Berita Dari Dakar, Senegal : Dubes RI Dakar Dorong Pengusaha Senegal Lakukan Bisnis di Indonesia

Menjelang penyelenggaraan Trade Expo Indonesia 2016 (TEI 2016), pada tanggal 1 September 2016, KBRI Dakar menyelenggarakan Seminar Promosi Produk Unggulan Ekspor Indonesiadan TEI 2016 di KADIN Wilayah Thies, Senegal. Seminar bertujuan untuk mempromosikan berbagai produk unggulan dan industri strategis Indonesia, serta event TEI 2016 yang akan diselenggarakan di Jakarta, tanggal 12-16 Oktober 2016. Seminar tersebut dihadiri Modou Diop, Ketua KADIN Wilayah Thies beserta jajarannya, antara lain Abdoulaye Diop (Ketua Eksekutif Bidang Pembangunan) dan Oumy Sangere (Sekjen), serta para pengusaha Senegal lainnya di wilayah Thies yang berpotensi besar untuk hadir pada TEI 2016.
Ketua Eksekutif Bidang Pembangunan, Abdoulaye Diop, Memberikan Sambutan.

Ketua Eksekutif Bidang Pembangunan, Abdoulaye Diop, dalam sambutan pembukaannya menyampaikan apresiasi atas upaya KBRI dalam mempromosikan berbagai produk unggulan Indonesia di wilayahnya dan meminta kepada para peserta seminar untuk berpartisipasi aktif serta menggunakan kesempatan tersebut untuk memahami dengan baik berbagai potensi produk unggulan Indonesia. 

Foto bersama Duber RI, Mansyur Pangeran, dengan peserta seminar.


Dubes RI Dakar, Mansyur Pangeran, yang membuka seminar tersebut dalam presentasinya menyampaikan kondisi terkini perekonomian Indonesia dan mempromosikan berbagai produk unggulan ekspor serta industristrategis Indonesia yang telah berkembang pesat. Berbagai produk unggulan ekspor tersebut, antara lain kelapa sawit, kakao, karet, cinnamon, alas kaki dan tekstil. Sedangkan, industry strategis Indonesia dan pendukungnya antara lain, PT. Dirgantara Indonesia, PT. Pindad, PT. PAL, PT. INKA, dan PT. Sritex serta berbagai industry manufaktur lainnya yang mempunyai standard kualitas internasional yang kompetitif. Dalam kesempatan tersebut, Dubes RI juga memaparkan dan mempromosikan kegiatan TEI 2016, serta mengundang para pengusaha agar dapat hadir dalam event yang akan berlangsung dalam waktu dekat ini di Jakarta untuk melihat langsung potensi Indonesia sebagaimana dipaparkan oleh Dubes RI.


Dalam sesi diskusi dan Tanya jawab terdapat berbagai hal yang mengemuka terkait dengan hal-hal teknis, seperti nilai tukar mata uang rupiah terhadap CFA, maskapai penerbangan, jasa transportasi container dan lamanya pengiriman produk ke Senegal, mekanisme pembayaran, kebutuhan visa untuk bisnis jangka panjang, keuntungan dan fasilitas yang diberikan pada saat TEI 2016. Selain itu, para peserta juga menanyakan mengenai produk unggulan Indonesia yang dapat bersaing dengan produk-produk impor dari negara lain di Senegal, antara lain produk di bidang industry pertanian, kerajinan tangan, tekstil, kayu dan lainnya. 

Duber RI, Mansyur Pangeran, diwawancarai media setempat.


Ketika diwawancarai oleh media setempat Thiesinfo, Dubes RI menyampaikan mengenai tujuan kegiatan seminar, antara lain untuk mensosialisasikan potensi dan produk unggulan Indonesia, serta mengajak para pengusaha Senegal untuk berkunjung ke Indonesia dalam rangka TEI 2016. Selain itu, Dubes RI juga menyampaikan perkembangan mengenai sarana transportasi umum lokal di Indonesia, terutama ‘ojek’ yang pemesanannya saat ini telah berbasis aplikasi online. Hal ini terkait dengan maraknya transportasi motor di wilayah Thies, yang dikenal dengan nama ‘Jakarta’. Masyarakat wilayah Thies sangat mengenal kata ‘Jakarta’ karena merupakan nama sarana transportasi roda dua yang telah lama eksis di wilayah tersebut.

Pengusaha yang  hadir 80% wanita.

Para pengusaha yang hadir dalam kegiatan tersebut (80 persen wanita) memberikan apresiasi terhadap KBRI Dakar yang telah membuka wawasan mereka terhadap besarnya potensi peluang kerjasama dengan Indonesia. Para pengusaha tersebut sangat antusias dan menanyakan secara detil mengenai hal teknis dan prospek berbisnis dengan Indonesia dalam upaya mengembangkan usahanya di manca negara. Produk-produk yang diminati antara lain kayu dan handicraft, makanan/minuman, produk-produk dari kelapa sawit, tekstil dan sabun.


Agar dapat masuk di pasar Senegal, Dubes RI gencar mempromosikan potensi produk Indonesia, salah satunya melalui sosialisasi/seminar dimana Dubes RI dapat secara langsung menyampaikan dan berdiskusi mengenai potensi tersebut kepada para pengusaha Senegal. Dubes RI juga terus berupaya untuk melakukan berbagai kegiatan promosi ke berbagai provinsi lainnya di Senegal melalui kerja sama dengan KADIN setempat dalam rangka meningkatkan hubungan bilateral kedua negara, khususnya di bidang perdagangan, investasi dan pariwisata.

Komentar