Syarat Mendapatkan Pinjaman Modal dari Bank |
Mencari
pinjaman modal usaha biasanya menjadi pilihan ketika modal yang
dimiliki untuk membuka usaha tidak seberapa banyaknya. Kebutuhan awal
untuk membuka sebuah usaha membuat beberapa orang rela menjaminkan
berang berharganya untuk mencari pinjaman. Kondisi ini normal terjadi,
karena di dalam dunia wirausaha uang akan terus berputar. Sehingga pihak
bank mendapatkan keuntungan dari transaksi ini, serta nasabah yang
mengajukan pinjamannya dapat memutarkan uang itu dan menghasilkan
keuntungan.
Oleh karenanya, bank akan dengan senang hati menerima nasabah yang mencari pinjaman modal usaha kepada
mereka. Ketika Anda meminjam uang di bank, berarti uang yang ada di
bank dapat berputar dan menghasilkan keuntungan. Keuntungan itulah yang
menjadi anggaran untuk menggerakkan keberlangsungan sebuah bank. Tidak
heran jika bank membuat beberapa program menarik untuk menggaet nasabah
meminjam uang di bank tersebut.
Dalam
pandangan kebanyakan masyarakat awam, meminjam modal usaha ke bank itu
tidaklah mudah. Ada beberapa rangkaian sebelum pengajuan pinjaman itu
disetujui. Mulai dari persyaratan yang lengkap, alasan untuk meminjam
yang logis dan jujur, mampu melunasi angsuran pinjaman tersebut, serta
memiliki usaha menjadi kunci sukses mendapatkan pinjaman dari bank
dengan cepat. Jika ada tetangga Anda yang pengajuan pinjamannya ditolak
oleh bank, beberapa syarat umum di atas pasti tidak terpenuhi.
Kebanyakan
ditolaknya pinjaman modal usaha terjadi karena peminjam dianggap
keberatan dalam membayar angsuran pinjaman setiap bulannya. Hal ini bisa
dilihat dari usaha yang dimiliki serta penghasilan tetap bulanan. Jika
nilai angsuran pinjaman lebih besar daripada penghasilan tetap setiap
bulannya, kemungkinan besar kredit pinjaman ini akan ditolak. Pihak bank
memang sangat senang jika ada nasabah yang meminjam uang di bank
mereka. Tetapi mereka juga mempunyai kriteria seperti apa nasabah yang
kreditnya disetujui untuk dicairkan.
Ketika
Anda mengajukan kredit pinjaman, ada karyawan bank yang bertugas untuk
menganalisa kemampuan peminjam dalam melunasi pinjaman tersebut. Analisa
yang dilakukan pihak bank bisa berupa pengecekan dokumen yang menjadi
syarat pengajuan pinjaman, atau survey langsung ke kediaman nasabah.
Biasanya kedua cara ini dilakukan untuk mengenal karakter nasabah yang
mengajukan pinjaman modal usaha. Proses wawancara juga dilakukan untuk
memberi keyakinan pihak bank apakah nasabah ini memang pantas untuk
dipinjami modal atau tidak. Walaupun mereka senang jika uangnya
dipinjam, pihak bank juga tidak ingin nasabahnya terjerat masalah
keuangan akibat tidak mampunya melunasi pinjaman sehingga harus melelang
barang jaminan (agunan) untuk menutupi sisa pinjaman itu. Masalah
hutang piutang dengan bank memiliki ketetapan hukum sehingga jika Anda
melakukan penipuan, penjara bisa menjadi tempat Anda menginap selama
beberapa saat.
Ada
beberapa syarat yang harus dilengkapi jika Anda ingin mendapatkan
pinjaman tanpa agunan untuk modal usaha dengan cepat. Proses pengajuan
pinjaman ke bank idealnya akan cair minimal 2 minggu setelah pengajuan
diajukan. Jika syarat ini dilengkapi maka pengajuan pinjaman modal
segera disetujui. Sebaliknya jika persyaratan tidak lengkap, maka Anda
harus membunga waktu karena harus melengkapi persyaratan tersebut
sebelum mengajukannya kembali.
Memiliki Usaha
Bank
biasanya akan mengabulkan pinjaman modal usaha bagi mereka yang sudah
memiliki usaha yang sudah berjalan. Tidak apa-apa usaha itu masih kecil
skalanya, asalkan memperlihatkan perkembangan yang baik maka bank akan
dengan mudah menyetujuinya. Tapi, jika Anda masih baru mau membuka usaha
atau usaha itu baru berjalan beberapa saat, jangan harap kecil
kemungkinan kredit itu disetujui. Pihak bank berpendapat bahwa usaha itu
belum memperlhatkan sebuah progress yang bagus. Mereka takut jika usaha
Anda gulung tikar padahal baru beberapa saat dijalankan. Akibatnya Anda
tidak dapat melunasi sisa pinjaman dan membuat Anda terjerat masalah
keuangan yang bisa berujung pada hukuman penjara atau hilangnya aset
berharga milik Anda.
