Temu Bisnis UMKM dengan Pasar Modern dan Pasar Online

Temu Bisnis UMKM dengan Pasar Modern dan Online


Rabu 28 September 2016 bertempat di UMKM Center Jawa Tengah, Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah menggelar Temu Bisnis UMKM dengan pasar modern dan pasar online. Acara ini menghadirkan 50 UMKM dari Jawa Tengah dan juga 10 UMKM dari luar propinsi, yaitu Kalimantan Selatan, dengan sekitar 8 buyer dan fasilitator perdagangan, antara lain: BukaLapak.Com, KampungWirausaha.Com, GetAsean.Com, ASITA Jawa Tengah, Lotte Mart, Carrefour, Kampung Semarang, PT Pos Indonesia serta delegasi dari Kalimantan Selatan.

Delegasi Pelaku Usaha dari Kalimantan Selatan
Sebelum acara dimulai kami sempat berdiskusi dengan team delegasi dari Kalimantan Selatan yang terdiri dari Dinas Koperasi dan UMKM Propinsi Kalsel, Kadin Kalsel dan HIPMI Kalsel bahwa mereka saat ini membutuhkan dukungan supply mesin-mesin produksi tepat guna dari Jawa Tengah untuk meningkatkan kinerja, kapasitas dan efisiensi dalam produksi.

Beberapa mesin yang dibutuhkan oleh Kalimantan Selatan adalah mesin pembuat pelet untuk pakan ternak dan mesin heater sistem konveyor untuk pengganti pemanasan matahari untuk produksi kacang oven (kacang jaruk) yang khas Kalimantan Selatan. Kacang ini hampir mirip dengan kacang oven Jepara.

Kedatangan delegasi dari Kalimantan Selatan ini juga dalam rangka menjajagi pasar Jawa Tengah untuk produk-produk UMKM Kalimantan Selatan.

Persaingan di pasar online untuk produk pangan sudah sangat ketat

Hampir dapat dipastikan, setiap temu bisnsi yang dilakukan akan didominasi para pelaku UMKM pangan. Jenis-jenisnya pun hampir sama dan hal ini menimbulkan persaingan yang ketat antar pelaku UMKM. 

Baik pasar modern dan pasar online mengharapkan produk UMKM yang unik dan khas untuk masuk pasarnya, agar persaingan yang dihadapi tidak terlalu berat. Belum lagi jika persaingan sudah terlalu ketat, maka jalan paling mudah adalah "merusak" harga sehingga persaingan menjadi tidak sehat.

Saat ini yang dibutuhkan oleh pasar modern dan pasar online adalah produk-produk inovasi yang kreatif dan unik sehingga memudahkan mereka untuk memasarkannya kepada konsumennya. Mereka berhadap dalam kegiatan temu bisnis bisa menemukan produk-produk selalin pangan yang sangat unik dan khas.

Secara prinsip, pasar masih sangat terbuka bagi teman-teman UMKM hanya saja mereka juga dituntut untuk selalu bisa menghadirkan produk yang unik dan khas. Tujuannya adalah untuk menghindarkan produk "membusuk" di rak display karena tidak laku. Selain itu UMKM membuat produk yang unik adalah untuk membantu membangun brand-nya.

Terlepas dari segala kondisi yang ada, upaya yang dilakukan oleh DInas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah perlu diacungi jempol karena mereka tidak henti-hentinya membantu UMKM mengenal keinginan pasarnya. Setidaknya dengan acara temu bisnis ini, pelaku UMKM tahu apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pasar.







Komentar