan jelas

Jika kita bekerja dengan kriteria SIMPLE (sederhana), kita harus dapat menyesuaikan produk yang dilihat orang dengan nilai pada titik pembelian.

Berada di bagian terdepan, nilai harus jelas. Anda harus dapat menentukan mana ujung "sudah dikenal" dan "baru dimulai".  Nilai harus sudah dipertimbangkan saat produk akan dibuat atau didesain, apa fungsi dari produ tersebut, dan sebagainya.

Mie instan dibuat bukan karena orang ingin makan mie, tetapi orang butuh makanan cepat saji yang mudah, murah dan praktis. Itulah sebenarnya nilai yang terkandung dari suksesnya penjualan mie instant.  Berarti jika bukan mie instan, asal bia memenuhi kriteria mudah, murah dan praktis maka peluang untuk sukses juga akan selalu ada.

Nilai biasanya digali dari informasi keingingan dan kebutuhan pelanggan, yang selanjutnya disesuaikan dengan benefit dari produk kita. Itulah sebabnya, begitu pentingnya survey pasar dan keterlibatan kita dalam pengembangan produk.

Produk yang kita kembangkan harus bisa menjadi solusi dari kebutuhan pelanggan. Nilai yang kita tawarkan kepada pelanggan akan menjadi poin pertimbangan dalam kompetisi, pelanggan akan membandingkan benefit dengan biaya yang dia keluarkan atas produk kita, yang selanjutnya akan diperbandingkan dengan nilai dari produk pesaing. Semakin kita bisa memberikan perbandingan benefit atas biaya yang dikeluarkan pelanggan maka bisa dikatakan produk kita lebih bernilai.

3. Tawarkan sesuatu yang unik.

Unik merupakan kata kunci dari keberhasilan produk anda dibandingkan dengan pesaing, semakin produk kita unik maka semakin besar jarak perbedaannya dengan pesaing. Untuk ke arah demikian kita dituntut 3 hal:
  1. Memahami bisnis yang kita jalankan dengan baik.
  2. Selalu berkomunikasi dengan pasar melalui komunikasi umpan balik atas apa yang diinginkan oleh pasar.
  3. Mengenal dengan baik siapa pesaing kita di bisnis ini.
Sudah pasti, para pelaku UMKM mengabaikan hal-hal tersebut di atas, oleh sebab itu kami ingin sekali mengingatkan apa yang harus mereka lakukan untuk membuat produk mereka unik.
Menjadi semakin berbeda dan tidak ada duanya merupakan kata kunci dari kesuksesan sebuah produk. Tetapi harus dengan koridor bahwa produk tersebut merupakan solusi kebutuhan dari pelanggan.

4. Masuki pasar dengan nama produk yang baik

Produk yang menjual diri biasanya memiliki nama besar. Berikut adalah beberapa tips untuk membuat hal ini bekerja dengan baik:
  • Petunjuk solusinya. Nama produk harus memberikan gagasan tentang apa yang dilakukan oleh produk anda. 
  • Kata kunci. Sebuah nama besar termasuk kata kunci di balik produk. Misalnya, Evernote adalah semua tentang menangkap semua "catatan".
  • Carilah keabadian. Hindari nama trendi atau yg bukan-bukan. Kita ingin nama merek yang relevan lima tahun dari sekarang, bukan hanya minggu ini. Apakah nama produk anda sudah demikian ?
  • Buatlah mudah untuk dipahami. Nama produk harus mudah diingat, misalnya: mudah diulangi dan dieja. Dan harus diterjemahkan dengan baik dalam bahasa lain.
  • Dapatkan merek dagang. Langkah terakhir adalah mendaftarkan nama produk dengan merek dagang.
Ketika kita menuangkan semua energi kita untuk membuat produk yang luar biasa dengan menggunakan empat poin checklist di atas, maka kita tidak perlu anggaran yang besar untuk beriklan. Kita hanya perlu mendapatkan momentum kecil, dan kemudian produk akan lepas landas, menjual sendiri. Momentum itu bisa berupa pameran produk, atau event-event promosi lain.

Nah, apakah anda ada ide lain untuk membuat produk anda mampu menjual sendiri ? Jika belum ada ide lain, silahkan coba langkah-langkah di atas.


Komentar