Jadi
bangunlah usaha berskala kecil terlebih dahulu dan tunjukkan
perkembangan usaha tersebut kepada pihak bank. Jika usaha itu memiliki
prospek untuk berkembang maka pihak bank tidak akan perpikir lama untuk
mencairkan pengajuan pinjaman yang Anda ajukan.
Memiliki Buku Laporan Keuangan
Sehat
tidaknya sebuah usaha bisa dilihat dari transaksi keuangan yang
terjadi. Tentunya untuk dapat melihat bagaimana kondisi keuangan sebuah
usaha harus ada sebuah catatan laporan keuangan setiap bulannya, atau
bahkan hariannya. KTA Dengan
adanya laporan keuangan ini menunjukkan bahwa Anda memang
bersungguh-sungguh membangun bisnis tersebut. Karena salah satu kunci
sebuah usaha akan berkembang adalah dengan manajemen yang bagus. Dengan
manajemen yang bagus maka apa yang terjadi dengan keuangan usaha dapat
terpantau dengan baik. Tidak ada lagi kasus usaha bangkrut yang telat
disadari pemiliknya karena tidak adanya laporan keuangan itu. Laporan
keuangan menjadi salah satu bukti yang harus dicantumkan dalam pengajuan
pinjaman ke bank. Bukti otentik ini akan dijadikan sebagai bahan
pertimbangan disetujui atau tidaknya kredit pinjaman yang Anda ajukan.
Memiliki Rekening Usaha
Berkaitan dengan laporan keuangan di atas, untuk mempermudah Anda dalam mengatur laporan tersebut pisahkan transaksi keuangan
usaha dengan transaksi keuangan pribadi. Jadi buatlah rekening baru
yang digunakan khusus untuk alat transaksi keuangan usaha yang sedang
dirintis. Adanya rekening sendiri ini juga memudahkan Anda mengetahui
berapa uang yang masih menjadi simpanan. Sebagai pengusaha tentunya
tidak akan tinggal diam jika ada uang yang berhenti. Pengusaha sejati
pasti akan memutar uang tersebut untuk mendatangkan keuntungan. Jika
rekening pribadi dicampurkan dengan rekening usaha, maka uang pribadi
bisa masuk untuk keperluan usaha, begitu juga sebaliknya uang usaha bisa
masuk ke uang pribadi. Kondisi ini tidak baik untuk keberlangsungan
bisnis Anda karena akan membuat kacau penghitungan modal dan keuntungan
yang didapatkan. Bisa jadi karena tercampur dengan uang pribadi, kondisi
keuangan yang memprihatinkan tidak disadari oleh pemiliknya.
Tidak bermasalah dengan Kredit Sebelumnya
Salah
satu poin penting dalam survey kelayakan nasabah adalah tidak adanya
catatan buruk di pengajuan kredit sebelumnya baik di bank yang sama atau
tidak. Catatan buruk bisa membuat nama Anda tercoreng karena bank tidak
ingin kejadian sebelumnya terjadi lagi. Oleh karena itu jika ingin
proses pengajuan terus berjalan lancar bahkan besaran pinjamannya naik,
jaga nama baik diri Anda di mata tersebut, salah satunya dengan tidak
memiliki masalah dengan pembayaran pada kredit sebelumnya.
Memiliki Agunan
Mengajukan
pinjaman modal usaha tentunya nasabah harus memiliki barang yang
jadikan agunan. Harga agunan tentu harus di atas total pengajuan kredit
pinjaman. Agunan sebagai barang jaminan dijadikan alat untuk melunasi
sisa tunggakan jika terjadi di belakang hari. Jadi jika ingin kredit
untuk usaha modal tidak ditolak oleh pihak bank, sesuaikan pinjaman
dengan kisaran harga jual barang yang akan dijadikan agunan tersebut.
Memiliki Kepercayaan Diri yang Kuat
Proses
wawancara akan dilakukan untuk mengetahui bagaimana kondisi usaha Anda
dan bagaimana prospeknya. Selain itu proses wawancara dilakukan untuk
menilai calon nasabah. Bahasa tubuh nasabah dapat dibaca dengan mudah
oleh mereka karena bahasa tubuh ini tidak bisa menipu. Sehingga kalau
ada pengusaha yang curang agar mendapatkan pinjaman modal usaha, akan
mudah diketahui dari bahasa tubuh yang tidak bisa menutupi fakta di
dalamnya.
Sumber: Taralite.com
Komentar
Posting Komentar